Kabupaten Lumajang
Kabupaten Lumajang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Lumajang. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo di utara, Kabupaten Jember di barat, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Malang di barat.
Kabupaten Lumajang | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Amreta Brata Wira Bhakti | |
Koordinat: 8°08′S 113°13′E / 8.13°S 113.22°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Tanggal berdiri | - |
Dasar hukum | - |
Ibu kota | Lumajang |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Dr. H. Sjahrazad Masdar, MA |
Luas | |
• Total | 1,890,90 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | 1,000,000 (2.003) |
• Kepadatan | 558/km2 (1,450/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0334 |
Kode Kemendagri | 35.08 |
DAU | Rp. - |
Situs web | www.lumajang.go.id |
Sejarah
Nama Lumajang berasal dari "Lamajang" yang diketahui dari penelusuran sejarah, data prasasti, naskah-naskah kuno, bukti-bukti petilasan dan hasil kajian pada beberapa seminar dalam rangka menetapkan hari jadinya.Beberapa bukti peninggalan yang ada antara lain :
- Prasasti Mula Malurung
- Naskah Negara Kertagama
- Kitab Pararaton
- Kidung Harsa Wijaya
- Kitab Pujangga Manik
- Serat Babad Tanah Jawi
- Serat Kanda
Karena Prasasti Mula Manurung di nyatakan sebagai prasasti tertua dan pernah menyebut-nyebut "Negara Lamajang" maka dianggap sebagai titik tolak pertimbangan hari jadi Lumajang.
Prasasti Mula Manurung ini ditemukan pada tahun 1975 di Kediri. Prasasti ini ditemukan berangka tahun 1977 Saka, mempunyai 12 lempengan tembaga . Pada lempengan VII halaman a baris 1 - 3 prasasti Mula Manurung menyebutkan " Sira Nararyya Sminingrat, pinralista juru Lamajang pinasangaken jagat palaku, ngkaneng nagara Lamajang " yang artinya : Beliau Nararyya Sminingrat ( Wisnuwardhana ) ditetapkan menjadi juru di Lamajang diangkat menjadi pelindung dunia di Negara Lamajang tahun 1177 Saka pada Prasasti tersebut setelah diadakan penelitian / penghitungan kalender kuno maka ditemukan dalam tahun Jawa pada tanggal 14 Dulkaidah 1165 atau tanggal 15 Desember 1255 M.
Mengingat keberadaan Negara Lamajang sudah cukup meyakinkan bahwa 1255M itu Lamajang sudah merupakan sebuah negara berpenduduk, mempunyai wilayah, mempunyai raja (pemimpin) dan pemerintahan yang teratur, maka ditetapkanlah tanggal 15 Desember 1255 M sebagai hari jadi Lumajang yang dituangkan dalam Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lumajang Nomor 414 Tahun 1990 tanggal 20 Oktober 1990
Sejak tahun 1928 Lumajang telah dipimpin oleh sejumlah bupati. Bupati-bupati yang pernah dan sedang memimpin Lumajang antara lain:
- KRY Kertodirejo (1928 - 1941)
- R. Abu Bakar ( 1941 - 1948 )
- R. Sastrodikoro ( 1948 - 1959 )
- R. Sukardjono ( 1959 - 1966 )
- RN.G. Subowo ( 1966 - 1973 )
- Suwandi ( 1973 - 1983 )
- Karsid ( 1983 - 1988 )
- H.M. Samsi Ridwan ( 1988 - 1993 )
- Tarmin Hariyadi( 1993 - 1998 )
- Drs. Achmad Fauzi( 1998 - 2008)
- Dr. H. Sjahrazad Masdar, MA ( 2008 - 2013)
Pembagian administrasi
Kabupaten Lumajang terdiri atas 21 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Lumajang.
