Manajemen humas atau yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai management public relation berasal dari dua kata, yaitu manajemen dan humas. Manajemen merupakan seni untuk melakukan pekerjaan melalui orang lain. Sedangkan, humas merupakan fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hbungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan/kegagalan organisasi tersebut. Jadi, humas merupakan bagian dari fungsi manajemen. Manajemen humas berarti penelitian, perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian suatu kegiatan komunikasi yang disponsori oleh organisasi, mulai dari pertemanan kelompok kecil, hingga berkaitan dengan konferensi pers internasional via satelit, dari pembuatan brosur hingga kampanye nasional melalui multimedia, dari menyelenggarakan open house hingga kampanye politik, dari pengumuman pelayanan publik hingga menangani kasus manajemen krisis. [1]

Sejarah Manajemen Humas

Kemunculan manajemen humas ditandai dengan kegagalan public relation dalam menghadapi krisis pada tahun 1906. Saat itu, terjadi pemogokan buruh industri penambangan batu bara di AS yang mengancam kelanjutan dari industri batu bara tersebut. Muncul seorang tokoh PR pertama, Ivy LedBetter Lee yang memperkenalkan manajeman humas sebagai salah satu solusi yang tepat untuk menangani masalah tersebut. Salah satu teknik manajemen humas yang dikemukakan adalah dengan memberikan informasi terbuka, baik kepada khalayak/publik, pekerja, maupun pihak pers. [1]

Referensi

1. Ruslan, Rosady. 2008. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada