Selongsong peluru
Selongsong peluru adalah benda yang membungkus proyektil peluru, dan berisi amunisi berupa bubuk mesiu sebagai pencetus peledakan guna menembakkan proyektil peluru. Selongsong peluru baru di kenal pada penggunaan peluru modern. Pada masa lalu saat penggunaan senapan jenis en:musket atau di Indonesia dikenal dengan nama senapan lontak, belum di kenal adanya selonsong pada sebuah peluru. Sebuah selongsong berisi amunisi tanpa adanya proyektil peluru, disebut peluru hampa atau peluru kosong (hanya akan terdengar suara ledakan tanpa efek mematikan)[1]. Ada sebuah kenyataan pahit mengenai penggunaan peluru kosong di industri perfilman Hollywood, yaitu kematian aktor Brandon Lee, anak dari aktor legendaris Bruce Lee akibat dari peluru kosong [2].Demikian pula dengan istilah peluru karet yang artinya sebuah selongsong berikut bubuk mesiu dengan kepala proyektil terbuat dari karet. Dimana peluru karet ini pertama kali di perkenalkan oleh pemerintah Amerika guna menghadang demonstran anti perang Viatnam pada tahun 60-an [3].
Secara umum penggunaan kata peluru mengacu pada rangkaian peluru secara utuh, di mana di dalamnya terdapat juga selongsong peluru. Hal ini sebenarnya salah, karena yang di sebut peluru itu adalah proyektil dari peluru-nya (kepala peluru), bukan keseluruhan dari peluru tersebut, istilah lainnya dari bidang roket nuklir adalah WarHead. Timbul pertanyaan, berarti keseluruhan rangkaian peluru tersebut namanya apa ?
Selongsong peluru mengunci ruang pembakaran amunisi ke segala arah kecuali pada bagian bawah selongsong tersebut. Dimana sebuah pin pemicu tembakan akan memukul primer (lihat keterangan gambar) dan memicunya, percikan api yang terjadi akibat pikulan pin pada primer akan membakar gas pada bubuk mesiu. Gas yang terbakar dari bubuk mesiu mendorong proyektil peluru lepas dari selongsong-nya. Setelah peluru terlepas, tekanan pada selongsong akan hilang menjadikan selongsong tersebut terlontar keluar dari ruang pembakaran.
Lihat pula
Referensi