Tanjung Balik, X Koto Diatas, Solok

nagari di Kabupaten Solok, Sumatera Barat
Revisi sejak 23 April 2010 12.37 oleh Kenrick95Bot (bicara | kontrib) (Bot: perubahan kosmetika)


Tanjung Balik adalah sebuah nagari setingkat pemerintahan desa dibawah Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Indonesia. Pada tahun 1950 - 1960, nagari Tanjung Balik terkenal sebagai pusat pemerintahan atas 10 nagari, pusat ekonomi, pusat agama dan pusat kebudayaan. Tanjung Balik mempunyai organisasi perantauan bernama KWARTAB (Kerukunan Warga Tanjung Balik) yang berdiri sejak tahun 1980.

Tanjung Balik
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenSolok
KecamatanX Koto Diatas
Kode Kemendagri13.02.12.2002 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk5000
Kepadatan-
Peta
PetaKoordinat: 0°38′24.000″S 100°40′12.000″E / 0.64000000°S 100.67000000°E / -0.64000000; 100.67000000

Sejarah

Pada masa kira-kira sebelum tahun 1800, berangkatlah empat orang ninik mamak dari Pariangan Padang Panjang dan berhenti pada suatu daerah bernama Padang Simawang. Setelah beberapa hari tinggal di Padang Simawang, timbul keinginan dari mereka untuk melepas layang-layang. Saat bermain layang-layang, tiba-tiba angin kencang datang dan putuslah layang-layang tersebut. Kemudian salah seorang diantaranya berusaha mendapatkan kembali layang-layang, sedangkan yang lain mengumpulkan benang layang-layang.

Ninik mamak yang mencari layang-layang terlambat kembali, ninik mamak yang lain bertanya "apakah sebabnya terlambat kembali ?" Pencari layang-layang tersebut menjawab bahwa layang-layang terdampar diujung tanjung dan sulit diambil karena jalannya yang berliku-liku dan dihalangi oleh sungai bertebing curam.

Kemudian keempat ninik mamak berangkat melihat tanjung tersebut dan akhirnya memutuskan menetap pada suatu tempat yang dinamakan dengan Rumah Tingga. Beberapa waktu kemudian datang dua orang ninik mamak yang lain dari Pariangan Padang Panjang ikut menetap bersama dengan empat ninik mamak yang telah lebih dahulu datang.

Keenam ninik mamak bermusyawarah untuk menamakan daerah yang ditemukannya. Akhirnya lahirlah nama Tanjung Balik yang berasal dari kata tanjung yang mempunyai jalan berliku-liku (dalam bahasa minang babalik-balik) dan dialiri (dibalik) oleh sungai .

Suku

Tanjung balik terdiri dari enam suku yaitu Limo Panjang, Limo Singkek, Simabur, Bendang, Piliang dan Payoboda

Batas Wilayah

  • Timur  : berbatas dengan Sawah laweh, kehilirnya data perumahan, Lurah Batu HIlir, Lurah Spipinang (Nagari Kolok)
  • Barat : berbatas dengan Batu Hidung, Guguk Sibintangan, Liang Ribut, Puncak Batu Galeh (Nagari Tanjung Alai)
  • Utara : (Gunung Merapi) berbatas dengan batu babalah, Gunung Merah, Parik Batu Batagak, Malayung (nagari Sulit Air)
  • Selatan : (Gunung Selasih) berbatas dengan Lurah Kampeh, Sikumuh, Kubang Cik Anjing, Sawah Doliek (Nagari Paninjauan)

Kampung dan Taratak

Nagari Tanjung Balik terdiri dari 22 Kampung dan 8 Taratak

Kampung

Kampung Kapalo Koto, Payoboda, Bendang, Limo Singkek, Balai Lamo, Bukik Balai, Guguk, Sadurian, Ikua Koto (Sembilan Rumah), Piliang, Kolam Duo, Tampilin, Rumah Data, Rumah Baanjung, Kolam Godang, Rambai, Pitopang, Tingkahan, Koto Kaciek, Tapi Air, Parak Sopan

Taratak

Taratak Batu Galeh, Pintu Air, Kubang Kayu, Batu Laweh, Kubang Tigo, Batu Balirik, Sawah Banyak, Katialo