Astro Nusantara

perusahaan asal Indonesia

Astro Nusantara adalah stasiun televisi satelit berlangganan di Indonesia yang beroperasi sejak 1 Januari 2006 hingga 1 April 2010. Stasiun televisi ini menjadikan siaran eksklusif Liga Utama Inggris sebagai jualan utamanya. Wilayah yang menjadi sasaran pemasaran adalah Sumatera, Jawa, dan Bali. Pada pertengahan tahun 2008, jumlah pelanggannya mencapai 145.000. Sejak Kamis, 1 April 2010 pukul 00.00 WIB, Astro Nusantara berhenti siaran karena berakhirnya lisensi penggunaan merek dagang Astro.

Astro Nusantara
JenisTV satelit berlangganan
Moto"Hidup Penuh Warna"
NegaraIndonesia
PendiriSCTV
Tanggal peluncuran1 Januari 2006
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Wilayah siaranJakarta
PemilikPT Direct Vision
Kelompok usahaGrup Lippo
Anggota jaringan sebelumnyaAstro
Tokoh kunciBambang Ibrahim
Situs webwww.astro-nusantara.com

Astro Nusantara dioperasikan oleh PT Direct Vision. PT Direct Vision dimiliki oleh PT Ayunda Prima Mitra (49%) dan Silver Concorde Holding Limited (51%). Kedua perusahaan tersebut merupakan bagian dari Grup Lippo, di mana PT Ayunda Prima Mitra adalah anak perusahaan langsung dari PT First Media Tbk, juga operator televisi kabel berlangganan. PT Direct Vision memperoleh pasokan siaran dari Astro All Asia Networks plc, operator televisi satelit berlangganan Astro di Malaysia dan Brunei, dan juga berhak menggunakan nama Astro melalui suatu perjanjian lisensi penggunaan merek dagang (Trademark License Agreement). Kedua pihak juga menyepakati suatu perjanjian dimana dalam waktu 2 tahun Astro All Asia Networks akan turut serta menjadi pemegang saham di PT Direct Vision.

Astro Nusantara beroperasi dengan menggunakan satelit Measat 2.

Pada tanggal 11 April 2007, siaran Astro Nusantara sempat dihentikan selama lebih kurang 3 hari akibat belum dipenuhinya persyaratan administrasi yang ditentukan Depkominfo.[1]

Menjelang berakhirnya perjanjian lisensi penggunaan merek dagang Astro pada 30 Agustus 2007, Astro All Asia Networks dan Grup Lippo bersengketa mengenai kerjasama mereka dalam penyelenggaraan siaran Astro di bawah PT Direct Vision. Astro All Asia Networks meragukan rencana awal mereka untuk menjadi pemegang saham di PT Direct Vision akan terwujud, sementara mereka telah menyediakan pasokan siaran bernilai Rp2,5 triliun selama lebih dari 2 tahun. Astro All Asia Networks menginginkan kejelasan mengenai rencana tersebut, atau, apabila tidak mungkin terwujud, Astro All Asia Networks menginginkan PT Direct Vision membayar seluruh jasa yang telah mereka berikan secara gratis tersebut. Walau lisensi penggunaan merek dagang Astro sempat diperpanjang menjadi 10 September 2007 dan kemudian diperpanjang lagi menjadi Rabu, 31 Maret 2010, Astro All Asia Networks dan Grup Lippo tetap tidak berhasil mencapai kesepakatan. Hal ini berujung pada dihentikannya secara total seluruh pasokan siaran dari Astro All Asia Networks pada Kamis, 1 April 2010 pukul 00.00 WIB, bersamaan dengan berakhirnya masa perpanjangan lisensi.[2]

Pecahnya kerjasama ini sempat coba dimanfaatkan oleh Aora TV untuk mencoba menjadi mitra Astro di Indonesia selanjutnya.[3] Hasilnya, hak siar eksklusif Liga Utama Inggris untuk musim 2008-2009 berhasil diambil alih oleh Aora TV.[4] Hal ini berdampak kepada penurunan jumlah pelanggan Astro Nusantara, dari 145.000 pelanggan pada akhir tahun 2007 menjadi 98.000 pelanggan terakhir pada saat berhenti siaran.[5]

Acara-acara yang diselenggarakan

  • Program Astro Asih yang dimulai pada bulan September 2006 merupakan wadah kerja sama Astro dan masyarakat untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan masyarakat. Salah satu kegiatan yang dilakukan melalui program Astro Asih adalah Mobile Child Service, aksi langsung bagi anak-anak korban gempa bumi di Yogyakarta dan aktivitas rehabilitasi bagi korban banjir di Jakarta.
  • Pada 5 Februari 2007, Astro mengadakan Jumpa Bintang Yi Nan Wang (The Spirits of Love) di Sun Plaza, Medan dengan mengundang dua aktor dari Taiwan, Wang Shi Xian dan Li Xing Wen.

Program

Sampai saat terakhirnya, Astro Nusantara menyediakan 48 pilihan saluran termasuk di dalamnya 5 saluran yang diproduksi khusus oleh Astro Indonesia melalui perusahaan penyedia isi siaran PT Adhi Karya Visi, yaitu Astro Ceria (untuk anak), Astro Aruna (untuk sinetron Indonesia dan perempuan), Astro Kirana (untuk film non-Hollywood), Astro Xpresi (untuk gaya hidup anak muda dan infotainment), dan Astro Awani (untuk informasi dan gaya hidup). Astro ceria, Astro Kirana, dan Astro Aruna juga disiarkan di Astro Malaysia dan Brunei sejak 1 September 2006.

Sejak tanggal 12 Agustus 2007, Astro Nusantara tidak lagi menyediakan siaran ANTV dan digantikan dengan Aljazeera International.

Pada tanggal 7 September 2007, Astro Nusantara menambah satu lagi saluran baru yaitu Astro Oasis. Astro Oasis adalah saluran astro yang menayangkan program-program yang bernafaskan agama Islam.

Mulai musim 2008-2009, Astro Nusantara kehilangan hak siar Liga Utama Inggris di Indonesia.

Terhitung mulai Kamis, 1 April 2010 pukul 00.00 WIB, PT Direct Vision selaku pemegang hak siar televisi berlangganan Astro sudah tidak menyiarkan lagi tayangan Astro Nusantara di Indonesia.

Paket Citta

Anak-Anak

Ilmu Pengetahuan

Berita

Hiburan

Musik

Film

Olahraga

Mandarin

Terestrial TV

Galeri

Referensi

  1. ^ Depkominfo Inspeksi, Astro Harap Segera Bisa Siaran Lagi, Detikcom, 11 April 2008
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Astro berhenti siaran
  3. ^ Astro Pecah Kongsi, Investor Mulai Mengincar, Kontan, 24 Juli 2008
  4. ^ Liga Inggris Resmi di Aora TV, detiksport, 18 Agustus 2008
  5. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Pelanggan

Pranala luar