Kalus adalah sekumpulan sel amorphous (tidak berbentuk atau belum terdiferensiasi) yang terbentuk dari sel-sel yang membelah terus menerus secara in vitro atau di dalam tabung. [1] Kalus dapat diperoleh dari bagian tanaman seperti akar, batang dan daun. [2] Dalam teknik kultur jaringan (in vitro), kalus dapat diinduksi dengan menambahkan zat pengatur tumbuh yang sesuai pada media kultur, misalnya auksin dan sitokinin yang disesuaikan. [1] Jika konsentrasi auksin lebih besar daripada sitokinin maka kalus akan terbentuk, sedangkan jika konsentrasi sitokinin yang lebih besar dibandingkan dengan konsentrasi auksin maka yang terbentuk bukanlah kalus, melaikan tunas.


Referensi

  1. ^ a b Sudarmadji. 2003. Penggunaan Benzil Amino Purine pada Pertumbuhan Kalus Kapas Secara In Vitro. Buletin Teknik Pertanian Vol. 8, N0. 1
  2. ^ Moega JP. 1991. Dasar-dasar Genetika Pemuliaan Tanaman. Jakarta: Erlangga