H. Fakhruddin

Revisi sejak 20 April 2010 15.12 oleh Ezagren (bicara | kontrib) (stop {{inuse}})

Drs. H. Fakhruddin, M.Si (lahir di Lampihong, Balangan, 1954 - meninggal di Surabaya, 25 Mei 2008) adalah seorang politisi Indonesia yang berkiprah dalam bidang politik di Kalimantan Selatan, terutama ketika menjadi Bupati Hulu Sungai Utara.

Karir

Sang birokrat ini merintis karirnya mulai dari Kasubbag Tata Praja pada Bagian Pemerintahan Setda HSU, terhitung 1 Januari 1981, kemudian menjadi Mantri Pol PP Kecamatan Lampihong dan Camat Amuntai Utara, Hulu Sungai Utara.

Setelah tugas belajar dia menjabat Kepala bagian pembangunan Setdakab HSU, Kabag Keuangan, dan kemudian menjadi Asisten Administrasi Pembangunan. Setelah itu dia dipercaya menjadi Kepala Dispenda HSU, dan kemudian terpilih menjadi Bupati Hulu Sungai Utara priode 2002-2007 bersama Drs. M. Welny sebagai wakil bupati.

Pada pilkada 2007 lalu, Fakhruddin yang terpasang dengan H.M. Aunul Hadi (putera K.H. Ideham Khalid) kemudian terpilih memimpin HSU untuk kedua kalinya.

Pendidikan

  • SD Negeri Kusambi Lampihong tahun 1968
  • SMP Negeri 2 Amuntai tahun 1971
  • SMA Negeri 1 Amuntai tahun 1974
  • Akademik Pemerintahan Daerah Negara (APDN) Banjarbaru (1978)
  • S-1 FIA / Pemerintahan UNIBRAW Malang (1989)
  • S-2 di bidang Magister Administrasi Publik / Pemerintah UNIBRAW Malang (2003)

Wafat

Bupati HSU Drs H Fakhruddin M.Si meninggal dunia dalam usia 54 tahun, Minggu, 25 Mei 2008 sekitar pukul 11.05 wita di Surabaya International Hospital, Surabaya, setelah menjalani perawatan selama 40 hari.

Suasana berkabung menyelimuti warga di Amuntai dan seluruh daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara, setelah kabar duka itu diumumkan melalui pengeras suara dari seluruh mesjid dan mushalla. Warga juga menaikan bendera merah putih setengah tiang sebagai tanda penghormatan terhadap sang pemimpin yang dinilai bijaksana itu.

Jenazah Fakhruddin tiba di bandara Syamsuddin Noor, Banjarbaru. kemarin sekitar pukul 20.00 wita, dengan pesawat Wing Air.

Almarhum yang baru sembilan bulan menjabat Bupati priode kedua ini memang sudah lama menderita lever. Dia dirawat di Rumah Sakit Graha Amartha Dr Soetomo, Surabaya, kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Surabaya International hingga meninggal dunia.

Almarhum meninggalkan satu orang istri Hj Nyimas Siti Roslina, tiga orang anak, yakni Farida Evana S.Si.Apt, Arif Ronaldy SH, dan Laura Permata serta dua orang cucu.

Rujukan