Escherichia coli O157:H7

Revisi sejak 1 April 2010 16.49 oleh 27Ivan (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Escherichia coli O157:H7 adalah salah satu galur E. coli yang bersifat patogen. E. coli ini sama seperti E. coli lainnya, yaitu gram negatif dan berbentuk batang. E. coli...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Escherichia coli O157:H7 adalah salah satu galur E. coli yang bersifat patogen. E. coli ini sama seperti E. coli lainnya, yaitu gram negatif dan berbentuk batang. E. coli galur ini pertama kali diisolasi tahun 1982 di Oregon dan Michigan karena beberapa orang setelah makan hamburger kemudian diare . E. coli ini memiliki adhesin yang dikenal dengan intimin untuk pelekatan pada sel epitelial yang disandikan oleh gen eae (Boerlin et al. 1999). E. coli O157:H7 diketahui asalnya dari E. coli O55:H7. E. coli O157:H7 memiliki antigen flagella yaitu H yang memiliki struktur yang panjang. Antigen H ini memiliki spesifitas serologi yang ditentukan dari epitopnya. E. coli O157:H7 ini juga mempunyai antigen somatik yaitu antigen O. E. coli O157:H7 ini memiliki toksin yang disebut dengan shiga (vero) toksin. Toksin yang dihasilkan E. coli galur ini adalah toksin yang mirip dengan Shigella dysenteriae. Shiga-like toxin E. coli (STEC) adalah patogen yang berada dalam pencernaan dan manusia yang terserang serotipe STEC ini, disebut juga dengan terserang enterohemorrhagic E. coli (EHEC). Vaktor virulensinya ada shiga toxin 1 dan shiga toxin 2 . Toksin shiga yang mirip dengan Shigella adalah shiga toxin 1. Penyakit yang biasa ditimbulkan oleh E. coli O157:H7 pada manusia adalah hemorrhagic colitis (HC), hemolytic uremic syndrome (HUS), dan thrombotic thrombocytopenic purpura. Penyakit HC memiliki gejala diare berdarah, kram perut, gagal ginjal, dan menyebabkan kematian mikroflora dalam usus. Jika terserang E. coli ini, kemungkinan terkena penyakit HC adalah 38-61%. Masa penyembuhannya antara 5-10 hari. Penyakit HUS menyebabkan komplikasi, kerusakan sel darah merah, dan gagal ginjal, serta menyebabkan kematian 5-10%. Thrombotic thrombocytopenic purpura menyebabkan thrombocytopenia, anemia, demam, kerusakan pencernaan, dan kerusakan saraf.

Daftar pustaka

  • Su C, Brandt LJ (1995). ". Escherichia coli O157: H7 infection in humans". Annals Internal Med. 123 (9): 698–707. 
  • Boerlin P, McEwen SA, Petzold FB, Wilson JB, Johnson RP, Gyles CL (1999). ". Associations between virulence factors of Shiga Toxin-Producing Escherichia coli and disease in humans". J Clin Microbiol. 37 (3): 497–503.