Gali
Gali ialah sebuah kota di Abkhazia, kawasan yang melepaskan diri dari Georgia 77 km tenggara Sokhumi dan berbatasan dengan ujung Georgia. Merupakan pusat distrik Gali (dikenal oleh personel PBB sebagai sektor Gali).
Daerah distrik Gali modern menyusun bagian utama kepangeranan Georgia abad pertengahan Samurzakhano, yang mendapat kemerdekaan sesungguhnya dari kepangeranan Georgia barat Samegrelo (atau Odishi) di abad XVIIth–XVIII.
Dsitrik Gali termasuk dalam Republik Sosialis Soviet Otonomi Abkhazia pada 1922.
Sebagian besar distrik Gali dihuni orang Georgia di Abkhazia pra-perang. Sebagian besar orang Georgia lari dari distrik itu menyusul bentrokan antar etnis antara 1993–1994 dan kembali pada 1998. Namun, penduduk Gali masih sebagian besar etnis Georgia.
Bersama dengan Lembah Kodori, distrik Gali ialah salah satu dari 2 titik panas sesungguhnya sementara keadaannya relatif aman di ujung Abkhazia. Menjadi palagan pada eskalasi konflik Georgia-Abkhazia 1998.
Peristiwa Gali (terkadang disebut Tragedi Gali dalam sumber-sumber Georgia)
Pada April–Mei 1998, konflik Georgia-Abkhazia meningkat lagi di distrik Gali. Beberapa juta pasukan Abkhazia memasuki desa-desa yang masih dihuni orang Georgia untuk mendukung pemilu parlemen yang diadakan kaum separatis. Orang Georgia bertahan dengan bantuan gerilyawan (unit paramiliter “Legiun Putih” dan Saudara Hutan) dari kawasan Samegrelo yang berdekatan. Meski dikritik oposisi, Eduard Shevardnadze, Presiden Georgia, menolak menyebarkan apsukan terhadap Abkhazia. Gencatan senjata dirundingkan pada 20 Mei. Permusuhan menghasilkan jutaan korban dari kedua belah pihak dan 20.000 pengungsi Georgia lainnya.