R. E. Martadinata

Pahlawan Revolusi Kemerdekaan

Laksamana Laut R. Edy Martadinata (29 Maret 1921 – 6 Oktober 1966) atau yang lebih dikenal dengan nama R.E. Martadinata adalah tokoh ALRI dan pahlawan nasional Indonesia. Ia meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter di Riung Gunung[1] dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. Salah seorang dari cucunya adalah seorang artis/penyanyi terkenal yang bernama Adrian Martadinata

Berkas:Martadinata - cropped.JPG
Laksamana R.E. Martadinata

Riwayat hidup

Ia adalah lulusan Sekolah Pelayaran (Zeevaart School) di Surabaya pada zaman penjajahan Belanda. Pada zaman pendudukan Jepang ia bekerja sebagai aspiran (calon) atau penerjemah di sekolah tinggi pelayaran Semarang.

Saat PPKI membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang kemudian disahkan Presiden Soekarno pada 23 Agustus 1945, ia juga turut membentuk BKR Laut Jawa Barat dibawah pimpinan Arudji Kartawinata yang kemudian berkembang menjadi ALRI.

Ia pernah menjabat sebagai Kepala Staf Operasi pada Mabes ALRI di Yogyakarta. Selain itu ia juga pernah mnjabat sebagai Kepala Staf Komando Daerah Maritim Surabaya. Setelah itu ia memegan jabatan sebagai KSAL menggantikan Laksamana Subiyakto akibat pergolakan di ALRI yang terjadi pra dan pasca G30S.

Rujukan

  1. ^ "Laksamana RE MArtadinata", Buku Seri Sejarah Mengenal Pahlawan Indonesia, diakses 1 Februari 2009
Didahului oleh:
Subiyakto
Kepala Staf TNI Angkatan Laut
1960-1966
Diteruskan oleh:
Mulyadi