Penjualan langsung

Mobil

Penjualan langsung atau yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan hard sell merupakan sebuah strategi untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditujukan untuk mempengaruhi tindakan konsumen. [1] Penjualan langsung (hardsell) lebih menekankan pengambilan keputusan yang didasarkan atas rasional atau karena adanya keuntungan tambahan yang diberikan suatu produk. [1] Wujud dari penjualan langsung (hard sell) dapat ditemui dalam bentuk promosi penjualan (sales promotion), penjualan pribadi (personal selling), penjualan langsung (direct response marketing), serta merchandising dan point of purchase. [2]

Ilustrasi penjualan langsung

Media

Dalam penjualan langsung untuk menyentuh pikiran dan perasaan konsumen, dapat menggunakan beberapa media diantaranya adalah

1. Promosi Penjualan (Sales promotion)

Promosi penjualan merupakan fungsi dari marketing komunikasi yang memperbesar aksi dengan menambahkan insentif dalam menawarkan merek. [3] Promosi penjualan didesain untuk jangka pendek dan dikatakan berhasil apabila dalam waktu singkat berhasil untuk meningkatkan dan mempercepat jumlah penjualan produk. [3] Promosi penjualan terbagi menjadi berorientasi pada konsumen dan berorientasi pada penjualan. [3] Berorientasi pada konsumen adalah bentuk promosi penjualan yang didesain untuk mempengaruhi [pembeli]] atau pengguna. [3] Berorientasi pada penjualan adalah bentuk promosi penjualan yang didesain untuk mempengaruhi konsumen melalui pedagang besar (wholesaler), distributor, dan pedagang kecil (retailer). [3]

2. Penjualan pribadi (personal selling)

Merupakan bentuk penjualan langsung yang dilakukan dengan cara tatap muka. Seorang pemasar akan menawarkan produknya sebagai solusi atas permasalahan yang sering dialami konsumen. [4]

3. Penjualan langsung (direct response marketing)

Menggunakan sistem loop tertutup, ineraktif, dan pengiriman pesan yang bertujuan untuk mengubah tingkah laku konsumen.[2] Sistem penjualan langsung tersebut digunakan untuk menciptakan respon konsumen secara langsung. [2]

4. Merchandising dan Point of Purchase.

Merchandising merupakan kegiatan untuk menciptakan gambaran merek (brand image) sampai ke [[[level]] pengecer. [5] Point-of-Purchase (P-O-P) adalah kegiatan untuk menampilkan produk di tempat-tempat strategis di sebuah toko dengan tujuan untuk menarik perhatian konsumen terhadap merek tersebut.[5]

Kegunaan

Penjualan langsung ini digunakan untuk mempengaruhi tingkah laku khalayak untuk dengan segera membeli produk tersebut karena adanya tambahan insentif yang diberikan.[3] Biasa digunakan untuk produk-produk dengan harga jual rendah (low involvement) seperti produk kebutuhan hidup sehari-hari. [3]

Kelebihan

Kelebihan dari penjualan langsung ini adalah mampu meningkatkan jumlah penjualan dengan segera.[3]

Kelemahan

Kelemahan dari penjualan langsung ini adalah hanya dapat dilakukan pada konsumen yang sudah menggunakan produk tersebut dan bukan untuk menarik pengguna baru. [3] Sistem penjualan langsung seperti ini tidak dapat mewujudkan kesetiaan (loyalitas) konsumen terhadap suatu merek produk. [3]

Referensi

  1. ^ a b (Inggris) Duncan, Tom. 2004. IMC: Using Advertising & Promotion to Build Brand. First Edition. Mc.Graw Hill.Inc.
  2. ^ a b c (Inggris) Duncan, Tom. 2005. Principles of Advertising & IMC. Second Edition. Mc. Graw Hill.Inc. Bab 14.
  3. ^ a b c d e f g h i j (Inggris) Duncan, Tom. 2005. Principles of Advertising & IMC. Second Edition. Mc. Graw Hill.Inc. Bab 18.
  4. ^ (Inggris) Duncan, Tom. 2005. Principles of Advertising & IMC. Second Edition. Mc. Graw Hill.Inc. Bab 15.
  5. ^ a b (Inggris) Duncan, Tom. 2005. Principles of Advertising & IMC. Second Edition. Mc. Graw Hill.Inc. Bab 16.