Kidung Cinta

film Indonesia tahun 1985
Revisi sejak 21 Maret 2010 12.43 oleh Maqi (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kidung Cinta adalah sebuah Film Indonesia dirilis tahun 1985 arahan sutradara Satmowi Atmowiloto yang dibintangi oleh Paramitha Rusady dan Rano Karno.

Kidung Cinta
SutradaraSatmowi Atmowiloto
ProduserFerry Angriawan
Ditulis olehMira W
PemeranParamitha Rusady
Rano Karno
Abizar
Ami Prijono
Anton Indracaya
Pong Hardjatmo
Septian Dwicahyo
Suzana Johan
Sylvana Herman
Yenny Farida
Wenty Anngraini
Penata musikBilly J. Budiardjo
SinematograferTantra Surjadi
PenyuntingSK Syamsuri
Tanggal rilis
1985
Durasi90 menit
NegaraIndonesia

Film ini diadaptasi dari novel dengan judul sama karangan dari Mira W

Sinopsis

Templat:Spoiler Keluarga Dadang yang mempunyai tiga anak lelaki, menerima Bugi adik misan yang kedua orangtuanya sudah meninggal untuk menetap di rumahnya. Penampilan dan pembawaan Bugi yang kelaki-lakian, menjadi bahan ejekan banyak orang baik di sekolah maupun dalam pergaulan. Bahkan di rumah pun Narsih istri Dadang suka mengejek dan sinis terhadap Bugi. Seorang guru matematika dan olah raga, Zein, memiliki sikap lain terhadap Bugi. Zein berusaha mengubah tingkah laku Bugi. Tetapi guru-guru lain, kawan-kawan Bugi dan Bugi sendiri salah tafsir. Akibatnya, Zein merasa tak enak dan mencoba menjauh dari Bugi. Bugi kehilangan pijakan, tempat mengadu dan berlindung. Sementara Iwan, salah satu anak Dadang yang rendah diri akibat dari kecil menjadi tumpahan kesalahan ibunya, merasa tertarik terhadap Bugi. Surat untuk Bugi nyasar ke Rio, saudaranya yang kemudian melaporkan ke ibunya dan kepala sekolah, mengakibatkan Iwan dan Bugi dihukum dan dicemooh kawan-kawan di sekolah. Iwan yang labil jiwanya, tidak dapat menerima perlakuan itu, hingga nekad bunuh diri. Untung Zein dapat menyelamatkan jiwa Iwan. Narsih sadar akan kekeliruannya.[1]

Referensi

  1. ^ Kidung Cinta, diakses pada 21 Maret 2010

Pranala luar