Babi

hewan omnivora berkuku genap yang didomestikasi
Revisi sejak 4 Mei 2010 07.46 oleh JAn Dudík (bicara | kontrib) (interwiki)
Pig
Babi domestik yang berukuran besar dan gemuk.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Subkelas:
Infrakelas:
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Sus

Linnaeus, 1758
Species

Sus barbatus
Sus bucculentus
Sus cebifrons
Sus celebensis
Sus domestica
Sus falconeri
Sus hysudricus
Sus oliveri
Sus philippensis
Sus scrofa
Sus strozzi
Sus verrucosus

Babi adalah sejenis hewan ungulata yang bermancung panjang dan berhidung leper dan merupakan hewan yang aslinya berasal dari Eurasia. Kadang juga dikenali sebagai khinzir[1] (perkataan Arab). Babi adalah omnivora, yang berarti mereka mengkonsumsi baik daging maupun tumbuh-tumbuhan. Selain itu, babi adalah salah satu mamalia yang paling cerdas, dan dilaporkan lebih pintar dan mudah dipelihara dibandingkan dengan anjing dan kucing.

Babi sebagai makanan

Dalam al-Quran, sebagai hewan, babi hukumnya najis jika disentuh dan haram untuk dimakan oleh umat Islam. Babi juga diharamkan untuk dikonsumsi dalam agama Yahudi dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di kalangan Kristen.

Namun babi banyak dikonsumsi orang Eropa dan orang Tionghoa. Beberapa suku bangsa di Indonesia selain suku Tionghoa-Indonesia juga suka mengkonsumsi babi yaitu suku Bali, Batak, dan Manado. Dan dalam bahasa Jawa, babi berarti 'celeng.

Masakan dari daging babi

  • Babi panggang merah (manis) khas Tionghoa.
  • Babi panggang putih (asin) khas Tionghoa.
  • Sekba (berisi jeroan babi dengan kuah) khas Tionghoa (Jakarta, Bogor, Bandung, Tangerang).
  • Kitoba (irisan bagian kepala babi yang diolah dengan cara dikukus. Untuk menikmatinya harus dicelupkan ke dalam cuka aren yang disediakan khas Tionghoa Bogor.
  • Sate babi khas Tionghoa: sama seperti daging sate pada umumnya namun tusukannya lebih besar dan rasanya manis.
  • Ngo hiang / Go Hiong: Daging babi cincang yang dibungkus dengan kulit kembang tahu tipis (Jakarta, Bogor, Bandung).
  • Babi cin: Hidangan daging babi + minyak dengan kuah yang rasanya manis karena kecap manis.
  • Bakut: Hidangan khas Tionghoa yang merupakan paduan dari sayur asin dan kaldu iga babi (dapat dijumpai di seluruh Indonesia).
  • Saksang: Olahan daging babi khas daerah Tapanuli.
  • Babi rica-rica: Daging babi olahan khas Manado yang rasanya sangat pedas.
  • Babi guling: Olahan daging babi khas Bali.
  • Babi putar: Olahan daging babi khas Manado yang umumnya disajikan pada saat perayaan
  • Babi panggang Karo, daging babi diiris dan dipanggang dan dinikmati beserta saus yang berasal
 dari  darah babi, cabai rawit, dan asam kencong. (Khas dari suku Karo)
  • Lomok-lomok, olahan khas suku Karo, agak mirip dengan saksang

Penyakit

DR Murad Hoffman, Daniel S Shapiro, MD, seorang Pengarah Clinical Microbiology Laboratories, Boston Medical Center, Massachusetts, dan juga merupakan asisten Profesor di Pathology and Laboratory Medicine, Boston University School of Medicine, Massachusetts, Amerika menyatakan terdapat lebih dari 25 penyakit yang bisa dijangkiti dari babi. Di antaranya:

Galeri

Catatan kaki

  1. ^ Terutama di Malaysia

Pranala luar