Pembicaraan:Tuhan
Ini adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada artikel Tuhan. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "Tuhan" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
perlukah artikel mengenai Perbedaan kata Tuhan dan Allah? bennylinkirim pesan 10:31, 19 November 2007 (UTC)
- Klo lebih pantasnya mungkin sub judul aja menururtQ! NoiX180 10:36, 19 November 2007 (UTC)
Yang masalah itu gambarnya. Azmi 06:16, 17 Desember 2007 (UTC)
Tuhan bergambar?
Sebaiknya gambar Tuhan di artikel di sini dihilangkan saja karena Di Indonesia tak ada orang yang berani menggambarkan Tuhan itu seperti apa. Menyesatkan. Biarlah di Barat Wikipedia-nya tentang Tuhan ada gambarnya. Ezagren peduli pesut 06:56, 16 April 2010 (UTC)
- Jika tidak berani membayangkan Tuhan, jangan percaya bahwa Tuhan itu seperti itu (yang digambarkan oleh Michaelangelo). Sesat atau tidak, tergantung iman setiap orang. Mau jadi yang sesat atau tidak (sesat)?
-- Adiputra बिचर -- 05:59, 22 April 2010 (UTC)
- Saya tidak sesat, kok! Cuma risih. Jangan bawa imajinasi Barat ke dalam artikel WBI. Biarlah gambar tersebut di Wikipedia edisi belahan bumi Barat. Gambar tersebut saya usulkan untuk dihilangkan dari artikel ini agar tidak terjadi salah paham di luar sana (masyarakat awam). Ezagren peduli pesut 15:26, 27 April 2010 (UTC)
- Sebenarnya penggambaran Tuhan itu tidak melulu hasil imajinasi Barat. Orang Indonesia pribumi pun ada juga yang menggambarkan Tuhan. Benar seperti kata Made Adiputra ini iman orang masing-masing. Dan orang Barat pun banyak yang menentang penggambaran Tuhan. Kebetulan saja memang Michelangelo adalah orang Barat. Tetapi jika gambar ini menimbulkan keresahan di antara warga Indonesia sebagai penutur bahasa Indonesia, memang sebaiknya dihilangkan saja. Saya lihat gambar sudah dihapus oleh Bennylin. Meursault2004ngobrol 16:06, 27 April 2010 (UTC)
Wah, hal sensitif nih... Kita damai saja. Sesama kita adalah saudara, minimal saudara sespesies: Homo sapiens. Reindra (bicara) 16:20, 27 April 2010 (UTC)