Kanker usus besar atau kanker kolorektal, termasuk pertumbuhan sel kanker pada usus, anal dan usus buntu. Kanker ini adalah salah satu dari bentuk kanker yang paling umum dan penyebab kedua kematian yang disebabkan oleh kanker di dunia Barat. Kanker usus besar menyebabkan 655.000 kematian di seluruh dunia setiap tahun.[1] Banyak kanker usus besar yang diketahui berasal dari polip adenoma pada usus dan penumpukan tinja akibat konstipasi yang terlalu lama. Perkembangan polip tersebut terkadang berkembang menjadi kanker. Terapi untuk kanker ini biasanya melalui operasi, yang biasanya diikuti dengan kemoterapi.


Dalam dunia therapy holystic, sumber dari penyakit ada 4 macam :
1. 70% berasal dari perut yang kotor.
2. 10% berasal dari pikiran dan perasaan yang terlalu tegang, tertekan.
3. 10% berasal dari linkungan, baik lingkungan tempat tinggal ataupun lingkungan kerja.
4. 10% berasal budaya atau kebiasaan yang tidak sehat.

    • Salah satu penyakit yang berasal dari perut (usus) yang kotor adalah kanker usus. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab usus bisa kotor, yaitu :

1. Kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung zat-zat kimia. Bahan kimia dalam makanan dan minuman akan membunuh bakteri-bakteri yang menguntungkan usus, yaitu bakteri anaerob yang hasil penguraiannya terhadap makanan menghasilkan sari-sari makanan dan oksigen. