Gruyère

salah satu hidangan dari susu
Revisi sejak 18 Mei 2010 10.27 oleh Kenrick95Bot (bicara | kontrib) (Bot melakukan perubahan kosmetika)

Gruyère adalah keju bertekstur keras yang dibuat dari susu sapi mentah dari daerah Gruyère di Swiss.[2] Keju Gruyère dinamakan sesuai dengan desa tempat keju ini pertama kali dibuat.[3] Kulit keju ini berkeriput dan berwarna coklat alami.[3] Keju Gruyère memiliki kemiripan dengan keju Emmental, namun keju Gruyère memiliki warna kuning yang lebih gelap.[2] Selain itu, proses pematangan Gruyère lebih lama dibandingkan dengan Emmental sehingga teksturnya lebih padat dan rasanya lebih tegas.[2] [3]

Gruyère
Negara asalSwiss
Kawasan, kotaFribourg, Waadt, Neuenburg, Jura
Sumber susuSapi
DipasteurisasiTidak
TeksturKeras
Kadar lemak49%
Waktu pematangan5-12 bulan
SertifikasiAOC: 2001[1]

Sejarah

Sejarah keju Gruyère bermula pada tahun 1155.[1] [4] Ketika itu para peternak diizinkan untuk membuat keju dengan menggunakan peralatan yang disumbangkan oleh para biarawan.[1] [5] Namun, para peternak tersebut haruslah memberikan sebagian dari keju mereka kepada biarawan tersebut.[4] [5]

Para peternak tersebut harus naik ke gunung untuk memerah susu sapi mereka karena di sana terdapat banyak rumput untuk memberi makan sapi-sapitersebut.[6] Sedangkan perjalanan ke gunung sangat melelahkan sehingga tidak mungkin bagi mereka untuk pergi setiap hari.[6] Karena itulah pada setiap musim panas beberapa orang ditugaskan untuk menjaga kawanan sapi milik seluruh penduduk desa.[6] Orang-orang tersebut juga bertugas untuk memerah susu sapi-sapi tersebut dan membuat keju setiap hari.[6] Keju tersebut memiliki tingkat kelembaban yang rendah sehingga dapat bertahan sepanjang musim panas.[6] Selain itu, keju tersebut juga dibuat dalam ukuran yang besar dan kuat sehingga tidak rusak dalam perjalanan turun gunung.[6] Hingga saat ini keju Gruyère masih diproduksi dengan ukuran yang besar.[4]

Bentuk dan tekstur

Keju ini berbentuk bundar dengan ukuran diameter 58 sampai 66 centimeter dan tinggi 10 hingga 13 centimeter.[1] Berat dari keju ini sekitar 20 sampai 45 kilogram.[4] Kulit keju ini memiliki warna coklat dan bertekstur kasar dan licin.[1] Keju ini memiliki lubang-lubang kecil di bagian dalamnya.[1] [7] Lubang-lubang tersebut memiliki diameter antara 4 sampai 5 milimeter.[1]

Pembuatan

Keju Gruyère dibuat dengan menggunakan susu sapi yang tidak dipasteurisasi.[1] [7] Susu ini diperoleh dari sapi-sapi yang diberi makan rumput pada musim panas dan jerami pada musim dingin.[1] Susu tersebut haruslah segera diproses dalam waktu 18 jam setelah pemerahan.[1] Untuk membuat keju Gruyère dengan berat 35 kilogram, dibutuhkan susu sapi sebanyak 400 liter.[4] Susu tersebut dipanaskan dengan suhu 34° C kemudian rennet ditambahkan.[7] [8] Dadih susu kemudian dihancurkan lalu dimasak sambil diaduk.[1] [7] [8] Kemudian dadih tersebut dicetak dan ditekan selama 16 jam untuk menghasilkan tekstur yang keras dan padat.[1] [8] Setelah itu, keju direndam dalam air asin selama delapan hari.[7] [8] Tahap selanjutnya adalah pematangan, selama sekitar 5 hingga 12 bulan.[1] [8] Keju Gruyère Amerika dimatangkan selama 3 bulan, sedangkan keju Gruyère Swiss dimatangkan selama minimal 5 bulan.[8]

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m (Inggris) Iburg, Anne (2004). Dumont's Lexicon of Cheese. Rebo International b.v., Lisse, The Netherlands. ISBN 978-90-366-1689-8.  Page 132-134.
  2. ^ a b c (Inggris) Gruyere, Cheese.com. Diakses pada 8 Mei 2010.
  3. ^ a b c (Inggris) Switzerland's Famous Gruyere Cheese, I Love Cheese. Diakses pada 8 Mei 2010.
  4. ^ a b c d e (Inggris) Harbutt, Juliet (2006). The World Encyclopedia of Cheese. Anness Publishing Ltd. ISBN 978-1-84309-960-4.  Page 104.
  5. ^ a b (Inggris) History of Gruyere AOC, Gruyere.com. Diakses pada 8 Mei 2010.
  6. ^ a b c d e f (Inggris) The Strange History of Cheese, Live Science. Diakses pada 8 Mei 2010.
  7. ^ a b c d e (Inggris) What is Gruyere?, Wise Geek. Diakses pada 8 Mei 2010.
  8. ^ a b c d e f (Inggris) Gruyere Cheese, Practically Edible. Diakses pada 8 Mei 2010.

Pranala luar