Suluk
Suluk secara harfiah berarti menempuh (jalan). Dalam kaitannya dengan agama Islam dan sufisme, kata suluk berarti menempuh jalan (spiritual) untuk menuju Allah. Menempuh jalan suluk (bersuluk) mencakup sebuah disiplin seumur hidup dalam melaksanakan aturan-aturan eksoteris agama Islam (syariat) sekaligus aturan-aturan esoteris agama Islam (hakikat). Ber-suluk juga mencakup hasrat untuk Mengenal Diri, Memahami Esensi Kehidupan, Pencarian Tuhan, dan Pencarian Kebenaran Sejati (ilahiyyah), melalui penempaan diri seumur hidup dengan melakukan syariat lahiriah sekaligus syariat batiniah demi mencapai kesucian hati untuk mengenal diri dan Tuhan.
Kata suluk berasal dari terminologi Al-Qur'an, Fasluki, dalam Surat An-Nahl [16] ayat 69, Fasluki subula rabbiki zululan, yang artinya Dan tempuhlah jalan Rabb-mu yang telah dimudahkan (bagimu). Seseorang yang menempuh jalan suluk disebut salik.
Kata suluk dan salik biasanya berhubungan dengan tasawuf, tarekat dan sufisme. Contoh eratnya keterkaitan kata-kata tersebut bisa terlihat pada tema utama dan isi dari tiga website berikut ini, Suluk :: Hanya Sekeping Cermin…™, Suluk Homepage (keduanya dalam Bahasa Indonesia), dan Suluk Academy (dalam bahasa Inggris).
Lihat pula
Suluk dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata suluk berarti:
- [1] suluk n jalan ke arah kesempurnaan batin; tasawuf; tarekat; mistik:ilmu--,
- [2] suluk Jw nyanyian (tembang) dalang yang dilakukan ketika akan memulai suatu adegan (babak) dalam pertunjukan wayang.
Referensi
Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Kedua, Jakarta (1995): Balai Pustaka