Kesenian dari barang bekas

seni yang dibuat dari objek atau produk yang tidak disamarkan, tetapi sering dimodifikasi, yang biasanya tidak dianggap sebagai seni
Revisi sejak 9 April 2010 18.43 oleh Sentausa (bicara | kontrib) (meragukan kelayakan, perlu referensi)

Kesenian dari barang bekas adalah salah satu jenis hasil karya seni oleh individu ataupun kelompok dimana materinya terdiri dari barang-barang bekas.Kesenian barang bekas pertama kali dikenalkan oleh Wensislaus Makur,seorang kelahiran Flores.Beliau merupakan bekas buruh bangunan di Bali.Wensislaus Makur membuat tas unik dari limbah karung plastik beras, sampai menembus pasar konsumen di Eropa.

Barang-barang bekas yang dijadikan karya seni ini adalah bentuk pemanfaatan, penghematan, dan gerakan untuk menjaga lingkungan. Banyak orang yang sering membuang barang-barang bekas ke tempat sampah, padahal sebagian masih dapat dimanfaatkan. Barang-barang ini sebenarnya layak untuk orang lain, oleh sebab itu kita harus jeli memanfaatkan barang tersebut. Pemanfaatan barang bekas perlu dilakukan karena selain untuk menghemat,kita juga telah turut menjaga lingkungan.

Tak ada rotan, akarpun jadi, begitulah bunyi salah satu peribahasa Indonesia yang mengandung makna dalam keadaan terpaksa, kita harus kreatif untuk bisa memecahkan masalah yang sedang dihadapi dengan menggunakan alat atau cara - cara yang tidak biasa. Peribahasa ini tepat digunakan untuk kesenian dari barang bekas, karena barang yang unik itu tidak hanya dibuat dengan menggunakan bahan dan teknologi yang tinggi, tetapi kita bisa memanfaatkan barang bekas dengan cara yang sangat sederhana.

Pemanfaatan Barang Bekas Beberapa contoh barang bekas yang ada di sekitar kita antara lain plastik bungkus sabun, bungkusan permen, kardus bekas, kertas bekas atau koran bekas, gelas retak, gelas plastik, sedotan minuman, benang, boneka, celengan, kaleng bekas,kapas dan lain-lain.

  • Kemasan plastik tidak selalu berakhir menjadi sampah, namun dapat dirangkai menjadi tas yang sangat unik dan menarik.
  • bungkus permen pun dapat diolah menjadi hiasan pada tepi selendang atau permadani yang biasa di sebut rumbai.
  • Seutas benang bisa dimanfaatkan untuk kran yang bocor, terutama untuk meredam bunyi tetesan airnya.
  • Boneka yang tidak terpakai bisa dimanfaatkan sebagai tempat menyimpan barang berharga. Selain itu boneka bisa dijadikan sandaran buku.
  • Celengan bisa digunakan pula sebagai pemberat kertas atau dijadikan sebagai tempat benang.
  • Kaleng bekas bisa dijadikan lampion,misalnya untuk acara-acara di luar ruangan.
  • Kapas digunakan untuk pengharum ruangan.
  • Sebatang paku bisa bermanfaat untuk pemanggang kentang.