Antv

Jaringan televisi di Indonesia
Revisi sejak 22 Juli 2006 15.04 oleh Borgxbot (bicara | kontrib) (Robot: Changing category Stasiun Televisi Indonesia)


antv (kadang juga dieja Anteve) yang merupakan singkatan dari Andalas Televisi, adalah stasiun televisi swasta Indonesia.

Berkas:Logo antv.gif
Logo antv

Hingga tahun 2006 ini ANTV memiliki 21 stasiun relay yang tersebar di beberapa daerah potensial. ANTV mampu menjangkau 154 kota

ANTV dimiliki oleh konglomerat Aburizal Bakrie dan sekarang dikelola oleh anaknya, yaitu Anindya Bakrie, yang menjadi Presiden Direktur dari stasiun televisi ini. Konglomerat media asal AS, Rupert Murdoch, membeli sekitar 20% saham antv pada 30 September 2005 melalui perusahaannya di Hong Kong, Star TV. Pangsa pasar antv saat ini adalah sekitar 5% dari 180 juta penonton.

Sejarah

Berkas:Logo antv.jpganteve.gif
Logo lama antv

ANTV didirikan pada 1 Januari 1993 sebagai stasiun televisi lokal di kota Lampung. Tanggal 18 Januari 1993 ANTV mendapat izin siaran nasional melalui Keputusan Menteri Penerangan RI No. 04A/1993. Sepuluh hari setelah izin tersebut keluar ANTV mengudara secara nasional. Studio ANTV yang semula berada di Lampung dipindahkan ke Jakarta.

Tepat tanggal 1 Maret 1993 ANTV untuk pertama kalinya memproduksi program sendiri berupa liputan berita aktual jalannya Sidang Umum DPR/MPR. Saat itu ANTV berhasil melakukan siaran langsung meliput jalannya kegiatan penting kenegaraan. Momen istimewa itu yang kini dijadikan sebagai hari jadi ANTV.

Stasiun televisi ini pada mulanya dikhususkan pada pemirsa remaja (usia 13–25 tahun) dan pernah menyiarkan acara-acara MTV Indonesia hingga awal tahun 2000-an, tetapi dalam perkembangannya stasiun ini berkembang menjadi stasiun untuk segala usia, sama dengan stasiun televisi yang lain.

ANTV berhasil mencatatkan prestasi gemilang di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penyelenggara konser selama 72 jam yang diselenggarakan akhir tahun 2003.

Pada 30 September 2005 ANTV berhasil menjalin kerjasama strategis dengan jaringan televisi dunia STAR TV. Kerjasama ini ditandai dengan masuknya 20% saham STAR TV ke ANTV. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Visi dan Misi

Menjadi stasiun TV yang berkelas dunia yang dibuat untuk Indonesia, oleh Indonesia, memberikan kepada stakeholder pelayanan terbaik dari segi kualitas, kreatifitas dan berbeda dengan stasiun TV lainnya

Dengan bergabungnya STAR TV, ANTV pun mengganti logonya menjadi perpaduan logo STAR dengan kotak channel dan logo ANTV yang sudah ada.

Logo ANTV merupakan kombinasi dari dua kekuatan yang saling melengkapi, yaitu STAR dengan pengalaman internasionalnya dan ANTV dengan pengetahuan dan keahlian lokalnya. Perpaduan logo STAR dengan kotak channel dan logo ANTV yang sudah ada kedalam bentuk dan format yang unik. Pancaran yang tebal dan berwarna merah menggambarkan kekuatan dan kepercayaan diri kami menuju masa depan yang gemilang, yang memperlihatkan ANTV dipersembahkan sebagai kebanggaan Indonesia.

Warna putih melambangkan tekad ANTV menjalankan usaha ini berdasarkan azas ketentuan yang berlaku dilandasi nilai-nilai kejujuran, ketulusan, serta menjunjung tinggi integritas bangsa.

Series

  • Arisan! The Series
  • Cintailah Aku (Series)
  • Film TV
  • Karmapala Ramayana
  • Little Bride
  • Prison Break
  • iSINEMA (Drama)
  • Virgin The Series
  • Satu Cincin Dua Cinta
  • Sex and the City
  • Sinema Legenda Indonesia
  • OM Farhan (Senin - Kamis)

News Anchor

  • Rahma Alia
  • Tengku Fiola
  • Melati Suryaningtyas
  • Fessy Alwi
  • Valerina Daniel
  • Grace Natalie
  • Indy Rachmawati
  • M. Faried
  • Bima Sastranegara
  • Ariana Herawati
  • Natasha Soekarno

Transmisi

  • 1. Jakarta 47 UHF
  • 2. Bandung 58 UHF
  • 3. Yogyakarta 30 UHF
  • 4. Semarang 26 UHF
  • 5. Surabaya 24 UHF
  • 6. Medan 29 UHF
  • 7. Denpasar 25 UHF
  • 8. Makasar 25 UHF
  • 9. Lampung 30 UHF
  • 10. Palembang 26 UHF
  • 11. Malang 44 UHF
  • 12. Madiun 36 UHF
  • 13. Kediri 55 UHF
  • 14. Cirebon 46 UHF
  • 15. Garut 22 UHF
  • 16. Purwokerto 37 UHF
  • 17. Pekan Baru 44 UHF
  • 18. Padang 45 UHF
  • 19. Manado 40 UHF
  • 20. Magetan 36 UHF
  • 21. Banjarmasin 40 UHF

Pranala luar