Unadon

Revisi sejak 26 Juli 2010 02.21 oleh Midori (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Unadon atau unagidonburi (鰻丼) adalah makanan Jepang berupa nasi yang di atasnya diberi unagi (sidat jepang) yang dimasak cara kabayaki. Sebagai penyedap, ke atas nasi disiramkan saus (tare) yang rasanya manis sebelum meletakkan unagi. Sebelum dimakan, di atas unadon ditaburkan sedikit bubuk andaliman.

Unadon (gaya Kanto)

Saus dibuat dari campuran gula pasir dan kecap asin, meskipun kadang-kadang ditambah campuran lain yang sering juga dirahasiakan. Andaliman (nama Jepang: sanshō) ditaburkan ke atas unadon untuk menghilangkan bau amonia yang kadang-kadang berasal dari daging sidat jepang yang mengandung banyak lemak. Sedikit taburan bubuk andaliman juga dapat mengurangi bau lemak. Dalam set menu di rumah makan, unagi kabayaki atau unadon umumnya dihidangkan bersama sup bening (kimosui) berisi hati sidat jepang.

Unajū

Ada pula variasi penyajian unagi yang diberi nama sesuai dengan wadah tempat penyajian. Nasi dan unagi yang dihidangkan di dalam kotak jūbako disebut unajū.[1] Dibandingkan unadon, unajū memiliki citra sebagai makanan mahal. Di Nagoya dan sekitarnya terdapat masakan bernama hitsumabushi. Unagi kabayaki dipotong kecil-kecil dan dicampur dengan nasi sebelum dihidangkan di dalam hitsu (tempat nasi berbentuk bundar dari kayu).

Unagi kabayaki dipercaya sebagai makanan bergizi untuk menambah stamina sepanjang musim panas di Jepang. Terutama unagi kabayaki dimakan pada hari Doyō no Ushi musim panas (sekitar minggu ketiga bulan Juli).

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "うな重とうな丼、違いは名前と器だけ?". Excite Bit. Diakses tanggal 2010-07-26.