Geografi
Relief
Lumajang merupakan salah satu kabupaten yang terletak di kawasan tapal kuda Provinsi Jawa Timur. Di bagian barat laut, yakni di perbatasan dengan Kabupaten Malang dan Kabupaten Probolinggo, terdapat rangkaian Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, dengan puncaknya Gunung Bromo (2.392 m) dan Gunung Semeru (3.676 m). Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa.
Bagian timur laut adalah ujung barat Pegunungan Iyang.
Bagian Timur yang ber-relief rendah menjadikan Lumajang memiliki banyak wisata Pantai seperti Pantai Bambang, Watu Pecak, Watu Godeg dan Watu Gedeg. Dilingkaran pegunungan semeru terdapat daerah piket nol yang menjadi puncak tertinggi di lintas perbukitan selatan berdekatan dengan Goa Tetes yang eksotis. Di Daerah Sumber Mujur juga terdapat Kawasan Hutan Bambu di sekitar mata air Sumber Deling yang merupakan kawasan pemuliaan dan pelestarian aneka jenis tanaman bambu yang menjadi habibat bagi kawanan kera dan ribuan kelelawar (keloang). Terdapat juga sebuah tempat wisata mata air suci dan pura watu klosot di Pasrujambe yang menjadi kawasan tujuan wisata bagi peziarah hindu dari Bali.
Iklim
Kabupaten Lumajang beriklim tropis. Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson termasuk iklim type C dan sebagian kecamatan lainnya beriklim D. Jumlah curah hujan tahunan berkisar antara 1.500-2.500 mm. Temperatur sebagian besar wilayah 24 °C - 32 °C, sedangkan di kawasan pegunungan dapat mencapai 5 °C, terutama di daerah lereng Gunung Semeru.
Hidrografi
Kabupaten Lumajang mempunyai 31 sungai dan 6 air terjun. Selain itu juga terdapat danau (ranu) yakni Ranu Pakis, Ranu Klakah dan Ranu Bedali.
Sungai-sungai besar dengan daerah aliran di lumajang dan sekitarnya antara lain Sungai Besuk Sat, Sungai Bondoyudo, Sungai Kaliasem, Sungai Kalimujur, Sungai Kali Pancing dan Sungai Rejali yang hampir kesemuanya bermuara di Pantai Laut Selatan. lumajang juga terdapat beberapa tempat wisata yang tidak kalah menariknya dari daerah lain seperti piket nol, hutan bambu dan juga pantai bambang dan pemandian selo kambang yang terletak di kec. sumbersuko dan masih banyak tempat tempat wisata lainnya.
Transportasi
Di Kabupaten Lumajang terdapat jalan raya dan jalur kereta api lintas Surabaya-Jember-Banyuwangi, namun jalur tersebut tidak melintasi ibukota Kabupaten Lumajang. Jalur tersebut melintasi ibukota kecamatan antara lain Ranuyoso, Klakah, dan Jatiroto. Klakah merupakan kota terdekat untuk akses kereta api dari kota Lumajang. Sebenarnya jalur kerata api ada yang melewati Lumajang sampai ke Pasirian dan dari Lumajang juga bercabang ke arah timur ke Rambipuji, namun jalur peninggalan kolonial Belanda ini sudah tidak aktif lagi semenjak awal tahun 1970.
Selain transportasi umum seperti kereta api, Masyarakat Lumajang mengenal transportasi rakyat yakni dokar (kereta kuda) untuk pengangkutan orang dan pegon (kereta sapi). Keberadaannya perlahan tergeser dan tergantikan dengan mesin-mesin transportasi modern dan sekarang ini digunakan secara terbatas pada lokasi dan momen tertentu
Penduduk
Penduduk Kabupaten Lumajang umumnya adalah Suku Jawa dan Suku Madura, dan agama mayoritas adalah Islam. Di Pegunungan Tengger Kecamatan Senduro (terutama di daerah Ranupane, Argosari, dan sekitarnya), terdapat masyarakat Tengger yang memiliki bahasa khas dan beragama Hindu. Di Senduro terdapat semacam bangunan yang menyerupai pure, yang terkadang di buat tempat persemhan apabila ada hari besar umat hindu. Apabila hari biasa biasanya pure tersebut dijadikan sebagai tempat pariwisata.
