Tikus sawah
Tikus sawah | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | |
Spesies: | R. argentiventer
|
Nama binomial | |
Rattus argentiventer | |
Tikus sawah, Rattus argentiventer, adalah tikus yang mudah dijumpai di pedesaan dan perkotaan di penjuru Asia Tenggara.
Pemerian dan taksonomi
Tikus berukuran sedang, cenderung lebih kecil daripada tikus got, dengan panjang 30-40cm (termasuk ekor). Warna rambut coklat kekuningan. Perutnya berambut kelabu dengan tepi putih. Nama argentiventer berarti "berperut keperakan". Ekornya berwarna coklat.
Beberapa ahli memasukkannya sebagai anak jenis dari tikus rumah Rattus rattus (i.e. R. r. argentiventer). Tinjauan terakhir menunjukkan tikus sawah merupakan jenis tersendiri dengan 4 anak jenis [1]:
- Rattus argentiventer argentiventer (Thailand, Malaya, Sumatra, Jawa, Nieuw-Guinea dan barangkali Vietnam, Kamboja serta Laos)
- Rattus argentiventer kalimantanensis (Kalimantan)
- Rattus argentiventer pesticulus (Sulawesi dan sebagian besar Nusa Tenggara)
- Rattus argentiventer saturnus (Sumba)
Rattus argentiventer umbriventer dari Filipina (Cebu, Luzon, Mindanao dan Mindoro) tidak dianalisis, tetapi besar kemungkinan anak jenis tersendiri. TULALA BANDOTULA....BANDAI KAMBING FARRAS
Habitat
Hewan pengerat ini menyukai persawahan, ladang dan padang rumput, tempat ia memperoleh makanan kesukaannya berupa bulir padi, jagung, atau rumput. Ia membuat sarang di lubang-lubang tanah, di bawah batu, atau di dalam sisa-sisa kayu. humaio anak ala....chin lai
Kepentingan
Hewan ini adalah jenis hama pengganggu pertanian tanaman utama dan sulit dikendalikan karena ia mampu "belajar" dari tindakan-tindakan yang telah dilakukan sebelumnya. Hewan ini diketahui cerdas dan sering digunakan dalam penelitian perilaku hewan. Pengendalian biasanya dengan pemberian umpan beracun atau pengasapan yang dikombinasi dengan "penggeropyokan". Cara yang dianggap alami adalah dengan menggunakan burung hantu atau ular sawah, namun biasanya dianggap kurang efektif.
Beberapa masyarakat menjadikan tikus ini sebagai bagian dari menu.
Referensi
- ^ Maryanto, I 2003. Taxonomic status of the ricefield rat Rattus argentiventer (Robinson and Kloss, 1916) (Rodentia) from Thailand, Malaysia and Indonesia based on morphological variation. Records of the Western Australian Museum 22:47-65.
Rujukan
- Baillie, J. (1996). Rattus argentiventer. 2006 IUCN Red List of Threatened Species. IUCN 2006. Diakses 9 February 2007. Basis data IUCN