Kabupaten Bulungan
Kabupaten Bulungan adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Kalimantan Timur. Ibu kota kabupaten ini terletak di Tanjung Selor. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 64.000 km² dan berpenduduk ± 250.000 jiwa.
Nama Bulungan berasal dari sebuah Kesultanan yang ada didaerah tersebut yaitu Kesultanan Bulungan yang berkedudukan di Tanjung Palas.
Sejak tahun 1999, Kabupaten ini telah dimekarkan menjadi tiga Kabupaten dan satu kota masing-masing Kabupaten Bulungan, Kabupaten [Malinau], Kabupaten [Nunukan] dan Kota [Tarakan]. Sejak dimekarkan, wilayah Kabupaten Bulungan mengecil dan penduduknya hanya sekitar 93 ribu jiwa saja. Saat ini keempat wilayah otonom tersebut sedang berjuang untuk mendirikan provinsi tersendiri terpisah dari Provinsi [Kalimantan Timur]. Nama provinsi baru tersebut adalah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan nantinya berpusat di Bulungan.
Kota Tanjung Selor sebagai ibukota Kabupaten adalah sebuah kota yang tenang dan nyaman. Hanya 20 ribu penduduk tinggal di kota ini, sebagian besar berprofesi sebagai [Pegawai Negeri Sipil] dan pedagang. Kehidupan di kota ini sungguh menyenangkan. Bulungan sekarang dipimpin oleh Bupati Drs Budiman Arifin dan Wakil Bupati Drs Liet Ingai yang terpilih dalam sebuah Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) yang berlangsung pada tahun 2005.
Kedua pimpinan daerah ini diusung oleh Partai Pelopor, sebuah partai kecil di tingkat nasional namun punya dua kursi di Parlemen Daerah (DPRD). Partai Pelopor tidak memiliki calon sendiri, sehingga mendukung Budiman Arifin meskipun sebelum era reformasi dia dikenal sebagai Pengurus Golkar Kabupaten Bulungan, bahkan sempat menduduki jabatan Sekretaris tingkat Kabupaten.
Untuk menuju ke Tanjung Selor, ibukota Kabupaten pada umumnya kebanyakan orang melalui Kota [Tarakan] dengan pesawat udara. Lantas disambung dengan Speed boat selama satu jam perjalanan. Tanjung Selor juga memiliki Bandar Udara perintis dengan jadwal penerbangan reguler dari Samarinda, ibukota [provinsi] Kalimantan Timur.