Asal usul Tanah Kayong Kabupaten Ketapang yang merupakan salah satu kabupaten paling Selatan Kalbar adalah merupakan daerah yang sudah mempunyai peradapan tua. Kerajaan tanjungpura yang merupakan kerajaan tertua di kalbar berdiri di Kota Ketapang. Mereka berpindah dari satu kota ke kota lainnya di kabupaten Ketapang ini. Ketapang dikenal juga dengan sebutan sebagai "tanah kayong", karena banyak orang orang pintar dan orang sakti berasal dari sini. Sehingga dulu orang berilmu selalu berasal dari bumi Kayong.

Menurut kepala Kantor Informasi dan PDE Ketapang Yudo Sudarto, nama kayong juga dikenal karena salah satu kecamatan, yaitu di Kecamatan Nanga Tayab mempunyai sungai yang bernama "Muara Kayong". Sedangkan di dalamnya ada sub suku dayak yang bernama "Dayak kayong" yang mendiami sungai Kayong. Dikawasan ini dulunya juga berdiri pecahan Kerajaan Tanjungpura yang bernama "Kartapura" ( terletak didesa tanah Merah-Sei.Kelik ). Kartapura adalah perpindahan dari kerjaan "Indralaya" ( Kec. Sandai). Di kawasan kartapura dan muara kayong inilah ada makam Ratu Pano, dan makam kuna lainnya yang menjadi situs sejarah kerajaan Tanjungpura.

Selain itu Sultan Pontianak Syarif Abdurahman Alqadri menurut catatan dilahirkan di tanah merah ini. Habib Husein ayah dari Sultan Syarif Abdurachman bertugas sebagai pemuka Agama Islam di Kerajaan ini. Banyaknya orang orang pintar dari negeri ini sehingga tanah kayong menjadi tempat yang tersohor waktu itu.