SMA Negeri 1 Kediri
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
SMA Negeri (SMAN) 1 Kediri atau biasa disebut Smas't adalah salah satu sekolah yang ada di Kota Kediri, Jawa Timur yang menerapkan sistem Full Day School. Beralamatkan di Jalan Veteran no. 1 Kediri.
Sejarah
Tahun 1924 – Maret 1942
Gedung sekolah jalan Klotok 1 Kediri ini memang sengaja dibangun untuk sekolah MULO pada tahun 1924. meskipun dibangung pada tahun 1924 tetapi kelihatan sekali bahwa gedung ini memang dipersiapkan untuk wadah pendidikan jangka panjang. Bangunannya solid sekali , bahkan pada sekarang ini, kondisinya masih kukuh kuat, hanya perlu perbaikan minor. Bahkan gedung ini dilengkapi dengan ruangan laboratorium! Bandingkanlah dengan SMP jaman sekarang.
Pada sekitar tahun 1940 melihat perkembangan politik dunia terutama invasi Jepang, maka Pemerintah Hindia Belanda membentuk satu kesatuan Staatwacht (penjaga kota) semacam hansip , yang berfungsi untuk membantu angkatan perangnya menghadapi serbuan tentara Jepang. Pasukan Staatwacht ini juga berkantor di gedung MULO , dan terutama masuk sore dan malam hari. Tahun 1942 – 1945 Pada tahun 1942 kota Kediri ikut jatuh ketangan pasukan Jepang, dan mulailah babak Pemerintahan Militer Jepang. Sekolah MULO dibubarkan begitu saja. Dan bahkan gedung sekolah kemudian dipakai sebagai tempat tahanan serta markas tentara Jepang. Ini berlangsung terus selama masa pemerintahan penjajahan Jepang.
Periode 1945 – 1948
Setelah pasukan Jepang kalah perang, sebagian ditawan dan sebagian besar pulang ke negaranya, maka gedung jalan Klotok 1 ini diambil aliah dan dipakai begitu saja sebagai merkas Badan Keamanan Rakyat yang selanjutnya menjadi Tentara Keamanan Rakyat. Selanjutnya dengan reorganisasi TNI maka gedung sekolah ini dipakai sebagai Markas Divisi | Brawijaya. Ini berlangsung sejak tahun 1947 hingga masuknya tentara Belanda ke Kediri taggal 19 Desember 1948. untuk menandai peristiwa tersebut pada tahun 1980-an di halaman depan sekolah didirikan tugu peringatan dengan tulisan : “Tempat Markas Divisi/Brawijaya Tahun 1947 – 1948″
Periode 1948 – 1950
Dengan bercokolnya pasukan Belanda di Kediri maka gedung jalan Klotok 1 ikut beralih fungsi. Dari semula Markas Divisi | Brawijaya dipakai menjadi Markas Tentara Belanda/KNIL. Situasi ini berlangsung hingga penyerahan kedaulatan (overdracht) pada awal tahun 1950, secara berangsur angsur personel tentara Belanda tersebut pulang kedaerah asal masing masing. Selanjutnya gedung dibiarkan kosong.
Periode 1951 – sekarang
Dengan surat keputusan Residen Kediri (Bapak Samadikun) pada tahun 1951, gedung sekolah ex. MULO jalan Klotok 1 Kediri ditetapkan sebagai gedung sekolah untuk SMA Negeri Kediri, dan terus dipakai sampai sekarang. 60 tahun usia SMA Negeri Kediri yang sesuai dengan perkembangan jaman dan kamajuan dunia pendidikan sekarang menjadi SMA Negeri 1 Kediri.
Arti lambang
Latar Belakang Penetapan Logo
Pada tahun 1951 pemerintah daerah provinsi Jawa Timur melaksanakan Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (POPDA) dikangsungkan di Surabaya. Tentu saja kesempatan ini tidak disia-siakan oleh sekolah untuk memperkenalkan eksistensinya, dengan mengikuti event tersebut. Sebagai salah satu konsekwensinya sekolah harus mempunyai Logo sebagai identitas seklah. Panji yang bergambarkan Logo ini akan mengawali prosesi barisan pada saat pembukaan POPDA nantinya.
Namun oleh para pimpinan sekolah yang berfikirkan panjang berpendapat bahwa penetapan Logo ini tidak hanya sekedar syarat untuk mengikuti POPDA saja tetapi dalam jangka panjang juga sebagai lambang identitas sekolah kita. Oleh sebab itu penciptaan Logo ini tidak boleh sekedar asal jadi saja, namun juga harus difikirkan penggunaannya secara berkelanjutan, bahkan kalu bisa harus dipakai terus selama sekolah ini masih ada/eksis. Untuk itu penciptaan Logo ini perlu disayembarakan secara terbuka!
