Atensi atau perhatian adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan maupun proses kognitif lainnya. Proses atensi membantu efisiensi penggunaan sumberdaya mental yang terbatas yang kemudian akan membantu kecepatan reaksi terhadap rangsang tertentu[1].

Sifat atensi

Sumberdaya mental manusia yang terbatas untuk memroses suatu rangsang membutuhkan bantuan untuk mempercepat waktu reaksi. Mengarahkan pada suatu informasi tertentu akan mempercepat proses mental mengolah suatu rangsang. Misalnya dalam mengemudi, atensi yang mengarahkan pengemudi pada situasi jalan raya akan mempercepat reaksinya menginjak pedal rem jika menghadapi situasi membahayakan.

Atensi juga terpengaruh oleh perbedaan usia, terutama pada masa anak[2]

Proses atensi

Atensi dapat merupakan proses sadar maupun tidak sadar.

  • Proses otomatis tidak melibatkan kesadaran, misalkan mengarahkan pandangan pada rangsang yang menarik secara kognisi. Memperhatikan secara otomatis dilakukan tanpa bermaksud untuk memperhatikan suatu hal. Perhatian terhadap suatu hal atau tindakan dapat dibentuk sehingga menjadi otomatis (otomatisasi) melalui latihan dan frekuensi melakukan tindakan tersebut.
  • Proses terkendali biasanya dikendalikan oleh kesadaran, bahkan membutuhkan kesadaran untuk dapat mengarahkan atensi secara terkendali. Biasanya proses terkendali membutuhkan waktu lebih lama untuk dilakukan, karena dilakukan secara bertahap.

Proses pembiasaan terhadap suatu hal selain membentuk proses otomatisasi, namun juga membentuk habituasi yang justru menyebabkan atensi menjadi berkurang pada hal-hal berkaitan yang tidak menjadi fokus dari pembiasaan. Penginput data di komputer lebih memperhatikan poin informasi yang biasa diinputnya, namun terkadang luput membaca informasi yang berbeda dari biasanya. Proses pembiasaan tidak hanya menjalankan tugas atensi, namun juga tugas-tugas lainnya seperti motorik, mengingat dan lain-lain.

Jenis fungsi atensi

Terdapat tiga fungsi dalam melakukan atensi terkendali

Deteksi sinyal

Bertugas untuk mendeteksi kemunculan dari rangsang khusus.

Atensi selektif

Memilih suatu rangsang tertentu dan mengabaikan rangsang lainnya.

Atensi terbagi

Menempatkan sumberdaya atensi secara bijaksana untuk mengkoordinasi pelaksanaan beberapa tugas sekaligus.

Neurologi atensi

Atensi erat kaitannya dengan fungsi otak. Bagian otak yang memproses atensi terletak pada anterior didalam frontal lobe yang aktif pada proses atensi terkendali dan pada posterior didalam parietal lobe. Atensi juga melibatkan aktivitas saraf pada korteks penginderaan, terutama visual dan motorik.

Atensi visual

Semakin kecil bayi semakin sulit untuk mengalihkan perhatian pada hal lain, karena gerak motorik dan mata masih terbatas. Pada dewasa kerusakan pada posterior parietal lobe dapat menyebabkan pengabaian yang parah pada integrasi kontralateral visual dan penginderaan lainnya.

Gangguan pada atensi

Beberapa gangguan pada atensi menyebabkan terjadinya gangguan perilaku seperti pada

Catatan kaki

  1. ^ Sternberg. R.J. (2006) Cognitive Psychology Bellmont,CA:Thomson Wadsworth
  2. ^ Bjorklund. D.F (2000) Children's thinking: Developmental function and individual differences. 3rd ed.Bellmont, CA:Wadsworth