GoodBoyBadminton adalah band Indie rock dari Bandung, Jawa Barat Indonesia. Terbentuk di tahun 2006 dengan dua orang anggota asli yang masih bertahan hingga sekarang: Rusmawan Rahmat [1] vokalis dan gitaris dan Doni Setiansyah perkusi dan drummer. Termasuk juga Husein Prayitno bass dan bakcing vokal, Nanu Nurahman gitaris utama dan backing vokal dan Adika Nugraha kibor dan synthesizer.

GoodBoyBadminton
AsalBandung, Indonesia
GenreIndie, Rock, Emo
Tahun aktif2006—sekarang
LabelHeaven Records
Situs webwww.goodboybadminton.com
AnggotaRusmawan Rahmat
 Doni Setiansyah
Husein Prayitno
Nanu Nurahman
Adika Nugraha
Mantan anggotaChristoph Holler
Daniel Jensen
Mochamad Ramdhan
Nurfitri Djatnika
Yuwan Arwana

Telah merilis album pertamanya dengan judul album Going Out[2] dengan single Kartu Mati [3] oleh Heaven Records pada tanggal 5 maret 2010.

Dan sekarang GoodBoyBadminton sendiri masih melakukan tour promo secaya D.I.Y. dengan Heaven Records dan band-band seperti Disconnected dan Nudist Island


Latar Belakang

2006

Rusmawan Rahmat dengan kedua teman baik nya: Christoph Holler dan Mochamad Ramdhan, memulai membuat lagu untuk GoodBoyBadminton. Setelah lagu It's So Last Year muncul, mereka bertiga pun mulai mencari pemain drum. Rusmawan Rahmat mencoba konsultasi ke teman dekat nya dari band Rocket Rockers Al a.k.a. Ucay, Al a.k.a. Ucay pun memberi rekomendasi untuk menghubungi pemain drum di album pertama Rocket Rockers dan juga salah satu pembuat Rocket Rockers yaitu Doni Setiansyah.

Dan bergabung lah Doni Setiansyah, dengan acuan aliran musik pop punk dan emo seperti Fall Out Boy dan Taking Back Sunday. Acuan bermusik dengan aliran pop punk diputuskan oleh Rusmawan Rahmat, Christoph Holler dan Mochamad Ramdhan saat GoodBoyBadminton belum sepenuhnya terbentuk.

Setelah berjalan, band pun masih mencari posisi untuk kibor dan synthesizer. Bergabunglah Daniel Jensen untuk pemain kibor dan synthesizer. Muncul lah lagu-lagu mereka sendiri yang lain seperti: This Is The Worst, Alert; alert! Lind Says, Everytime We Say Good Bye.

2007

Di tahun ini Mochamad Ramdhan dan Daniel Jensen harus meninggalkan band dan masuk lah Nanu Nurahman sebagai bassist menggantikan posisi Mochamad Ramdhan, dan Husein Prayitno di posisi kibor dan synthesizer.

Nanu Nurahman pernah menjadi vokalis dan gitaris di CloseHead sedangkan Husein Prayitno pada masa ini masih sebagai teknisi bass nya Mulki Nazmulhakim pemain bass Seurieus.

Band mulai mendapatkan banyak acara musik dan mulai terdengar cukup ramai terutama di kota Bandung. Sayang nya Christoph Holler harus meninggalkan band karena harus melanjutkan kuliah nya di Jerman, dan menetap di kampung halaman nya di Lörrach, Jerman. Sehingga membuat perubahan posisi lagi, Nanu Nurahman pindah sebagai pemain gitar, Husein Prayitno pindah sebagai pemain bass.

Setelah itu bergabung Nurfitri Djatnika alias Upit, sebagai pemain kibor dan synthesizer. Upit sendiri pernah menjadi pemain perkusi dan drum di Harapan Jaya, Boys Are Toys dan C.U.T.S.

2008

Dengan formasi terbaru di tahun ini menghasilkan satu lagu berjudul Prediksi Tahun Depan (sekarang diganti menjadi Penantian Tahun Depan) sebagai lagu pertama yang mengunakan bahasa Indonesia dan I Cross My Heart, I Bled My Nose For This Scene.

Ternyata lagu-lagu baru membuat beberapa perusahaan rekaman indie mulai melirik GoodBoyBadminton. Salah satunya Linoleum Records - Family Vol.1 Compilation. Sisanya sudah ter-rekam, ter-mixing, ter-mastering dan kontrak tapi belum rilis hingga saat ini.

Band pun ditawarkan Heaven Records untuk mengikuti kompetisi GBOB (Global Battle Of the Bands) 2008 sebagai tolak ukur musik GoodBoyBadminton. Hasilnya band mendapat peringkat ke empat di semi final.[4].

2009

Nurfitry Djatnika keluar dari band karena ingin fokus menjadi ibu rumah tangga (di tahun ini Upit menikah). Masuklah Yuwan Arwana menggantikan Upit di kibor dan synthesizer.

Bulan July GoodBoyBadminton tanda tangan kontrak dengan Heaven Records untuk merilis album Going Out dan mula memasuki dapur rekaman di bulan Agustus hingga November, namun Yuwan Arwana memutuskan untuk keluar sebelum sesi rekaman dimulai karena kerjaan nya yang semakin sibuk. Sehingga ini membuat Rusmawan Rahmat harus mengisi rekaman kibor dan synthesizer.

Pembuatan album ini menghasilkan lima lagu berbahasa Inggris, lima lagu berbahasa Indonesia dan dua lagu instrumen musik (intro,outro). Juga dibantu oleh musisi-musisi handal seperti: Al a.k.a. Ucay dan Aska Pratama dari Rocket Rockers, Maruli Hasiholan dari the Marmars, Graha Dea dari Homogenic, Oson dari Noin Bullet, Panji Prayoga dari Disconnected, Lucky Mizunata Jolly Jumper.

2010

Album Going Out rilis di tanggal 05 03 2010 dengan single pertama Kartu Mati dan menjadi number 1 top chart indie di Ninety Niners di tanggal 17 04 2010.

merilis video klip Kartu Mati[5] di tanggal 22 04 2010.

Musikal dan Influence

Besar di komunitas Emo di Bandung tahun 2000an, Rusmawan Rahmat salah satu otak utama dari band ini, terinspirasi olah band-band berikut: They Might Be Giants, the Get Up Kids, Pavement, Sendal Jepit, the Rentals, Bright Eyes, Motion City Soundtrack etc. Dan Doni Setiansyah yang mengemari musik, Blink 182, Shelter etc. Membawa GoodBoyBadminton dalam bermusik selayak nya musik Indie Rock dan Alternative Rock

Karena GoodBoyBadminton besar di komunitas Pop Punk, sehingga banyak yang menganggap bahwa mereka beraliran Pop Punk. Tapi itu tidak dipermasalahkan oleh mereka. Menurut mereka orang-orang atau pendengar mereka bebas mendefinisikan musik GoodBoyBadminton itu seperti apa dan ber aliran apa, karena musik sekarang sudah begitu universal.

Diskografi

Album

  • 2010: Going Out

Kompilasi

  • 2008: Family Vol.1 by Linoleum Records
  • 2010: Lovely March by majalah Hai

Referensi


Pranala luar