Perang Lebanon 2006

konflik bersenjata khususnya antara Israel dengan Hezbollah
Revisi sejak 26 Juli 2006 13.11 oleh Hayabusa future (bicara | kontrib) (Konflik Israel-Libanon 2006 dipindahkan ke Konflik Israel-Lebanon 2006: konsisten dgn judul artikel 'lebanon' di :id)
Konflik Israel-Libanon 2006
Tokoh Hizbollah, Hassan Nasrallah
Data
Tanggal: 12 Juli 2006 -
Lokasi: Lebanon dan Israel
Alasan: Serangan sayap militer Hizbullah pada sebuah pos penjagaan perbatasan Israel pada 12 Juli 2006 sehingga 8 serdadu Israel tewas dan 2 lainnya ditawan.
Partai
Israel:
Hizbullah: Berkas:Flag of Hezbollah.svg
Lebanon: (netral)
Pemimpin
Israel: Dan Halutz (ketua dewan jenderal)
Udi Adam (Pemimpin regional)
Lebanon: Berkas:Flag of Hezbollah.svg Hassan Nasrallah (Pemimpin Hizbullah)
Michel Sulaiman (Tentara Lebanon)
Kekuatan militer (jumlah)
Israel: 70.000 - 90.000
Hizbullah: Berkas:Flag of Hezbollah.svg 3.000 - 10.000
Lebanon: 35.000 - 40.000
Korban
Israel: 55 tewas, 486 luka-luka, 2 ditawan, puluhan ribu pengungsi
Lebanon: 360 tewas, 1.000+ luka-luka, 800.000 pengungsi
Lain-lain: +100 tewas

Konflik Israel-Lebanon 2006 adalah serangkaian tindakan militer dan bentrokan terus-menerus di Israel utara dan Lebanon yang melibatkan sayap bersenjata Hizbullah dan Angkatan Pertahanan Israel (Israeli Defence Force atau IDF).

Pada tanggal 12 Juli 2006 Hizbullah memulai Operasi Truthful Promise ("Janji yang Jujur"). Operasi ini disebut demikian menurut ancaman oleh pemimpinnya yang bernama Sheik Hassan Nasrallah untuk menculik orang-orang Israel dan menukar mereka karena tiga tawanan Lebanon sisanya ditahan oleh Israel.

Razzia subuh masuk ke wilayah Israel menghasilkan delapan orang tentara Israel tewas dan dua lainnya ditawan. Israel kemudian membalas dengan Operasi Just Reward ("Balasan yang Adil"), yang lalu namanya diubah menjadi Operasi Change of Direction ("Perubahan Arah"). Serangan balasan ini meliputi tembakan roket yang ditujukan ke arah Libanon dan pengeboman oleh Angkatan Udara Israel (IAF), blokade Udara dan Laut serta beberapa serangan kecil ke dalam wilayah Lebanon selatan oleh tentara darat IDF.

Seorang warganegara Indonesia yang bekerja sebagai TKI, Siti Maemunah binti Muhtar Bisri, dilaporkan tewas di Lebanon akibat rudal yang diluncurkan Israel pada 11 Juli. [1]

Alasan serangan Israel

Alasan Israel menyerang Palestina dan Lebanon ialah mencari 2 tentaranya yang ditawan. Kemudian Hizbullah mengaku menawan seorang tentera Israel di Beirut. Nama dua tentara Israel yang ditawan ialah Ehud Goldwasser and Eldad Regev.

Lantas pasukan tentara Israel menyerang Lebanon bertubi-tubi.

Perdana Menteri Israel Ehud Olmert berkata serangan akan dihentikan jika Hizbullah membebaskan 2 tentara Israel. Hizbullah hendaklah hentikan serangan roket dan pemerintahan Lebanon melaksanakan Ketetapan Majelis Umum PBB 1559, yaitu perlucutan senjata oleh Hizbullah.

Israel menuduh Hizbullah telah melancarkan 130 roket dalam waktu 48 jam menyebabkan belasan warga tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Hizbullah merupakan merupakan organisasi Islam Syiah. Ada yang pro-Suriah dan pro-Iran. Hizbullah mempunyai perwakilan di Parlemen Lebanon dan ada yang menjadi menteri Lebanon.