Teori disonansi kognitif

Revisi sejak 8 Juli 2010 03.26 oleh Bennylin (bicara | kontrib) (Membuang kategori Psikologi Sosial; Menambahkan kategori Psikologi sosial (HotCat))

Teori disonansi kognitif merupakan sebuah teori komunikasi yang membahas mengenai perasaan ketidaknyamanan seseorang yang diakibatkan oleh sikap, pemikiran, dan perilaku yang tidak konsisten dan memotivasi seseorang untuk mengambil langkah demi mengurangi ketidaknyamanan tersebut. [1]

Ranah Kognitif

Asumsi

Teori disonansi kognitif memiliki sejumlah anggapan atau asumsi dasar diantaranya adalah:

  • Disonansi diciptakan oleh inkonsistensi biologis. [1] Teori ini merujuk pada fakta-fakta harus tidak konsisten secara psikologis satu dengan lainnya untuk menimbulkan disonansi kognitif. [1]
  • Disonansi adalah perasaan tidak suka yang mendorong orang untuk melakukan suatu tindakan dengan dampak-dampak yang tidak dapat diukur. [1] Teori ini menekankan seseorang yang berada dalam disonansi memberikan keadaan yang tidak nyaman, sehingga ia akan melakukan tindakan untuk keluar dari ketidaknyamanan tersebut. [1]
  • Disonansi akan mendorong usaha untuk memperoleh konsonansi dan usaha untuk mengurangi disonansi. [1] Teori ini beranggapan bahwa rangsangan disonansi yang diberikan akan memotivasi seseorang untuk keluar dari inkonsistensi tersebut dan mengembalikannya pada konsistensi. [1]

Tingkat Disonansi

Merujuk kepada jumlah inkonsistensi yang dialami seseorang. [1] Tiga hal yang merujuk kepada tingkat disonansi seseorang:

  • Tingkat kepentingan, yaitu seberapa signifikan tingkat masalah tersebut berpengaruh pada tingkat disonansi yang dirasakan. [1]
  • Rasio disonansi, yaitu jumlah disonansi berbanding dengan jumlah konsistensi. [1]
  • Rasionalitas merupakan alasan yang dikemukakan oleh seseorang yang merujuk mengapa suatu inkonsistensi muncul. [1]

Mengatasi Disonansi

Ada banyak cara untuk mengatasi disonansi kognitif, namun cara yang paling efektif untuk ditempuh adalah:

  • Menambahkan keyakinan yang konsonan. [1]
  • Menghapus disonansi dengan cara tertentu. [1]

Kritik Terhadap Teori

  • Kemungkinan pengujian tidak sepenuhnya terdapat dalam teori ini. Kemungkinan pengujian berarti kemampuan untuk membuktikan apakah teori tersebut benar atau salah. [1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r West, Richard dan Turner, Lynn H. 2008. Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta: PT. Salemba Humanika. Bab 7.