Laurent-Désiré Kabila
Laurent Désiré-Kabila dilahirkan di Provinsi Katanga di Kongo Belgia (kini Republik Demokrasi Kongo) pada 1939. Bersekutu dengan Patrice Lumumba pada kemerdekaan Kongo, ia memberontak melawan negara saat Lumumba dijatuhkan dan dibunuh, berjuang dalam perang saudara melawan pemerintahan pada 1964-1965. Saat pemberontakan itu dipadamkan pasukan Kongo di bawah Joseph Mobutu, Kabila mendirikan Partai Revolusioner Rakyat (PRP), dan tinggal selama 1,5 dasawarsa di negara bagian Kivu Selatan.
Ia menghabiskan hampir seluruh tahun 1980-an dan awal 1990-an menjalankan toko perdagangan umum di ibukota Tanzania Dar es Salaam namun di akhir 1996 Kabila memanfaatkan kekacauan di Rwanda dan Burundi, dan pengaruhnya yang merembet di daerah tetangganya, Kivu Selatan, untuk membangun pasukan yang cukup besar untuk menjatuhkan Mobutu. Ia menyebutnya Aliansi Angkatan Demokrasi untuk Pembebasan Kongo-Zaire (ADFL), pasukan yang tersusun dari anggota etnis Tutsi dari Rwanda, Kivu dan Uganda dan juga sisa-sisa pasukan anti-Mobutu. Pasukan ini bergerak pada kecepatan luar biasa dan hampir tidak menemui hambatan apapun. Yang sering terjadi, pasukan Zaire melarikan diri sementara dukungan Mobutu berguguran di sekelilingnya.
Kabila menjadi Presiden Zaire di bulan Mei 1997, mengubah nama negara menjadi Republik Demokratik Kongo. Namun apa yang seperti era kemakmuran baru untuk negara itu segera hancur karena Kabila mengambil langkah aneh dengan meninggalkan mitra-mitra ADFL-nya dan menyokong musuh Hutu mereka. Ini memancing perang saudara yang membawa-bawa pasukan Zimbabwe, Angola dan Namibia dan akhirnya menyebabkan kematiannya sendiri pada Januari 2001.