Kemiosmosis

Revisi sejak 4 Juni 2010 22.14 oleh 24Adrianus (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{stub}} thumb|right|250px|Diagram fosforilasi kemiosmosis '''Kemiosmosis''' merupakan suatu mekanisme pengkopelan energi dengan menggunakan e...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kemiosmosis merupakan suatu mekanisme pengkopelan energi dengan menggunakan energi yang tersimpan dalam bentuk gradien H+ untuk menggerakkan kerja seluler.[1][2] Pada mitokondria, energi untuk pembentukan gradien berasal dari reaksi redoks eksergonik dan sintesis ATP merupakan kerja yang dilakukan.[1] Tetapi kemiosmosis juga terjadi di tempat lain, dan beraneka ragam.[1] Kloroplas menggunakan kemiosmosis untuk menghasilkan ATP selama fotosintesis dalam organel ini, cahaya (dan bukannya energi kimiawi) menggerakkan aliran elektron menuruni rantai transpor elektron dan pembentukan gradien H+. Prokariot yang tidak memiliki mitkondria dan kloroplas menghasilkan fradien H+ melintasi membran plasmanya.[1] Gradien ini kemudian menangkap gaya gerak proton tidak saja untuk membuat ATP tetapi juga memompakan nutrien dan produk limbah menlintasi membran dan untuk memutar flagela.[1]

Diagram fosforilasi kemiosmosis


Lihat Pula

Referensi

  1. ^ a b c d e Campbell NA, Reece JB, Mitchell LG. 2002. Biologi, Edisi Kelima, Jilid I. Jakarta: Erlangga. Hal:171-173, 126 ISBN 979-688-468-2
  2. ^ Madigan MT, Martinko JM, Dunlap PV, Clark DP. 2008. Biology of Microorganisms 12th edition. San Francisco: Pearson. Hal:123-124 ISBN 0-13-196893-9