Sistiserkosis adalah infeksi jaringan oleh bentuk larva Taenia (sistiserkus) akibat termakan telur cacing pita Taenia. [1] Cacing pita babi dapat menyebabkan sistiserkosis pada manusia, sedangkan cacing pita sapi tidak dapat menyebabkan sistiserkosis pada manusia. Sedangkan kemampuan Taenia asiatica dalam menyebabkan sistiserkosis belum diketahui secara pasti. [2] Terdapat dugaan bahwa Taenia asiatica merupakan penyebab sistiserkosis di Asia. [2]

Sistiserkosis
Magnetic resonance image of a patient with neurocysticercosis demonstrating multiple cysticerci within the brain.
Informasi umum
SpesialisasiPenyakit menular Sunting ini di Wikidata

Penyebaran di Indonesia

Di Kabupaten Jayawijaya Papua, Indonesia ditemukan 66,3% (106 orang dari 160 responden) positif menderita taeniasis solium/sistiserkosis selulosae dari babi [2]. Sementara 28,3% orang adalah penderita sistiserkosis yang dapat dilihat dan diraba benjolannya di bawah kulit [2]. Sebanyak 18,6% (30 orang) di antaranya adalah penderita sistiserkosis selulosae yang menunjukkan gejala epilepsi [2]. Dari 257 pasien yang menderita luka bakar di Papua, sebanyak 82,8% menderita epilepsi akibat adanya sistiserkosis pada otak. [2]

Prevalensi sistiserkosis pada manusia berdasarkan pemeriksaan serologis pada masyarakat Bali sangat tinggi yaitu 5,2% sampai 21%.[3] Sebanyak 13,5% (10 dari 74 orang) pasien yang mengalami epilepsi di Bali didiagnosa menderita sistiserkosis di otak. Kesalahan pengutipan: Parameter dalam tag <ref> tidak sah; Prevalensi taeniasis T. asiatica di Sumatera Utara berkisar 1,9%-20,7%. [3] Kasus T. asiatica di Provinsi ini umumnya disebabkan oleh konsumsi daging babi hutan setengah matang. [3]

Referensi

  1. ^ (Inggris) Wandra, T., A. Ito, H. Yamasaki, T. Suroso, dan S. S. Margono. 2003. Taenia solium Cysticercosis, Irian Jaya, Indonesia. Journal of Emerging Infectious Disease 9 (7): 884-885.
  2. ^ a b c d e f Simanjuntak, Gindo Mangara. "Studi Taeniasis/Cysticercosis di Kabupaten Jayawijaya Propinsi Irian Jaya" (Pdf). Badan Litbang Kesehatan. Diakses tanggal 2010-05-13. 
  3. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Wandra