Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis
Sejarah STT-GKE
Keberadaan STT GKE tidak dapat dipisahkan dari Sekolah Pendeta yang didirikan tahun 1932. Sebanyak lima orang kandidat dididik di sekolah ini selama kurang lebih dua setengah tahun. Sekolah Pendeta ini pernah terhenti selama satu dasawarsa dan baru dibuka kembali pada tahun 1948 dengan nama Sekolah Theologia. Pada tanggal 3 Februari 1963 status Sekolah Theologia ditingkatkan menjadi Akademi Theologia GKE dan pada tanggal 8 Juni 1981 memperoleh status terdaftar dari Mendikbud RI.
Kemudian berdasarkan Surat keputusan Mendikbud RI No 0359/U/1986 pada tanggal 25 Mei 1986 tentang penetapan kembali Penyesuaian Jalur, Jenjang, dan Program Pendidikan serta Unit/Fakultas/Jurusan/ Program Studi Status terdaftar pada Perguruan Tinggi Swasta, maka Akademi Theologia GKE menyesuaikan diri dan berganti nama menjadi Akademi Filsafat GKE sehingga Status terdaftar diperbarui lagi dengan SK Mendikbud no. 398/DIKTI/Kep/1992 tertanggal 19 Agustus 1992.
Sehubungan dengan tuntutan pelayanan yang semakin meningkat, baik kuantitas maupun kualitas, dan dalam rangka mempersiapkan tenaga pelayan yang terampil ditengah-tengah jemaat, gereja, dan masyarakat, maka Sidang Majelis Sinode GKE tanggal 24-25 Juli 1986 menugaskan kepada pengurus Yayasan Pendidikan Teologi (YPT) GKE untuk meningkatkan status Akademi Filsafat GKE menjadi Sekolah Tinggi Teologi GKE.
Berdasarkan penugasan tersebut maka dikeluarkanlah SK YPT GKE no 27, tanggal 1 Juni 1987 tentang peningkatan Akademi Filsafat GKE menjadi Sekolah Tinggi Teologi GKE. Upaya untuk mendapat status terdaftar dari Kopertis bagi program Strata 1 sudah dilakukan tetapi masih banyak kendala. Dengan diakuinya teologi dalam Ensiklopedi Ilmu yang dikembangkan di Indonesia, sesuai SK Mendikbud RI No 0539/U/1996, dan ujian penyetaraan dosen bulan November 1997, maka syarat-syarat terdaftar untuk program S1 sudah dapat diusahakan. Tetapi sampai sekarang proses status STT GKE dari Kopertis masih belum dapat terwujud dan kandas dikarenakan bermacam hambatan.
Pada tahun 2003 STT GKE mengalihkan perjuangan untuk memperoleh statusnya dari Departemen Agama RI, dan dalam kurun waktu relative singkat terbitlah Keputusan Menteri Agama cq. Dirjen Bimas Kristen, No DJ III/Kep/IIK.00.5/14/160/2004 tanggal 19 Januari 2004 dengan status DIAKUI. Sejak 2003-2005, STT GKE telah melaksanakan Ujian Negara S1 Departemen Agama RI yang diikuti oleh 88 orang alumnus dan semua telah lulus. Pada tahun yang sama (2003) STT GKE mengarahkan semua mahasiswa untuk mengambil program S1, hal ini sesuai dengan pengembangan STT GKE dan tuntutan jemaat agar lulusan STT memiliki kualitas yang lebih baik.
Tahun 2002, STT GKE membuka program Magister Divinitas yang menerima mahasiswa dari S1 Umum dan dari D3 Teologi. Pada tanggal 23 januari 2003 program M.Div dab Program S1 telah mendapat Akreditasi dari ATESEA (The Association for Theological Education in South East Asia). Tahun 2004 progran Magister Divinitas telah melulukan angkatan pertama sebanyak 6 orang engan gelar M.Div. Mulai tahun Akademik 2005/2006 program M.Div menggunakan system perkuliahan baik regular maupun off campus bagi lulusan D3 Teologi. Sedangkan yang berasal dari S1 Umum dikhususkan untuk mengikuti kuliah regular.