Nikodemus
Penguasa Orang Yahudi
Nikodemus adalah seorang pemimpin kelompok orang Yahudi yang disebut sebagai Farisi. Ia adalah salah satu duta besar yang dikirim Aristobulus ke Pompey[1]. Dia telah melihat mukjizat yang dilakukan Yesus dan telah mendengar ajaran Yesus. Dia percaya bahwa Yesus benar-benar seorang Guru yang diutus Allah. Dia ingin bertemu Yesus dan bercakap-cakap dengan-Nya, tetapi ia menunggu sampai malam tiba[2] agar tidak dikenal sebagai salah satu murid terakhir YesusKesalahan pengutipan: Tag <ref>
harus ditutup oleh </ref>
.
Nikodemus dan Yesus
Kemudian Yesus memberikan kata-kata yang indah kepada Nikodemus, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Yesus datang untuk menyelamatkan orang-orang di dunia, bukan untuk menghukum mereka[2]. Inti percakapan Yesus dan Nikodemus adalah mengenai kelahiran kembali dan kehidupan kekal.
Saat Penguburan Yesus
Nikodemus adalah orang yang bersama-sama dengan Yusuf dari Arimatea memberanikan diri datang sembunyi-sembunyi dan meminta kepada Pilatus supaya bisa mengambil mayat Yesus dan menguburkannya[2]. Dengan demikian, ia adalah orang yang turut serta memberikan penguburan yang layak bagi Yesus[3].
Hal lain Mengenai Nikodemus
Nama Nikodemus kemudian disebut-sebut dalam beberapa tulisan apokrif seperti Injil Nikodemus (Nicodemi Evangelium), sebuah dokumen yang diterbitkan di abad keenambelas[1]. Berdasarkan tradisi Kristen, Nikodemus dianggap sebagai salah satu martir pada abad pertama. Oleh Katholik Roma dan Orthodoks Timur, Nikodemus dihormati sebagai santo dan perayaannya diperingati pada tanggal 3 Agustus[1].