Potensial membran adalah tegangan melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa di dalam sel bersifat negatif dibandingkan dengan di luarnya).[1] Semua sel memiliki tegangan melintasi membran plasmanya, di mana tegangan ialah energi potensial listrik-pemisahan muatan yang berlawanan.[1] Sitoplasma sel bermuatan negatif dibandingkan dengan fluida ekstraseluler disebabkan oleh distribusi anion dan kation pada sisi membran yang berlawanan yang tidak sama.[1] Potensial membran bertindak seperti baterai, suatu sumber energi yang mempengaruhi lalulintas semua substansi bermuatan yang melintasi membran.[1] Karena di dalam sel itu negatif dibandingkan dengan di luarnya, potensial membran ni mendukung transpor pasif kation ke dalam sel dan anion ke luar sel.[1] Dengan demikian, dua gaya menggerakkan difusi ion melintasi suatu membran: gaya kimiawi (gradien konsntrasi ion) dan gaya listrik (pengaruh potensial membran pada pergerakan ion).[1] Kombinasi kedua gaya yang bekerja pada satu ion ini disebut gradien elektrokimiawi.[1] Perubahan lingkungan dapat mempengaruhi potensial membran dan sel itu sendiri, sebagai conthnya, depolarisasi dari membran plasma diduga memicu apoptosis (kematian sel yang terprogram)[2]

Ilustrasi cara perbedaan konsentrasi pada sisi yang berbeda dari suatu membran sel menghasilkan perbedaan tegangan.


Lihat Pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f g Campbell NA, Reece JB, Mitchell LG. 2002. Biologi, Edisi Kelima, Jilid I. Jakarta: Erlangga. Hal:153, 126 ISBN 979-688-468-2
  2. ^ Franco R, Bortner CD, Cidlowski JA (January 2006). Potential roles of electrogenic ion transport and plasma membrane depolarization in apoptosis. J. Membr. Biol. 209 (1): 43–58. doi:10.1007/s00232-005-0837-5. PMID 16685600.