Kodusa
KODUSA merupakan salah satu band diantara jajaran band yang bergenre metal. KODUSA sendiri berdiri pada tahun 1998 oleh Almarhum Ivan. Lirik dan syair yang mereka lantunkan umumnya bertemakan rohaniah dan ke Islam an.
Kodusa (021) | |
---|---|
Berkas:30665 117836348256863 117832531590578 89666 459423 n.jpg | |
Informasi latar belakang | |
Asal | Jakarta, Indonesia |
Genre | White Metal Core |
Tahun aktif | 1998 – saat ini |
Situs web | Facebook KODUSA Friendster KODUSA |
Anggota | Ives (Vokal Pria) Lila (Vocal Wanita) Lulu (Gitar) Zack (Bass) Rala (Drum) |
sejarah
Band ini berdiri pada tanggal 19 Juli 1998 oleh Almarhum Ivan ‘Bhatocx’ Wijaya. Pada waktu itu formasi band tersebut, masih belum seperti sekarang. Dulu semasa era Ivan, KODUSA mengalami berbagai perubahan formasi. Yang jelas format band sebelum sepeninggalnya Ivan adalah Ivan (gitar), TJ (vokal perempuan), Dicky (vokal pria), Zack (bass) dan Beni (drum). Kemudian pada tanggal 2 Desember 1999, Ivan wafat karena leukimia. Setelah sepeninggalannya Ivan, Dicky sang vokalis, mengusulkan agar Lulu masuk sebagai Additional mengisi kekosongan pemain gitar ditubuh KODUSA. Sempat beberapa Additional lainnya yang mengisi posisi gitar 2 pada KODUSA, diantaranya Bemby dan Fajar. Namun yang masih bertahan menemani KODUSA adalah Lulu. Tak berapa lama formasi ini berjalan, KODUSA mengalami perubahan formasi yang baru lagi. Kali ini TJ (TJ Extravaganza) mengundurkan diri dan memilih untuk bersolo karir serta Dicky pun memutuskan keluar dari KODUSA dan memilih menjalankan bandnya yang lain. Karena terjadi kekosongan pada Vokal 1 dan Vokal 2, kemudian Lulu mengajukan Lila yang tidak lain adalah adik kandungnya sendiri untuk mengisi Vokal perempuannya. Atas usulah dari Om John, Ayah Almarhum Ivan, maka Ives yang tidak lain juga merupakan adik kandung Almarhum Ivan lah yang mengisi Vokal laki-lakinya. Untuk menambah nuansa baru di tubuh KODUSA, Lulu menyampaikan idenya agar menambah satu instrument lagi, berupa satu perangkat TurnTable berikut Sampling yang dimainkan oleh seorang DJ perempuan yang bernama Amy. Selang beberapa waktu, disebabkan sesuatu hal, kemudian Beni (drummer), hengkang dari KODUSA dan posisinya digantikan oleh AL (drummer Purgatory (grup musik)). Sekitar awal tahun 2000, KODUSA mengalami Reformasi total. Personil ininya hanya tinggal pemain bass KODUSA saja yang bernama Zack. Kemudian di tahun inilah akhirnya dinyatakan terbentuknya formasi baru untuk KODUSA, yang dimotori oleh Ives (vokal pria), Lila (vokal wanita), Zack (bass), Lulu (gitar), Amy (DJ) dan Al (drum). Namun sayangnya formasi ini hanya dapat bertahan selama 2 tahun. KODUSA harus mengalami kekurangan personil kembali. Amy mengundurkan diri disebabkan kesulitannya membagi waktu antara band dengan pekerjaannya. Dan 3 tahun kemudian, tepatnya tahun 2004, Al (drummer) yang kemudian statusnya adalah suami dari Lulu, terpaksa harus dinonaktifkan dari KODUSA dikarenakan harus melanjutkan perjuanannya bersama Purgatory(grup musik). Dalam formasi yang minimalis ini KODUSA dibantu oleh Oky (drummer TABOO) sebagai Additional drummer. KODUSA juga ikut dalam album kompilasi keluaran ZR Record “Revolution of Sound” dengan lagu andalannya yang berjudul “Damai” pada tahun 2005 yang dimotori oleh SONY/BMG Indonesia. Saat ini KODUSA kembali dalam format minimalis. Tetap dengan mengandalkan kekuatan lirik dan lagu, karakter vokal Ives dan Lila, permainan bass Zack dan solo gitarnya Lulu serta penabuh drum andalan yang baru dipertemukan oleh ALLAH SWT. di sebuah mesjid, ketika Zack sedang menunaikan ibadah shalat taraweh di bulan Ramadhan tahun 2007, bernama Rala.
filosofi lambang
Filosofi KODUSA yang dituangkan kedalam sebuah logo, yakni berupa angka 021 berwarna putih, dibingkai oleh 2 buah gambar segi 4 sama sisi yang terlihat teranyam menyerupai bintang segi 8 berwarna hijau serta latar belakang berwarna hitam yang keseluruhannya bermakna menjadi cita-cita utama band KODUSA.
Angka 021 berwarna putih
Angka 021 yang semula diartikan sebagai kode are Jakarta, karena band ini berdiri di Jakarta, kini memiliki makna yang lebih mendalam, yakni Surah Al-Anbiya’ (Surah ke-21 yang artinya Para Nabi/Utusan). Dengan filosofi ini, KODUSA ingin menjadi penerus misi dan cita-cita para Nabi-nabi dan Rasul-rasul terdahulu, khususnya Rasulullah Sallallahu ‘Alayhi Wassalam dalam menunaikan serta saling mengingatkan dalam amal kebajikan sehingga menjadi dasar pedoman hidup kita, terlebih lagi melalui syair dan lirik. Warna putih menggambarkan harapan untuk memilihi hati yang bersih (putih). Tidak ingin mudah diprovokasi atau dihasut oleh hal-hal yang bersifat negatif.
Bintang segi 8 berwarna hijau
Bintang segi 8 identik dengan lambang Islam. Karena masing-masing personil KODUSA memiliki satu keyakinan yang sama. Warna hijau menggambarkan suasana surga yang dipenuhi nuansa Alam yang menghijau, sebagaimana diceritakan dalam Al-Qur’an. Dengan harapan, agar termasuk (tergolong) menjadi hamba yang disayang dan diizinkan ALLAH Azza Wa Jalla masuk kedalam surgaNya.
Warna latar hitam
Sedangkan warna dasar hitam menggambarkan sisi gelap dari umat manusia. Istilah sisi gelap ini biasanya identik dengan kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat manusia semasa hidupnya. Meski pernah melakukan kesalahan, harapannya tidak ingin berputus asa untuk menjadi orang baik dan yang terbaik. Dengan adanya sisi gelap ini, setidaknya manusia semakin terpacu untuk memperbaiki diri menjadi yang lebih baik hingga hembusan nafas terakhir menjemputnya.