Chiang Kai-shek

Politisi dan pemimpin militer Tiongkok (1887–1975)
Revisi sejak 31 Desember 2004 03.12 oleh Rintojiang (bicara | kontrib)

Chiang Kai-shek atau Jiang Jie-shi (Mandarin) (Fenghua, Zhejiang, 31 Oktober 1887Taipei, Taiwan, 5 April 1975) adalah salah seorang pemimpin kubu nasionalis yang berhadapan dengan kubu komunis dalam perang saudara di Tiongkok pada era Republik. Nama resminya adalah Jiang Zhong-zheng, sedangkan Jiang Jie-shi adalah nama kecilnya.

Berkas:Chiang kai-shek.jpg
Chiang Kai Shek

Pada tahun 1925, sepeninggal Dr. Sun Yat-sen, ia kemudian melanjutkan cita-cita revolusi Dr. Sun untuk mempersatukan Tiongkok di bawah satu pemerintahan. Pada masa tersebut, banyak raja-raja perang daerah berkuasa di daerah masing-masing karena tidak ada pemerintahan pusat yang kuat. Ia dengan jabatan Panglima Tentara Revolusi Rakyat kemudian melancarkan Ekspedisi Utara untuk menaklukkan raja perang daerah tersebut. Dalam waktu 3 tahun, ia berhasil mempersatukan setengah wilayah Tiongkok di bawah pemerintahan Nasionalis Kuomintang di Nanjing.

Pada tahun 1937, Jepang menginvasi Tiongkok.

Perang Saudara

Setelah Perang Dunia II usai, perang saudara antara kaum nasionalis dengan kaum komunis mulai berkobar lagi. Perang baru selesai pada tahun 1949 dan dimenangkan oleh Mao Zedong dengan diproklamasikannya Republik Rakyat Cina pada tanggal 1 Oktober. Chiang Kai Shekpun melarikan diri ke pulau Formosa atau Taiwan dari mana ia berharap suatu hari bisa membebaskan Cina daratan secara keseluruhan. Di Taiwan, negara Republik Nasional Cina tetap ada dan dipimpinnya sampai ia meninggal pada tahun 1975. Lalu ia diteruskan oleh putranya Chiang Ching Kuo.

Lihat Pula: