Pembicaraan:Wikipedia
Ini adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada artikel Wikipedia. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "Wikipedia" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
Apa sih yang dimaksudkan dengan "Ditentukan untuk menjadi ensiklopedia utama"? ~Leo••bicara•• 05:34, 8 November 2006 (UTC)
- Mungkin akan ada ensiklopedia tambahan?
Selain itu saya usul kata online di ubah menjadi daring (dalam jaringan) lawan katanya luring (luar jaringan) Ardianto Bahtiar 07:03, 27 Februari 2007 (UTC)
- Lex, wikipedia itu ditentukan jadi ensiklopedia utama karena tadinya cuman situs pengumpul buat informasi nupedia (kemudian nupedianya malah gulung tikar dan wikipedianya berjaya). Kata gue sih kalimat itu di remove aja karena menyesatkan utk yang ngga tau sejarahnya. Serenity 05:10, 14 Juni 2007 (UTC)
Tips Mengkonfigurasi jaringan Ad-Hoc Wireless LAN (peer-to-peer)
Ξ June 2nd, 2008 | → | ∇ Technology, Wireless |
Ad-Hoc Wireless LAN
Model jaringan ini memungkinkan perangkat wireless berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa central access point.
Banyak metode digunakan untuk konfigurasi jaringan Ad-Hoc, berikut adalah salah satu contoh sederhana tips dan tahapan dalam mengkonfigurasi jaringan Ad-Hoc wireless LAN.
1. Dibutuhkan “wireless network card” pada masing-masing komputer. 2. Masuk ke “network card properties” dan set SSID dengan nama tertentu (unique). Pastikan bahwa anda mengkonfigure SSID dengan nama yang sama untuk masing-masing komputer. Jika tidak sama, jaringan tidak akan terhubung. 3. Masuk ke “network card properties” dan set “channel” untuk jaringan wireless yang akan digunakan. Pastikan anda mengkonfigurasi channel dengan angka yang sama untuk masing-masing komputer. Jika tidak, jaringan tidak akan terhubung. 4. Set IP LAN static pada kedua komputer. Patikan anda mengkonfigurasi IP komputer tersebut dalam satu subnet dan range yang sama. Jika anda set IP pada satu komputer 192.168.1.1 255.255.255.0, pastikan komputer lainnya di set juga pada range (192.168.1.2-254). 5. Set “network card” pada mode “ad-hoc”, bukan “infrastructure”.
Dengan konfigurasi diatas, seharusnya jaringan ad-hoc anda sudah bisa berjalan normal.
Misal, salah satu PC anda terhubung ke internet, dan PC satu lagi ingin ikut/numpang dalam mengakses internet, anda bisa mengaktifkan fungsi Internet Connection Sharing (ICS) pada OS Windows, berikut tahapannya:
1. Aktifkan “ICS” pada PC yang memiliki koneksi internet. Catat alamat IP PC ini, yang akan menjadi komputer “host”. 2. Set “default gateway” “network card” pada PC yang kedua ke alamat IP komputer “host” (refer ke No.1). 3. Set “DNS server” untuk PC yang kedua dengan alamat IP DNS dari ISP anda.
Perlu diingat bahwa dengan “Internet Connection Sharing” (ICS) via ad-hoc wireless LAN, komputer “host” harus selalu “ON”, jika anda ingin PC kedua bisa mengakses internet.
Tahapan Test Koneksi untuk PC Windows :
1. Klik Start. 2. Klik Run. 3. Ketik “cmd”. 4. Ketik “ping x.x.x.x”, dimana x.x.x.x adalah alamat IP dari salah satu PC. 5. Jika “ping is successful”, maka jaringan anda sudah UP dan anda memiliki “full connectivity”
Selamat mencoba dan berkarya…
JARINGAN AD HOC DI UBUNTU !!!
March 7, 2010
Udah pada tau kan Jaringan ad hoc itu yang kaya gimana??
Nah langsung ajah guys, berhubung sudah saya jelasin apa itu jaringan ad hoc dan bagaimana bentuk dan kegunaanya di postingan saya sebelumnya. saya sekarang cuma mau sharing aja cara membuat jaringan ad hoc di ubuntu anda, kali ini saya buat di Ubuntu 8.04 . namun saya rasa untuk versi seterusnya caranya sama saja.
Oke, ikuti langkah-langkah membuat jaringan ad-hoc di ubuntu berikut ini :
1. Pada Panel atau biasa disebut taskbar pada windows. klik System -> Preferences -> Network Configuration.
Berikut tampilan dari jendela Network Configuration.
2. DariTab Wired, Pindah ke Tab Wireless. klik +Add.
Keterangan : Isi Connection Name dan SSID sesuai keinginan anda, misal : nama anda. dan rubah Mode dari Infrastructure menjadi Ad-hoc.
Kemudian pada ‘Wireless Security’ , Pilih Jenis Security yang anda inginkan. Disini saya tidak akan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis security wireless. Gunakan saja ‘WPA & WPA 2 Personal‘, isikan juga Passwordnya , ingat! minimal password adalah 8 karakter.
Kemudian pada IPv4 Setting. Rubah Method menjadi Manual dan isikan seperti berikut ini :
IP Adress : 192.168.1.1
Netmask : 255.255.255.0
Nah jika sudah, Klik OK!!! Jaringan Ad-hoc anda sudah selesai di buat . tinggal Connect dan tunggu client yang akan masuk ke jaringan ad hoc anda.
Terima Kasih.
Semoga Bermanfaat.
Jaringan Internet Jaman sekarang
=== JARINGAN INTERNET ===
Internet adalah jaringan komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan berjuta komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan koneksi ke penyedia layanan internet (internet service provider / ISP) seperti Telkom Speedy, atau IndosatNet. Internet dapat diterjemahkan sebagai international networking (jaringan internasional), karena menghubungkan komputer secara internasional, atau sebagai internetworking (jaringan antar jaringan) karena menghubungkan berjuta jaringan diseluruh dunia.
Internet dimulai ketika Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Department of Defense USA) membangun sebuah jaringan komputer di tahun 1969, yang diberi nama ARPANET (Advanced Research Project Agency NETwork) dengan tujuan untuk menghubungkan beberapa komputer yang berada dibeberapa universitas melakukan riset militer, terutama untuk membangun jaringan komunikasi komputer yang mampu bertahan terhadap serangan nuklir. Jaringan ini berkembang terus, semakin banyak komputer yang terlibat, dan riset disisi pengembangan perangkat lunak juga berkembang. Pada bulan Mei tahun 1974, Vinton G.Cerf dari Stanford University dan Robert E.Kahn dari Departemen Pertahanan USA, mempublikasi sebuah paper di IEEE Transaction on Communication berjudul “A Protocol for Packet Network Intercommunication”, konsep ini kemudian populer sebagai protokol TCP/IP, ketika ARPANET meng-adopsi protokol menjadi protokol standard untuk ARPANET pada tahun 1983. Pihak universitas terutama University of California at Berkeley kemudian membangun sistem operasi Berkeley Software Distribution Unix) atau BSD UNIX (dikenal dengan nama Free BSD Unix) dan pihak departemen pertahanan membiayai Bolt Baranek dan Newman (BBN) untuk meng-implementasi protokol TCP/IP pada BSD Unix untuk diterapkan pada ARPANET, dengan demikian cikal-bakal internet terbentuk.
Pada penghujung tahun 1983, jaringan ARPANET dibagi dua menjadi DARPANET (Defence ARPANET) dan MILNET (MILitary NETwork). Pada tahun 1985 dibentuklah jaringan NFSNET (National Science Foundation NETwork) untuk menghubungkan supercomputer yang ada diberbagai universitas di Amerika dan disambungkan dengan ARPANET. Jaringan NSFNET dikembangkan terus oleh periset perguruan tinggi. Pada tahun 1988 jaringan backbone internet ini hanya berkapasitas 56 Kbps. Walaupun pada tahun 1990 secara resmi ARPANET ditutup, namun jaringan internet yang telah terbentuk diteruskan oleh pihak universitas di Amerika dan memasukkan jaringan universitas di benua Amerika (Kanada dan Amerika Selatan) serta jaringan di Eropa menjadi bagian dari internet. Pada tahun 1992 jaringan backbone ditingkatkan ke T3 dengan kecepatan 45 Mbps, dan disekitar tahun 1995 ditingkatkan lagi menjadi OC-3 pada kecepatan 155 Mbps. Kini backbone internet berkecepatan tinggi dalam order Gbps.
Topologi internet pada dasarnya adalah mesh-topology, menghubungkan banyak jenis jaringan melalui sistem packet-switching, kalaupun bisa dikatakan yang menjadi pusat-nya adalah beberapa NAP (Network Access Point) yang ada di San Fransisco (Pacific Bell), di Chicago (Ameritech), New Jersey (Sprint), dan Merit Access Exchange (MAE) di San Fransisco (MAE West) dan Washington, D.C (MAE East) yang ditangani oleh MFS Datanet.
Walaupun tidak ada organisasi yang memiliki internet, namun ada banyak organisasi yang memelihara jaringan ini melalui penetapan standarisasi protokol, aturan-aturan, serta metoda akses. Internet Engineering Task Force (IETF) menangani masalah-masalah teknis yang timbul di internet, seperti masalah pada protokol, arsitektur dan pengoperasian internet. Internet Research Task Force (IRTF) menangani riset teknis, seperti sistem pengalamatan dan rekayasa lainnya. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) mengatur pembagian alamat IP (IP#) ke berbagai negara dan organisasi. Internet Society (ISOC) menangani masalah administrasi dan struktur organisasi internet.
Badan usaha komersil kemudian menyediakan layanan akses dengan menyediakan koneksi dari komputer pengguna ke internet, dan badan ini disebut sebagai penyedia akses internet atau ISP. Beberapa ISP terkenal di dunia adalah America On Line (AOL), Australia OnLine, CompuServe, GEnie, dan Prodigy. Di Indonesia ada TelkomNet, IndosatNet, Wasantara Net, InterNux, dan sebagainya. ISP menyediakan koneksi dial-up melalui modem-telepon, koneksi wireless melalui antena WLAN, atau koneksi ADSL melalui telepon. Protokol koneksi yang digunakan adalah SLIP (Serial Line Interface Protocol) atau PPP (Point-to-Point Protocol), dimana koneksi SLIP biasanya lebih lambat dari PPP. GAMBAR: Koneksi ke Internet
GAMBAR: Koneksi ke Internet
Secara logis jaringan internet dibagi kedalam beberapa domain, yang menurut standar IPv4 (Internet Protocol version 4) di-identifikasi melalui nomer IP 32 bit atau 4 angka biner yang dipisahkan dengan titik (seperti 192.168.10.25). Tipe domain standar antara lain:
* .com = organisasi komersil * .edu = institusi pendidikan di Amerika * .ac = institusi akademik * .gov = institusi pemerintah * .mil = organisasi militer * .net = penyedia akses jaringan * .org = organisasi non-profit
Disamping itu domain juga dibagi berdasarkan negara, misalnya:
* .au = Australia * .ca = Kanada * .id = Indonesia * .jp = Jepang * .my = Malaysia * .sw = Swedia * .th = Thailand
Sebagai contoh Universitas Islam Negeri Alauddin memiliki alamat uin-alauddin.ac.id sebagai salah satu institusi akademik di Indonesia, sebagai penyedia akses jaringan, Indosat memiliki kode alamat indosat.net.id, dan sebagainya.
Jaringan Komputer
Dasar-Dasar Jaringan Komputer
* Apa itu Jaringan Komputer? * Sejarah Jaringan Komputer * Model Komunikasi * Komunikasi Data * Jaringan Komunikasi data * Protokol dan Arsitektur
Komponen-Komponen Jaringan
* Peta Jaringan Komputer * Media Transmisi Wired * Media Transmisi Wireless * Network Intrface Card (NIC) * Konektor Jaringan * Concentrator / HUB * Bridge / Switch * Router
Protokol dan Arsitektur
* Apa itu Protokol Jaringan? * Standarisasi Protokol * OSI Reference Model / Model Referensi OSI * Lapisan-Lapisan Menurut OSI * TCP/IP Reference Model / Model Referensi TCP/IP * TCP/IP Protocol Suite / Suite Protokol TCP/IP * Aplikasi Protokol TCP/IP o FTP, TFTP, Telnet,SMTP o DNS, NFS, SNMP, Gopher o WWW, Archie, Wais, Fax o Talk, IRC, Teleconference, Network Security o SMS, WAP, Troubleshooting TCP/IP, Diagnostic Tools
Data Link Control
* Data Link Control * Flow Control o Stop-And-Wait Flow Control o Sliding-Window Flow Control * Error Detection o Parity Check o Cyclic Redundancy Check * Error Correction * Error Control o Stop-and-Wait ARQ o Go-Back-n ARQ o Sekective Reject ARQ * High-Level Data Link Control * Struktur Frame HDLC
Lapisan Network
* Pengalamatann TCP/IP * Model Operasi IP * Header Datagram IP * Prinsip Kerja Internet Protocol * Struktur IP Address * Class IP * Address Resolution Protocol (ARP) dan Reverse ARP (RARP) * Internet Control Message Protocol (ICMP) * IGMP
Lapisan Transport
* Transmission Control Protocol * Port dan Socket * Protokol Data Unit TCP * Koneksi TCP * User Datagram Protocol * Port UDP * Mekanisme Protokol UDP
LAN
* Local Area Network dan Arsitektur * Topologi Jaringan * Ethernet (CSMA/CD) * Token Ring * Fiber Distributed Data Interface (FDDI) * LAN ATM * Wireless LAN
WAN
* Wide Area Network * Circuit Switching * Packet Switching * Asynchronous Transfer Mode * Frame Relay * Itegrated Service Digital Network (ISDN) * Domain Name System
Configurasinya bisa di download di sini :
http://feryjunaedi.files.wordpress.com/2008/01/konfigurasi-jaringan-hotspot.pdf
Konfigurasi dan Instalasi TCP/IP Windows Server 2003
Di sini saya akan mendeskripsikan prosedur untuk menginstal dan mengonfigurasi TCP/IP Microsoft Windows Server 2003. Ikuti prosedur ini jika Anda sebelumnya tidak menginstal protocol jaringan TCP/IP pada komputer yang sedang Anda pakai untuk mengerjakan prosedur-prosedur latihan selama kursus ini.
1. Menginstal TCP/IP
TCP/IP dapat dipakai dalam lingkungan jaringan yang bervariasi mulai dari LAN yang kecil sampai Internet global. Ketika Anda mengoperasikan Windows 2003 Setup, TCP/IP diinstal sebagai default protocol jaringan bila suatu adapter jaringan dideteksi. Oleh karena itu, Anda hanya perlu menginstal protocol TCP/IP kalau default pilihan protocol TCP/IP ditindih selama proses setup atau Anda sudah menghapusnya dari suatu koneksi di dalam Network and Dial-Up Connections.
1.1. Menginstal Protocol TCP/IP
Pada latihan ini, Anda akan menginstal TCP/IP pada Local Area Network Connection in Network and Dial-Up Connections. Anda harus me-logon sebagai seorang administrator atau seorang anggota dari Administrator group agar mampu menyelesaikan latihan ini. Untuk menginstal TCP/IP pada koneksi jaringan area lokal
1. Klik Start 2. Klik Programs 3. Klik Connect To 4. Klik Show All Connections. Muncul kotak dialog Network And Dial-Up Connections 5. Klik kanan Local Area Connection 6. Klik Properties. Muncul kotak dialog Local Area Connection Properties 7. Klik Install. Muncul kotak dialog Select Network Component Type 8. Klik Protocol 9. Klik Add. Muncul kotak dialog Select Network Protocol 10. Klik Internet Protocol (TCP/IP) seperti dijelaskan pada Gambar 9. 11. Klik OK. Protocol TCP/IP diinstal dan ditambahkan ke daftar Components di kotak dialog Local Area Connection Properties 12. Klik Yes apabila akan merestart komputer Anda. 13. Klik Close untuk menutupnya.
Gambar 1. Memilih untuk menambah komponen Internet Protocol (TCP/IP).
1.2. Mengonfigurasi TCP/IP
Jika Anda baru pertama kali mengimplementasikan TCP/IP pada jaringan Anda, maka Anda harus menyusun suatu rencana yang rinci untuk pengalamatan IP pada jaringan Anda. Skema pengalamatan jaringan TCP/IP Anda dapat mencantumkan entah alamat pribadi atau alamat umum. Anda dapat memakai entah alamat pribadi atau alamat umum bila jaringan Anda tidak dihubungkan ke Internet. Namun demikian, Anda kemungkinan besar akan mengim-plementasikan beberapa alamat IP umum untuk dukungan inter-konektivitas Internet. Hal ini karena device-device yang dihubungkan secara langsung ke Internet memerlukan suatu alamat IP umum. InterNIC memberikan alamat-alamat umum ke Internet Service Provider (ISP). ISP, pada gilirannya, memberikan alamat IP ke organisasi ketika konektivitas jaringan dibeli. Alamat IP yang diberikan melalui cara ini dijamin bersifat unik dan sudah diprogram ke router Internet agar lalu lintasnya mampu menjangkau host tujuan.
Selanjutnya, Anda dapat mengimplementasikan suatu skema peng-alamatan pribadi untuk melindungi alamat-alamat internal Anda dari sisa Internet dengan mengonfigurasi alamat-alamat pribadi pada semua komputer di jaringan (atau intranet) pribadi Anda. Alamat-alamat pribadi tidak dapat dijangkau di Internet karena alamat tersebut terpisah dari alamat-alamat umum dan alamat tersebut tidak tumpang tindih.
Anda dapat memberikan alamat IP di Windows 2003 secara dinamis dengan memakai Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dan Anda dapat mengalamatkan pemberian itu dengan memakai Automatic Private IP Addressing. Anda dapat juga mengonfigurasi TCP/IP secara manual. Anda mengonfigurasi TCP/IP pada sebuah komputer yang didasarkan pada fungsinya. Misalnya, server pada suatu hubungan server/client di dalam suatu organisasi mesti diberikan suatu alamat IP secara manual. Namun demikian, Anda dapat mengonfigurasi TCP/IP secara dinamis melalui server DHCP untuk mayoritas client di sebuah jaringan.
1.3. Konfigurasi Dinamis
Komputer-komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 2003 akan berusaha untuk memperoleh konfigurasi TCP/IP dari sebuah server DHCP pada jaringan Anda berdasarkan default seperti diuraikan pada Gambar 10. Jika suatu konfigurasi TCP/IP statis baru saja diimplementasikan pada sebuah komputer, maka Anda dapat mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis.
Untuk mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis:
1. Klik Start 2. Klik Programs 3. Klik Connect To 4. Klik Show All Connections 5. Klik kanan Local Area Connection 6. Klik Properties 7. Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP) 8. Klik Properties. Untuk tipe-tipe koneksi yang lain, klik tab Networking 9. Klik Obtain An IP Address Automatically 10. Klik OK
Gambar 2. Mengonfigurasi komputer Anda untuk memperoleh seting-seting TCP/IP secara otomatis.
1.4. Konfigurasi Manual
Beberapa server, misalnya DHCP, DNS, dan WINS, harus diberikan suatu alamat IP secara manual. Bila Anda tidak mempunyai sebuah server DHCP pada jaringan Anda, maka Anda harus mengonfigurasi komputer-komputer TCP/IP secara manual agar bisa memakai suatu alamat IP statis.
