Bap (makanan)

Revisi sejak 3 Juni 2010 05.53 oleh Cun Cun (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Bap''' (밥) adalah istilah yang digunakan untuk menyebut biji-bijian atau palawija yang dimasak dalam kuliner Korea yakni beras, gandum ...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Bap (밥) adalah istilah yang digunakan untuk menyebut biji-bijian atau palawija yang dimasak dalam kuliner Korea yakni beras, gandum barley dan sebagainya. Penyebutan bap bervariasi berdasarkan jenis palawijanya. Disebut ssalbap apabila bap tersebut hanya terdiri dari nasi putih (beras padi) atau boribap yang merupakan campuran nasi putih dengan biji-bjiian gandum barley atau jobab yang merupakan campuran nasi putih dengan jewawut (millet). Kosakata yang digunakan untuk menyebut bap pun beragam tergantung kepada siapa disajikannya. Jika bap disajikan untuk orang tua, maka dinamakan jinji, sura untuk raja, dan me untuk arwah nenek moyang yang disajikan pada upacara-upacara keagamaan. Komponen makanan pokok orang Korea ini telah dikonsumsi sejak zaman Neolitikum, pada saat peralatan masak dari tembikar pertama kali dibuat. Pada zaman Tiga Kerajaan, alat masak dari batu dinamakan siru. Bukti tersebut dapat dilihat di lukisan dinding kerajaan Goguryeo. Karena peralatan masak dibuat dari tanah liat yang dikeringkan atau dibakar dalam suhu rendah, kemungkinan nasi mereka berbau tanah. Buku masak Cina kuno menyebutkan kalimat yang memuji nasi yang dimasak oleh orang Korea berkilau dan rasanya lembut. Bap memiliki peran penting dalam menu masakan Korea karena bisa dimakan hanya dengan menambahkan kecap atau saus cabai (gochujang) saja bila tidak ada lauk lain di meja. Dalam percakapan sehari-hari untuk menyebut kalimat makan digunakan kalimat bap mokta (밥 먹다 harfiah "makan bap").