Dinasti Saadi

kerajaan di Afrika Utara
Revisi sejak 31 Mei 2010 18.11 oleh Omar-Toons (bicara | kontrib) (←Membatalkan revisi 3245827 oleh 95.61.248.103 (Bicara))

Dinasti Saadi (Arabic: سعديون) (sebelumnya bernama Bani Zaydan) dimulai pada era kekuasaan Sultan Mohammed ash-Sheikh tahun 1554. Dari tahun 1509 hingga 1554, Dinasti Saadi hanya menguasai Maroko Selatan. Era kekuasaan dinasti ini berakhir pada tahun 1659 dengan berakhirnya era kekuasaan Sultan Ahmad el Abbas.

Dinasti Saadi

السعديون (ar)
1509–1659
Bendera Dinasti Saadi
Bendera
Wilayah Dinasti Saadi pada era kekuasaan Ahmad al-Mansur
Wilayah Dinasti Saadi pada era kekuasaan Ahmad al-Mansur
Ibu kotaMarrakech
Bahasa yang umum digunakanBahasa Arab, Berber , Mozarabik, Ibrani, Ladino
Agama
Islam Sunni, Katolik Roma, Yahudi, Ibadi, Sufism
PemerintahanMonarki
Sultan 
Sejarah 
• Didirikan
1509
• Dibubarkan
1659
Didahului oleh
Digantikan oleh
Kingdom of Fez
Morocco
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Keluarga Saadī mengklaim sebagai keturunan Nabi Muhammad melalui garis Ali bin Abi Talib dan Fatima Zahra.

Sultan Saadi yang paling terkenal adalah Ahmad al-Mansur (1578–1603), yang telah membangun Istana El Badi di Marrakech. Salah satu keberhasilannya adalah mengalahkan tentara Portugal pada Pertempuran Ksar El Kebir dan melindungi negara dan Kesultanan Utsmaniyah.

Penguasa

Referensi

  • Rosander, E. Evers and Westerlund, David (1997). African Islam and Islam in Africa: Encounters Between Sufis and Islamists. C. Hurst & Co. Publishers. ISBN 1-85065-282-1
  • http://www.mincom.gov.ma/english/generalities/history/history.html History of Morocco
  • Morocco in the Sixteenth Century. Problems and Patterns in African Foreign Policy by Dahiru Yahya, Canadian Journal of African Studies / Revue Canadienne des Études Africaines, Vol. 18, No. 1 (1984), pp. 252-253
Didahului oleh:
Dinasti Wattasid
Dinasti Saadi
1554–1659
Diteruskan oleh:
Dinasti Alaouite