Untuk mengonfigurasi sebuah komputer TCP/IP agar memakai pengalamatan statis:
1. Klik Start 2. Klik Programs 3. Klik Connect To 4. Klik Show All Network Connections 5. Klik kanan Local Area Connection 6. Klik Properties 7. Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP) 8. Klik Properties 9. Pilihlah Use the Following IP Address 10. Anda kemudian harus mengetik alamat IP, subnet mask, dan default gateway. Kalau jaringan Anda mempunyai sebuah server DNS, maka Anda dapat mengatur komputer Anda agar memakai DNS. 11. Untuk mengatur komputer Anda agar memakai DNS 12. Pilihlah Use The Following DNS Server Addresses 13. Di dalam Preferred DNS Server and Alternate DNS Server, ketiklah alamat-alamat server DNS primer dan sekunder seperti ditampilkan Gambar 3. berikut ini
Gambar 3. Mengonfigurasi setting-setting TCP/IP secara manual pada komputer Anda.
Anda dapat mengonfigurasi juga alamat-alamat IP tambahan dan default gateway dengan melaksanakan prosedur di bawah ini.
Untuk mengonfigurasi alamat-alamat IP tambahan dan default gateway:
1. Di dalam kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties, klik Advanced 2. Pada tab IP Settings di dalam IP Addresses, klik Add 3. Di dalam IP Address And Subnet Mask, ketiklah suatu alamat IP dan subnet mask, lalu klik Add 4. Ulangi langkah 2 dan langkah 3 untuk setiap alamat IP yang ingin Anda tambahkan, lalu klik OK 5. Pada tab IP Settings di dalam Default Gateway, klik Add 6. Di dalam Gateway And Metric, ketiklah alamat IP dari default gateway dan metrik, lalu klik Add. Anda pun dapat mengetik sebuah angka metrik di dalam Interface Metric untuk mengonfigurasi metrik yang lazim bagi koneksi ini 7. Ulangi langkah-langkah 5 dan 6 untuk setiap alamat IP yang akan Anda tambahkan, lalu klik OK
2. Pemberian Alamat IP Pribadi yang Otomatis
Pilihan konfigurasi alamat TCP/IP yang lain adalah memakai Automatic Private IP Addressing saat DHCP tidak tersedia. Pada Windows versi-versi sebelumnya, konfigurasi alamat IP dapat dikerjakan entah secara manual ataupun secara dinamis melalui DHCP. Jika suatu client tidak mampu untuk memperoleh sebuah alamat IP dari sebuah server DHCP, maka layanan-layanan jaringan untuk client itu tidak tersedia. Fasilitas Automatic Private IP Addressing pada Windows 2003 mengotomatiskan proses pemberian suatu alamat IP yang tidak dipakai dalam situasi bahwa DHCP tidak tersedia.
Alamat Automatic Private IP Addressing dipilih dari blok alamat 169.254.0.0 yang disediakan Microsoft dengan subnet mask 255.255.0.0. Ketika fasilitas Automatic Private IP Addressing pada Windows 2003 dipakai, suatu alamat di dalam rangkaian pengalamatan IP yang disediakan Microsoft dari 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254 diberikan ke client. Alamat IP yang diberikan akan dipakai sampai sebuah server DHCP diletakkan. Subnet mask 255.255.0.0 secara otomatis dipakai.
3. Menguji TCP/IP dengan Ipconfig dan PING
Anda harus selalu memverifikasi dan menguji konfigurasi TCP/IP Anda untuk memastikan komputer Anda dapat berhubungan ke jaringan dan host TCP/IP yang lain. Anda dapat mengerjakan pengujian konfigurasi TCP/IP yang mendasar dengan memakai utiliti Ipconfig dan utiliti PING.
Dengan Ipconfig, Anda memverifikasi parameter-parameter konfigurasi TCP/IP pada sebuah host, yang meliputi alamat IP, subnet mask, dan default gateway, dari command pormpt. Hal ini bermanfaat dalam menentukan apakah konfigurasi itu diinisialisasi atau sebuah alamat IP duplikat dikonfigurasi.
Untuk memakai Ipconfig dari command prompt:
1. Bukalah command prompt 2. Ketika command prompt ditayangkan, ketiklah Ipconfig/all, lalu tekan Enter. Informasi konfigurasi TCP/IP ditayangkan seperti diuraikan pada Gambar 4
Gambar 4. Pemakaian Ipconfig untuk menayangkan informasi konfigurasi TCP/IP.
