Mikoprotein adalah bahan makanan kaya protein, kaya serat, dan rendah kolesterol yang terbuat dari fungi Fusarium venetatum[1]. Di daerah Amerika Serikat dan Eropa, produk mikoprotein hasil fermentasi F. venetatum yang ditumbuhkan pada kultur sistem continuous flow telah diproduksi secara komersil dengan merek dagang QuornTM[2].

Sejarah

Sejarah penemuan mikoprotein dimulai sekitar tahun 1950-an ketika terjadi kekhawatiran akan kekurangan sumber protein di masa depan karena berbagai hewan ternak seperti sapi, ayam, dan babi tidak lagi mencukupi kebutuhan daging di dunia[3]. Saat itu juga terjadi wabah penyakit pada anak-anak yang terkait masalah malnutrisi protein sehingga menyebabkan banyaknya penderita kwashiorkor dan marasmus di negara-negara terbelakang[3]. Pada tahun 1955, suatu lembaga yang disebut Protein Advisory Group (PAG) dibangun untuk membantu FAO dan UNICEF dalam merumuskan pedoman keamanan, nutrisi, dan palatabilitas dari sumber makanan berprotein baru untuk konsumsi manusia[3]. Di dalam pertemuan PBB tahun 1968: International Action to Avert Impending Protein Crisis, dikemukakan bahwa dunia memerlukan sumber protein baru dari mikroba untuk memenuhi kebutuhan protein di masa mendatang[3]. Sejak itu berbagai penelitian tentang sumber protein mikrobial marak dikembangkan, namun sebagian besar malah bertujuan untuk menciptakan pakan ternak kaya protein[3]. Pada tahun 1985, suatu perusahaan Inggris, Rank Hovis McDougall (RHM), berhasil menciptakan sumber protein pengganti daging bagi manusia dari F. venetatum[2]. Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 3000 jenis fungi dari berbagai belahan dunia untuk dianalisa kadar protein di dalamnya, produksi toksin, dan memiliki pertumbuhan serta morfologi yang sesuai hingga akhirnya ditemukan F. venetatum sebagai fungi yang terbaik[2].

Manfaat

Nutritional breakdown of Mycoprotein
Nutrient Amount per 100g*
Energy (kcals) 85
Protein (g) 11
Carbohydrate (g) 3
Sugars (g) 0.5
Fat (g) 2.9
saturates (g) 0.7
Fibre (g) 6**
b-glucan (g) 4
w-3 Linolenic acid (g) 0.4
Calcium (mg) 42.5
Magnesium (mg) 45
Zinc (mg) 9
Iron (mg) 0.5
Potassium (mg) 100
Vitamin B1 Thiamin (mg) 0.01
Vitamin B2 Riboflavin - (mg) 0.23
Vitamin B3 Niacin (mg) 0.35
Vitamin B5 Pantothenic acid (mg) 0.25
Vitamin B6 Pyridoxine - (mg) 0.125
Biotin (mg) 0.02
Phosphorous (mg) 260
Copper (mg) 0.5
Manganese (mg) 6
Selenium (ug) 20
Chromium (ug) 15
Molybdenum (ug) < 25
Sodium (mg) 5
Salt (g) 0.0125



Referensi

  1. ^ B. J. F. Hudson (1994). New and developing sources of food proteins. Springer. ISBN 978-0412584206. 
  2. ^ a b c MARILYN G. WIEBE (2004). "QuornTM Myco-protein – Overview of a successful fungal product" (PDF). Mycologist. 18 (1): 17–20. doi:10.1017/S0269915X04001089. 
  3. ^ a b c d e ANTHONY P. J. TRINCI (1992). "Myco-protein: A twenty-year overnight success story" (PDF). Mycol. Res 96 (1): (1992). 96 (1): 1–13.