Cucak kuning

Revisi sejak 25 Mei 2010 21.05 oleh 83.30.52.18 (bicara) (interwiki pl:)
Cucak Kuning
Cucak kuning,
dari Kuningan, Jawa Barat
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
P. melanicterus
Nama binomial
Pycnonotus melanicterus
(Gmelin, 1789)

Cucak kuning adalah nama sejenis burung pengicau dari suku Pycnonotidae. Burung ini juga dikenal umum sebagai kutilang emas, pecampeor (Sd.) atau tempuruk kunyit (Mly.). Nama ilmiahnya adalah Pycnonotus melanicterus (Gmelin, 1789). Sementara dalam bahasa Inggris disebut Black-crested Bulbul, merujuk pada jambulnya yang hitam.

Cucak kuning, dari Fraser Hill, Malaysia

Pemerian

Burung yang berukuran sedang, agak kecil dan ramping. Panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 18 cm.

Sisi atas tubuh berwarna hijau zaitun, sisi bawah kuning terang yang indah. Dengan kepala dan jambul hitam kelam, dan warna merah terang pada tenggorokan (kecuali ras Kalimantan, yang kuning tenggorokannya).

Iris putih, krem, kuning pucat atau kemerahan, paruh dan kaki hitam.

Kebiasaan dan Penyebaran

Burung yang agak pemalu. Mengunjungi pohon-pohon tinggi dan rimbun di tepi hutan dan hutan sekunder, atau tepian sungai di hutan. Memburu aneka serangga dan terutama mencari buah-buahan untuk makanannya.

Suara khas, nyaring: hii.. ti.. wiit !. Jambul ditegakkan bila marah.

Menyebar luas di India, Tiongkok selatan, Asia Tenggara, Sumatra, Kalimantan dan Jawa. Umum ditemukan di dataran rendah dan perbukitan Sumatra sampai ketinggian 1.200 m. Di Jawa, lebih umum ditemukan di Jawa bagian barat dan bagian selatan, di hutan dataran rendah hingga ketinggian 1.500 m dpl. Di Kalimantan, lebih umum di gunung-gunung, dari G. Kinabalu, Kayan hulu hingga Liang Kubung.

Sarang kecil berbentuk cawan terbuat dari dedaunan, serat dan bahan lain, diletakkan pada dahan bercabang. Telur dua butir, kemerah jambuan berbintik-bintik. Di Jawa Tengah tercatat berbiak di bulan Agustus.

Ancaman

Termasuk salah satu jenis burung yang sering ditangkap untuk dipelihara, karena suara dan keindahan bulunya. Belum ditangkarkan.

Bahan Bacaan

  • King, B., M. Woodcock, and E.C. Dickinson. 1975. A Field Guide to The Birds of South-East Asia. Collins. London. ISBN 0-00-219206-3
  • MacKinnon, J. 1993. Panduan lapangan pengenalan Burung-burung di Jawa dan Bali. Gadjah Mada University Press. Jogyakarta. ISBN 979-420-150-2
  • MacKinnon, J., K. Phillipps, and B. van Balen. 2000. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. LIPI dan BirdLife IP. Bogor. ISBN 979-579-013-7

Pranala luar

(Inggris) Pycnonotus melanicterus pada IUCN Red List Database, diakses pada 01/8/2006

(Inggris) Pycnonotus melanicterus pada ITIS Database, diakses pada 01/8/2006