Elektron

partikel subatom yang bermuatan negatif
Revisi sejak 30 Mei 2003 10.12 oleh Paramita (bicara | kontrib) (nambahin padding, biar rapih)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)


Elektron adalah partikel subatomik. Memiliki muatan listrik negatif sebesar -1.6 × 10-19 coulomb, dan massanya 9.10 × 10-31 kg (0.51 MeV/c2).

Elektron umumnya ditulis sebagai e-. Elektron memiliki partikel lawan yang dikenal sebagai positron, yang identik dengan dirinya namun bermuatan positif.

Atom tersusun dari inti berupa proton dan neutron serta elektron-elektron yang mengelilingi inti tadi. Elektron adalah sangat ringan jika dibandingkan dengan proton dan neutron. Sebutir proton adalah sekitar 1800 kali lebih berat daripada elektron.

Elektron adalah salah satu dari sekelas partikel subatomik yang dikenal dengan lepton yang dipercaya merupakan partikel dasar (yakni, mereka tak dapat dipecah lagi ke dalam bagian yang lebih kecil). Elektron memiliki spin 1/2, artinya ia adalah sebuah fermion, dengan kata lain, mematuhi statistik Fermi-Dirac.

Sejarah

Elektron pertama kali ditemukan oleh J.J. Thomson di Laboratorium Cavendish, Universitas Cambridge, pada tahun 1897, saat mana beliau sedang mempelajari "sinar katode".


Perincian Teknis

Penjelasan mengenai elektron dibahas di mekanika kuantum dengan Persamaan Dirac.

Dalam Model Standarnya, elektron membentuk suatu doublet dalam SU(2) dengan neutrino elektron, karena ia berinteraksi lewat interaksi lemah. Elektron memiliki dua rekan massive lagi, yang muatannya sama namun berbeda massanya: muon dan tau.


Arus Listrik

Jika elektron bergerak, lepas bebas dari pengaruh inti atom, serta terdapat suatu aliran (net flow), aliran ini dikenal sebagai arus listrik. Ini dapat dibayangkan sebagai serombongan domba yang bergerak bersama-sama ke utara namun tanpa diikuti oleh penggembalanya. Muatan listrik dapat diukur secara langsung menggunakan elektrometer. Arus listrik dapat diukur secara langsung menggunakan galvanometer.

Apa yang dikenal dengan "listrik statis" bukanlah aliran elektron sama sekali. Ini lebih tepat disebut sebagai sebuah "muatan statik", mengacu pada sebuah benda yang memiliki lebih banyak atau lebih sedikit elektron daripada yang dibutuhkan untuk mengimbangi muatan positif sang inti. Jika terdapat kelebihan elektron, maka benda tadi dikatakan sebagai "bermuatan negatif". Jika terdapat kekurangan elektron dibanding proton, benda tersebut dikatakan "bermuatan positif". Jika jumlah elektron dan proton adalah sama, benda tersebut dikatakan "netral".


Lihat pula

Link Eksternal



Dokumen Asli
(diambil dari wikipedia pada 28 Mei 2003, sekitar 15:00 WIB)

The electron is a subatomic particle. It has a negative electric charge of -1.6 × 10-19 coulombs, and a mass of about 9.10 × 10-31 kg (0.51 MeV/c2).

The electron is commonly represented as e-. The antiparticle of the electron is the positron, which is identical to an electron but has positive electrical charge.

Atoms consist of a nucleus of protons and neutrons surrounded by electrons. Electrons are very light compared to the other two types of particles: a proton is about 1800 times as heavy as an electron.

The electron is one of a class of subatomic particles called leptons which are believed to be fundamental particles (that is, they cannot be broken down into smaller constituent parts). The electron has spin 1/2, which implies it is a fermion, i.e., follows the Fermi-Dirac statistics.

History

The electron was discovered by J.J. Thomson in 1897 at the Cavendish Laboratory at Cambridge University, while studying the "cathode rays."


Technical Details

The electron is described in quantum mechanics by the Dirac Equation.

In the Standard Model it forms a doublet in SU(2) with the electron neutrino, as they interact through the weak interaction. The electron has two more massive partners, with the same charge but different masses: the muon and the tau.

Electricity

When electrons move, free of the nuclei of atoms, and there is a net flow, this flow is called electricity, or an electric current. This might be compared to a flock of sheep moving north together, while the shepherds do not. Electric charge can be directly measured with an electrometer. Electric current can be directly measured with a galvanometer.

So-called "static electricity" is not a flow of electrons at all. More correctly called a "static charge", it refers to a body that has more or fewer electrons than are required to balance the positive charge of the nuclei. When there is an excess of electrons, the object is said to be "negatively charged". When there are fewer electrons than protons, the object is said to be "positively charged". When the number of electrons and the number of protons are equal, the object is said to be electrically "neutral".


See also