Tempuh wiyang

Revisi sejak 23 Juni 2010 13.51 oleh TjBot (bicara | kontrib) (bot kosmetik perubahan)
Tempuh wiyang
lilac tasselflower
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
E. sonchifolia
Nama binomial
Emilia sonchifolia
(L.) DC. ex Wight
Sinonim

Cacalia sonchifolia L.
Source: AFPD[1]


Tempuh wiyang adalah tanaman obat dari famili Asteraceae yang telah banyak digunakan sebagai campuran anti racun dan anti biotik pada industri farmasi.[2] Tempuh wiyang banyak ditemukan di wilayah Asia tenggara, tanaman imi juga telah disebarluaskan ke Amerika. [3]

Nama-nama lokal

Tempuh wiyang banyak dikenal di Jawa dengan sebutan jonge, jombang (bahasa Sunda), kemondelan, dalgiu, centongan, tespog, serubung gelang, minyawon, ketiu, jawi rawa (bahasa jawa) serta sarap atau sundilan (bahasa madura).[2] Orang Maluku menyebutnya kaho mahiri (bahasa halmahera), gafu saru (bahasa ternate), delo-delo (bahasa tidore), sedangkan orang sulawesi menyebutnya linrapa dan halmah.[2]

Pemerian dan ekologi

Tanaman semusim ini tumbuh tegak atau berbaring pada pangkalnya dengan tinggi 10 cm hingga 120 cm, tumbuhnya di tepi jalan atau selokan, tebing, kebun, padang rumput mulai dari dataran rendah sampai sekitar 1.750 m di atas permukaan laut.[2] Daunnya tunggal berbentuk segitiga memanjang, tersebar, bagian atas berwarna hijau, bagian bawah agak merah keunguan dan sering terkumpul pada pangakalnya.[2]

Manfaat

Daun tempuh wiyang sering disayur atau menjadi lalapan dengan rasa seperti rempah-rempah yang sedkit pahit, selain itu tanaman ini dapat dipakai untuk mengobati flu, infeksi saluran napas, radang paru-paru, serta infeksi akibat luka, bisul, memar maupun sariawan.[2]


Referensi

  1. ^ "Emilia sonchifolia record n° 95932" (HTML). African Plants Database. Natural History Museum of Geneva. Diakses tanggal 2008-05-21.  Teks "South African National Biodiversity Institute, the Conservatoire et Jardin botaniques de la Ville de Genève and Tela Botanica " akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ a b c d e f Wijayakusuma, H.M Hembing (1994). Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jakarta: Pustaka Kartini. hlm. 129–130. ISBN 979-454-083-8. 
  3. ^ Situs Glob-in-Med: Emilia sonchifolia (L.) DC. diakses 11 Juni 2010

Pranala luar

  Media tentang Emilia sonchifolia di Wikimedia Commons