Kabupaten Mandailing Natal

kabupaten di Sumatera Utara, Indonesia


Kabupaten Mandailing Natal juga sering disebut dengan Madina adalah sebuah kabupaten di Sumatera Utara, Indonesia.

  • Ibukota kabupaten: Panyabungan.
  • Luas: 6.620,70 km²
  • Penduduknya berjumlah sekitar 413.750 Jiwa
Kabupaten Mandailing Natal
Daerah tingkat II
Lambang Kabupaten Mandailing Natal
Motto: 
Madina yang Madani
Peta
Peta
Kabupaten Mandailing Natal di Sumatra
Kabupaten Mandailing Natal
Kabupaten Mandailing Natal
Peta
Kabupaten Mandailing Natal di Indonesia
Kabupaten Mandailing Natal
Kabupaten Mandailing Natal
Kabupaten Mandailing Natal (Indonesia)
Koordinat: 0°47′02″N 99°15′18″E / 0.78378°N 99.25495°E / 0.78378; 99.25495
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
Tanggal berdiri12 Maret 1999[2]
Dasar hukumUndang-Undang Nomor 12 tahun 1998[3]
Ibu kotaPanyabungan
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 23
  • Kelurahan: 386
Pemerintahan
 • BupatiH. Amru Daulay (2005-2010)
Luas
 • Total6,620,70 km²[4] km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 • Total413,750 Jiwa[1]
 • Kepadatan63/km2 (160/sq mi)
Demografi
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1202
Kode area telepon0636
Kode Kemendagri12.13
DAU-
Situs webhttp://www.madina.go.id/

Mandailing Natal mempunyai 23 kecamatan dan 386 desa.

Sebelum Mandailing Natal menjadi sebuah kabupaten, wilayah ini masih termasuk Kabupaten Tapanuli Selatan. Setelah terjadi pemekaran, dibentuklah Kabupaten Mandailing Natal berdasarkan undang-undang Nomor 12 tahun 1998, secara formal diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 9 Maret 1999.

Kabupaten Mandailing Natal terletak berbatasan dengan Sumatera Barat, bagian paling selatan dari Propinsi Sumatera Utara. Penduduk asli Kabupaten Mandailing Natal terdiri dari dua etnis :

Masyarakat Mandailing Natal terdiri dari suku/etnis Mandailing, Minang, Jawa, Batak, Nias, Melayu dan Aceh, namun etnis mayoritas adalah etnis Mandailing 80,00 %, etnis Melayu pesisir 7,00 % dan etnis jawa 6,00 %. Etnis Mandailing sebahagian besar mendiami daerah Mandailing, sedangkan etnis melayu dan minang mendiami daerah Pantai Barat.

Dari daerah ini banyak tampil tokoh-tokoh yang menghiasi sejarah Indonesia modern seperti Jenderal Besar Abdul Haris Nasution dan Sutan Takdir Alisjahbana.

Letak Geografis

Kabupaten Mandailing Natal terletak pada 0°10' - 1°50' Lintang Utara dan 98°10' - 100°10' Bujur Timur ketinggian 0 - 2.145 m di atas permukaan laut. Luas wilayah Kabupaten Mandailing Natal ± 6.620,70 km2 atau 9,23 persen dari wilayah Sumatera Utara dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

Iklim

Iklim Kabupaten Mandailing Natal adalah berkisar antara 23 ºC - 32 ºC dengan kelembaban antara 80 – 85 %

Sarana dan Prasarana

Perekonomian Kabupaten Mandailing Natal, ditopang sarana prasarana ekonomi berupa :

  • Tersedia tenaga listrik dengan kapasitas terpasang sebesar 60 MVA dan daya produksi 49.507.816 MWH
  • Tersedianya sarana telekomunikasi berupa telepon kabel dengan kapasitas terpasang 4.872 SST, dan telepon selular dari berbagai operator seperti Telkomsel, Indosat dan XL
  • Sarana jalan sepanjang 2.110 km terdiri dari jalan negara 297,70 km, jalan propinsi 161,65 km dan jalan kabupaten 1.423,18 km
  • Tersedia pelabuhan laut 1 (satu) buah yakni pelabuhan Sikara-Kara yang dapat dilabuhi kapal dalam negeri
  • Tersedianya 9 buah bank, terdiri dari 4 buah bank Pemerintah dan 5 buah bank swasta, serta 1 buah kantor Pegadaian
  • Tersedianya 30 pasar, terdiri dari 1 unit pasar kelas I di Panyabungan 1 unit pasar kelas II di Kotanopan dan 28 unit pasar kelas III tersebar pada 22 kecamatan. Dan sedang dibangun 1 unit pasar modern (Madina Square) di kota Panyabungan

Sektor Perekonomian

Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2007 sebesar Rp. 2.260.838.780.000 dengan pendapatan perkapita Rp. 5.464.263 dan tingkat pertumbuhan ekonomi 6,12 % per tahun.

Struktur perekonomian Kabupaten Mandailing Natal adalah (PDRB Harga Konstan 2000) tahun 2007 :

  • Pertanian : 45,42 %
  • Pertambangan dan Penggalian : 1,54 %
  • Industri Pengolahan : 3,53 %
  • Listrik, Gas dan Air Bersih : 0,32 %
  • Bangunan : 10,05 %
  • Perdagangan Hotel dan Restoran : 17,79%
  • Pengangkutan dan Komunikasi : 4,63 %
  • Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan : 2,01 %
  • Jasa-Jasa : 14,67 %

Catatan kaki