Setelah Anda memverifikasi konfigurasi itu dengan utiliti Ipconfig, Anda dapat memakai utiliti PING untuk menguji konektivitas. Utiliti PING adalah suatu piranti diagnostik yang menguji konfigurasi-konfigurasi TCP/IP dan mendiagnosa kegagalan koneksi. PING memakai pesan-pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request and Echo Reply untuk menentukan apakah host TCP/IP tertentu tersedia dan fungsional. Seperti utiliti Ipconfig, utiliti PING dieksekusi pada command prompt. Command syntaxnya adalah:
* Ping IP_Address * Jika PING sukses, maka muncul sebuah pesan yang mirip dengan ilustrasi pada Gambar 5.
Gambar 5. Pesan-pesan Reply ditayangkan oleh utiliti PING.
4. Mengonfigurasi Filter-filter Paket
Anda dapat memakai penyaringan paket IP untuk memulai negosiasi-negosiasi keamanan bagi suatu komunikasi yang didasarkan pada sumber, tujuan, dan tipe lalu lintas IP. Hal ini memungkinkan Anda untuk menentukan pemicu lalu lintas IPX dan IP manakah yang akan diamankan, dihalangi, atau diizinkan untuk bisa melintas tanpa dilakukan penyaringan.
Misalnya, Anda dapat membatasi tipe akses yang diizinkan ke dan dari jaringan untuk membatasi lalu lintas ke sistem-sistem yang diinginkan. Anda harus memastikan bahwa Anda tidak mengon-figurasi filter-filter paket yang terlampau restriktif, yang mengganggu fungsionalitas protocol-protocol yang bermanfaat pada komputer. Misalnya, jika sebuah komputer yang sedang menjalankan Windows 2003 ternyata juga sedang mengoperasikan Internet Information Services (IIS) sebagai suatu server Web dan filter-filter paket sudah ditetapkan sehingga hanya lalu lintas berbasis Web yang diizinkan, maka Anda tidak dapat memakai PING (yang memakai ICMP Echo Requests and Echo Replies) untuk mengerjakan pencarian dan pemecahan kesulitan IP dasar.
Anda dapat mengonfigurasi protocol TCP/IP untuk menyaring paket-paket IP yang didasarkan pada:
* TCP port number * UDP port number * IP protocol number
5. Latihan Mengimplementasikan Filter-filter Paket IP
Pada latihan ini, Anda akan mengimplementasikan penyaringan paket TCP/IP pada sebuah komputer Windows Server 2003 untuk sebuah koneksi LAN.
Untuk mengimplementasikan penyaringan paket TCP/IP langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Klik Start 2. Klik Programs 3. Klik Connect To 4. Klik Show All Connections 5. Klik kanan Local Area Connection 6. Klik Properties. Muncul kotak dialog Local Area Connection Properties 7. Pilihlah Internet Protocol (TCP/IP), lalu klik Properties. Muncul kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties 8. Klik Advanced. Muncul kotak dialog Advanced TCP/IP Settings 9. Klik tab Options, pilih TCP/IP Filtering 10. Klik Properties. Muncul kotak dialog TCP/IP Filtering seperti diuraikan pada Gambar 14. 11. Klik Enable TCP/IP Filtering (All Adapters). Anda sekarang dapat menambahkan penyaringan protocol IP, UDP, dan TCP dengan mengklik pilihan Permit Only, lalu mengklik Add di bawah daftar TCP, UDP, or IP Protocols. Beberapa implementasi penyaringan TCP/IP yang dapat Anda pakai meliputi: 12. Mengaktifkan hanya TCP port 23, yang menyaring semua lalu lintas kecuali lalu lintas Telnet 13. Mengaktifkan hanya TCP port 80 pada suatu server yang ditujukan khusus untuk Web demi memproses hanya lalu lintas TCP berbasis Web 14. Klik OK beberapa kali untuk menutup semua kotak dialog yang terbuka
Gambar 6. Mengatur filter-filter paket TCP/IP di dalam kotak dialog TCP/IP Filtering.
Catatan:
Dengan mengaktifkan hanya TCP port 80, semua komunikasi jaringan di luar port 80 akan dinonaktifkan.
