Salahuddin Ayyubi

Sultan Mesir dan Suriah, Panglima perang muslim Kurdi, dan pendiri Dinasti Ayyubiyah
Revisi sejak 9 Juni 2005 20.17 oleh Klemen Kocjancic (bicara | kontrib) (sl: iw)

Salahuddin Ayyubi (1137 -1193) (Salah al Din Yusuf Ibn Ayyub; صلاه الدين يوسف ابن ايوب) mengasaskan Dinasti Ayyubid bangsa kurdi di Mesir dan Suriah. Dia juga terkenal di kalangan Nasrani dan Muslim dengan kebolehannya sebagai ketua dan ketangkasannya dalam peperangan yang disertai juga dengan sifat kesateriaan dan belas kasihannya semasa Perang Salib.Sultan Salahuddin Al Ayyubi juga adalah seorang Ulama,. Beliau memberikan catatan kaki dan berbagai macam penjelasan dalam kitab hadits Abu Dawud

Berkas:Salahuddin Ayyubi.jpg
Salahuddin Ayyubi

Naik ke kekuasaan

Salah al-Din dilahirkan dalam keluarga Kurdi di Tikrit di sungai Tigris dan dikirim ke Damaskus untuk menyelesaikan pendidikannya. Di sana ia hidup selama sepuluh tahun di pengadilan Nur ad-Din, dan dikenal karena ketertarikannya kepada hadith Sunni. Setelah pendidikan militer awal dibawah kontrol pamannya, Negarawan dan prajurit Seljuk, Shirkuh, yang mewakili Nur ad-Din dalam kampanye melawan faksi kalifah Fatimid dari Mesir dalam tahun 1160an.

Di kemudian hari Saladin menjadi vizier pada 1169, dan menerima tugas sulit mempertahankan Mesir dari serangan Raja Latin Yerusalem, khususnya Amalric I.

Pranala luar

Referensi

  • Alan K. Bowman, Egypt After the Pharaohs: 1986