Pendidikan
Terdapat sejumlah sarana pendidikan dari tingkat TK hingga Perguruan Tinggi di Kabupaten Lumajang. Lembaga pendidikan itu antara lain:
Perguruan tinggi
- Universitas Lumajang (UNILU)
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Gama
- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)
- Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH)
- Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syarifuddin (STITS)
- Universitas Muhammadiyah Lumajang
- Akademi Keperawatan Lumajang (AKPER Lumajang)
Sekolah Menengah Atas
- SMA Negeri 1 Lumajang
- SMA Negeri 2 Lumajang
- SMA Negeri 3 Lumajang
- SMA Negeri Klakah
- SMA Negeri Jatiroto
- SMA Negeri Tempeh
- SMA Negeri Yosowilangun
- SMA Negeri Senduro
- SMA Negeri Kunir
- SMK Negeri 1 Lumajang
- SMK Negeri 2 Lumajang
- SMA Katolik Mgr. Soegiyopranoto
- MA Kyai Syarifuddin Wonorejo
- MA Bustanul Ulum krai
- MA Putri Nurul Masyithoh
- SMA PGRI 1 Lumajang
- SMEA PGRI Lumajang
- SMA Negeri Pasirian
- SMK Pasirian (Perkayuan)
- SMK Tempeh
- SMA PGRI Tempeh
- SMK Mulia Tempeh
- SMK Muhamadyah Jatiroto
Sekolah Menengah Pertama
- SMP Negeri 1
- SMP Negeri 2
- SMP Negeri 3
- SMP Negeri 4
- SMP Jendral Sudirman
- SMP Islam 1
- SMP Islam 2
- MTs Kyai Syarifuddin
- MtSN Lumajang
- SMP Ibnu Shina
- SMP Negeri 1 Sukodono
- SMP Negeri 2 Sukodono
- SMP 1 Jati Roto
- SMP 1 Randuagung
- SMP PGRI Sukodono
- SMP Katolik Bhara Widya
- SMP Negeri 1 Yosowilangun
- SMP Negeri 2 Yosowilangun
- SMP Negeri 3 Yosowilangun
- SMP Islam Yosowilangun
- SMP 1 KedungJajang
- SMP Negeri 1 Tempeh
Sekolah Dasar
Taman Kanak-Kanak & Raudatul Athfal
Olahraga
Kabupaten Lumajang memiliki beberapa sarana olahraga baik indoor maupun outdoor. Selain itu, di kabupaten lumajang juga terdapat beberapa serikat olahraga.
Fasilitas Olahraga
- Stadion Semeru
- GOR Wirabakti
- Lapangan Tennis Alun-Alun Selatan
Serikat OlahRaga
- PSIL Lumajang (sepak bola)(Laskar Bledhug Semeru)stadion Semeru
- Lumajang Jeep Club
- Mahameru Jeep Club cabang Lumajang
Pranala luar
- (Indonesia) Situs Pemerintah Kabupaten Lumajang
- (Indonesia) Mata Air Lereng Semeru, Blogsite berisi tentang Lumajang dan serba-serbi tentang Lumajang
- (Indonesia) www.lumajang-online.com Forum Bersama Masyarakat Lumajang | Mari Bicara Lewat Tulisan
- (Indonesia) www.lumajang.org Portal Wong Asli Lumajang - Lumajang Original
- (Indonesia) Warta Lumajang, Blogsite tentang berita seputar Lumajang
- (Indonesia) Hamparan Pasir Semeru, seputar kota Lumajang tempo dulu
- (Indonesia) Info Wisata Lumajang