Penghulu

Revisi sejak 6 April 2010 09.04 oleh Gombang (bicara | kontrib) (Membuang kategori Minang; Menambahkan kategori Minangkabau (HotCat))

Penghulu merupakan sebutan bagi seorang pemimpin di kawasan Melayu.

Penghulu dalam bahasa Melayu Kuna, sama dengan paˆhulu[1], dalam Bahasa Minang, sama dengan panghulu, dimana secara maknanya orang yang disebut dengan penghulu berkedudukan setara dengan raja atau sama juga dengan datuk.

Setelah masuknya pengaruh Islam, sebutan penghulu juga digunakan untuk seseorang yang bertugas atau berwenang dalam legalitas suatu pernikahan dalam agama Islam atau Penghulu Nikah sebutan lainnya Tuan Kadhi.

Penghulu di Minang

Pada awalnya sebutan penghulu, digunakan dalam susunan struktur pemerintahan nagari di kawasan Minang, dimana seorang penghulu juga merupakan pemangku adat dan bergelar Datuak, selanjutnya dalam susunan sebuah nagari terdapat struktur kekuasaan dimulai dari Panghulu Pucuak, Panghulu Suku Adat, Panghulu Bua Paruik dan Panghulu andiko, atau ada juga dalam nagari itu mempunyai struktur seperti Panghulu, Malin, Manti dan Dubalang[2].

Penghulu di Malaysia

Penghulu di Malaysia digunakan untuk sebutan ketua tertinggi dari suatu kawasan mukim, dimana sebuah mukim terdapat beberapa kampung, dan kampung akan diketuai pula oleh ketua kampung. Penghulu dilantik dan bertanggung jawab kepada kerajaan negeri.

Referensi

  1. ^ Kozok, Uli, (2006), Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah: Naskah Melayu yang Tertua, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, ISBN 979-461-603-6.
  2. ^ Batuah, A. Dt. & Madjoindo, A. Dt., (1959), Tambo Minangkabau dan Adatnya, Jakarta: Balai Pustaka.