Santa Afra menjalani kehidupannya di Augsburg, Jerman Barat sekitar tahun 300.[1][2][3] Ia dikenal sebagai seorang pelacur yang bertobat dan menjadi wanita Kristen.[1] Afra memberikan suatu teladan pertobatan dan kepercayaan penuh akan kemahakuasaan Tuhan.[1] Santo Afra bertobat setelah ia mendengar kesaksian dari saudara-saudara seiman.[1] Semua harta miliknya dibagikan kepada orang-orang miskin dengan penuh rasa ketulusan.[1] Ia menjadi seorang wanita kristen yang giat dalam menghayati imannya.[1]

Santo Afra
Santo Afra
Martir
LahirAugsburg
Augsburg, Rhætia
Meninggalc. 304
Dihormati diGereja Katolik Roma
Tempat ziarahSt. Ulrich's and St. Afra's Abbey, Augsburg
Pesta5 Agustus (terkadang 6 atau 7 Agustus)

Afra meninggal pada tahun 340, akibat hukuman mati (dibakar hidup-hidup di suatu pulau kecil di tengah sungai Lech).[1] Hukuman itu diberikan oleh hakim karena penolakannya untuk membawa korban bakaran kepada dewa-dewi kafir.[1] Ibunya bersama tga orang pelayannya memungut sisa-sisa tulangnya dan memakamkan Afra dengan hormat.[1] Karena hal ini kemudian diketahui oleh para penguasa, ibunya dan tiga orang pelayan itu akhirnya ditangkap dan dibunuh juga.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j Mgr. Nicolaas Martinus Schneiders, CICM, Orang Kudus Sepanjang Tahun, disunting oleh: Drs. Michael Benyamin Mali, Penerbit OBOR, cetakan ke-VII, bulan Mei 2004. Hlm. 388.
  2. ^ A. Heuken. 1985. Ensiklopedi Orang Kudus. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. Hal. 40.
  3. ^ (Inggris)David Farmer. 1997. The Oxford Dictionary of Saints . New York: Oxford University Press. P. 30-31.

Pranala luar