Ternyata tantangan sayembara ini menggugah banyak peminat terutama dikalangan siswa. Mereka berlomba lomba mengirimkan usulan kreasinya, bahkan tidak jarang seorang peserta mengikutsertakan 2 atau lebih hasil karyanya. Ketua juru adalah Bapak Goenawan Mahdi waktu itu guru menggambardi SMA Negeri Kediri. Sebagai hasilnya ditetapkan karya rekan Toni Swandito sebagai pemenang lomba penciptaan Logo sekolah SMA Negeri Kediri.
Demikianlah pada upacara pembukaan POPDA Jawa Timur tahun 1951 pasukan SMA Negeri Kediri berbaris dengan gagah mengikuti bendera bergambarkan Logo sekolah. Dan selanjutnya sejak itu pula Logo tersebut dipakai sebaai identitas sekolah.
Makna yang terkandung didalamnya
Mengingat tidak ada dokumen tertulis, maka penjelasan di sini hanya berdasarkan ingatan Ir. Toni Suwandito pada tahun 2005 saja, tanpa mengesampingkan factor lupa, karena tenggang waktu 50 tahun lebih, inilah yang bisa diingat :
Warna dasar biru tua, artinya loyalitas Perisai : ketahanan, melambangkan kekokohan, tangguh Garis-garis gambar waran putih, berarti besih, suci Burung hantu, lambnag ilmu pengetahuan Segitiga, melabangkan kekokohan yang tidak bisa diubah Buku yang terbuka : maknanya sebagai sumber ilmu. Rantai melingkar/tepung gelang artinya hubungan/ikatan yang erat antar guru dan murid serta keluarga besar sekolah.
Perubahan / Modifikasi :
Pada tahun 1960 dengan terbentuknya sekolah SMA Negeri 2 Kediri, Logo kita mengalami sedikit perubahan sebagai berikut :
1. Gambar burung hantu diubah, sebelumnya lebih kelihatan bentuk burung, sekarang cenderung figurative dengan menonjolkan kepala burung.
2. Gambar buku yang terbuka, dihilangkan (karena mungkin hampir sama pengertiannya dengan burung hantu)
3. Sebagai ganti gambar buku berupa tulisan : NEGERI
4. Dibawah tulisan SMA ditambah dengan angka 1 (satu)
Fasilitas
- Ruang Kepala Sekolah
- Ruang Tata Usaha (TU)
- Ruang Guru
- Ruang Bimbingan Konseling (BK)
- 28 Ruang Kelas
- Masjid
- Auditorium (Aula)
- Laboratorium Fisika
- Laboratorium Kimia
- Laboratorium Biologi
- Laboratorium Bahasa
- Laboratorium Komputer
- Perpustakaan
- Kantin
- Ruang UKS
- Smas't Music Studio
- Lapangan Sepak Bola/Lapangan Upacara
- Lapangan Basket
- Tempat Parkir
Kegiatan Ekstrakurikuler dan Organisasi
- OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
- MPK (Majelis Perwakilan Kelas)
- SKI/SKIs't (Sie Kerohanian Islam) Smas't
- Banderas't (Barisan Pengibar Bendera Smas't)
- KIR (Karya Ilmiah Remaja) Smas't
- Pragusmas't (Pramuka Gugus Depan Smas't)
- PMR/Palmers't (Palang Merah Remaja Smas't)
- Metafo (Media Berita dan Informasi)
- Abas't (Arek Basket Smas't)
- KS (Kera Sakti)
- Tasmania (Taekwondo Smas't Mania)
- Bola Voli
- Bulu Tangkis
- Ensambel
- Ekstars't (Ekstra Tari Smas't)
- Teve Satu (Teater Veteran Satu)
- AOi (Anime Organization) Smas't
Kegiatan Tahunan
- Masa Orientasi Siswa (MOS) , yang merupakan pengenalan dan penyesuaian siswa beru terhadap lngkungan sekolah, diadakan saat tahun ajaran baru tiba (pertengahan Juli).
- Dies Natalies, yang merupakan peringatan hari ulang tahun sekolah. Diadakan setiap tanggal 09 September.
- Kegiatan Tengah Semester (KTS), yang diadakan pada setiap pertengahan semester (Bulan Oktober dan April). Diisi dengan berbagai macam kegiatan yang mendidik dan menghibur.
- Smas't League, yang merupakan pertandingan sepak bola antar kelas di SMAN 1 Kediri.
- Study Tour, diikuti oleh siswa kelas XI.
- Expo, merupakan ajang untuk menjual berbagai macam makanan maupun souvenir. Pesertanya adalah kelas X dan XI. Diadakan pada akhir semester 2.