Berdasarkan default, Windows 2003 menginstal protocol TCP/IP jika Setup mendeteksi suatu adapter jaringan. Anda dapat juga menginstal TCP/IP secara manual. Setelah Anda menginstal TCP/IP pada sebuah komputer, Anda dapat mengonfigurasinya untuk memperoleh suatu alamat IP secara otomatis atau mengatur properti-properti konfigurasi secara manual. Anda pun dapat mengimplementasikan filter-filter paket untuk membatasi tipe akses yang diizinkan ke dan dari jaringan demi membatasi lalu lintas ke sistem-sistem yang diinginkan.
DHCP Server
Download di sini :
http://lecturer.eepis-its.edu/~idris/files/admin_jarkom/Prak%20DHCP.pdf
Konfigurasi Dasar PC Router dengan Windows 2003 Server
Perkembangan ilmu teknologi dalam sistem IT dan jaringan menuntut kita untuk selalu menyadari bahwa kebutuhan akan jaringan sangat diperlukan dimasa – masa mendatang. Kita bisa melihat bahwa kebutuhan kita sehari – hari saat ini sudah sangat erat sekali hubungannya dengan komputerisasi baik itu yang di desain untuk berdiri sendiri (Stand Alone) ataupun yang sudah bisa berinteraksi dengan dunia maya (Internet).
Sejalan dengan perkembangan teknologi dalam sistem jaringan dan IT maka perkembangan perangkat dan peralatan IT dan Jaringan juga ikut mengambil andil yang besar untuk mendukung sistem informasi dan jaringan yang semakin hari semakin canggih. Peralatan dan perangkat yang mendukung sistem jaringan seperti Router, Switch, Hub, Bridge, Repeater, Modem dan yang tak kalah pentingnya adalah unit komputer itu sendiri.
Dengan perkembang itu dibutuhkan tenaga-tenaga terampil yang dapat mengetahui dan mengerti bagaimana proses dan prinsip kerja dari peralatan-peralatan tersebut diatas. Kita bisa ambil contoh untuk mempelajari dan mengerti akan proses yang berjalan pada Router, paling tidak kita membutuhkan perangkat-perangkat router yang saat ini harganya cukup mahal dan variatif. Terkadang keinginan kita untuk belajar dan keingintahuan terkubur dengan kondisi dana yang harus kita keluarkan untuk mempelajari satu sistem dalam ilmu jaringan. Karena memang tidak bisa kita elakkan bahwasanya perangkat dan peralatan jaringan merupakan barang yang masih di kategorikan cukup mahal.
Untuk itu dalam kesempatan ini, kita akan berbagi ilmu dan pengetahuan, bagaimana kita bisa belajar dan mengerti proses yang terjadi pada router (Perangkat Routing) tanpa harus membeli perangkat Router yang cukup mahal itu. Dalam hal ini kita akan menggunakan Personal Computer (PC) yang mungkin kita sudah miliki di rumah sebagai Router yang dikenal dengan PC-Router. Kita akan menggunakan sistem operasi Windows. Kenapa kita memilih windows, kerana sistem operasi windows ini sudah familiar dikalangan masyarakat Indonesia dan penggunaannya User Friendly.
Routing (Perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan. Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu : 1. Default Gateway 2. Static Route Penggunaan Default gateway dan static route tersebut diatas dapat kita perhatikan sesuai dengan kebutuhan kita pada saat mendesain suatu jaringan, apakah route yang dibuat agak kompleks atau sederhana.
Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu.
PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card).
Kebutuhan yang diperlukan dalam mendesain jaringan dengan PC Route adalah : 1. Komputer (Pada kasus ini menggunakan Komputer dengan Teknologi Pentium 4 dengan Sistem Operasi Windows 2000 Server atau 2003 Server)
2. Kartu Jaringan (NIC) 2 buah atau lebih
3. Kabel jaringan
4. Switch
Download Tulisan Lengkap:
1. http://www.ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2007/03/sugeng-pcrouter.doc 2. http://www.ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2007/03/sugeng-pcrouter.doc