Nasti

Revisi sejak 10 April 2010 15.57 oleh Sentausa (bicara | kontrib) (interwiki, kategori)

Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak bergantung pada arah datangnya rangsangan. Rangsangan akan menyebabkan perubahan tekanan turgor. Tekanan turgor adalah tekanan air pada dinding sel akibat perubahan kadar air dalam sel tumbuhan sehingga sel menjadi gembung/tegang[1]. Tekanan turgor akan meningkat seiring dengan peningkatan kadar air. Berdasarkan sumber rangsangannya, gerak nasti dibedakan menjadi higronasti, termonasti, niktinasti, tigmonasti, dan nasti kompleks[2].

Higronasti

Higronasti nasti atau hidronasti merupakan gerakan bagian tumbuhan akibat adanya rangsangan konsentrasi air. Contohnya adalah daun Poa pratensis yang menggulung dan melipat akibat hilangnya tekanan turgor dalam sel kipas. Daun akan terlipat jika disisi atas dan disisi bawah memiliki tekanan turgor yang berbeda.

Termonasti

Termonasti merupakan gerak bagian tumbuhan akibat rangsangan suhu. Termonasti disebut juga fotonasti karena perubahan suhu disebabkan oleh intensitas cahaya yang mengenai tumbuhan. Cahaya mengakibatkan peningkatan suhu sehingga penggunaan air dalam tubuh meningkat. Akibatnya, tekanan turgor menjadi rendah dan tumbuhan akan tampak layu. Misalnya bunga Mirabilis jalapa yang mekar pada saat suhu rendah, yaitu saat pagi dan sore hari.

Niktinasti

Niktinasti merupakan gerak tidur pada tunbuhan yang disebabkan karena keadaan gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian tangkai daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor. Contoh niktinasti adalah pada daun lamtoro yang melipat kebawah pada saat malam hari.

Tigmonasti

Tigmonasti merupakan gerak tumbuhan yang disebabkan adanya sentuhan atau getaran. Tigmonasti disebut juga seismonasti. Saat rangsangan sentuhan datang, terjadi aliran air menjauhi bagian yang disentuh tersebut. Aliran air tersebut menyebabkan kadar air sel-sel motor di daerah sentuhan berkurang dan tekanan turgor mengecil. Contoh tigmonasti terjadi pada putri malu (Mimosa pudica).


Nasti Kompleks

Nasti kompleks terjadi akibat berbagai faktor rangsangan dari luar yang bekerja sama, seperti suhu, cahaya, air, dan zat kimia. Contohnya terjadi pada stomata daun yang terbuka pada siang hari dan tertutup pada malam hari.


Referensi

  1. ^ Yatim W. 2007. Kamus Biologi. Jakarta:Obor.
  2. ^ Aryulina D, et al. 2004. Biologi SMA untuk kelas XI. Jakarta: Esis.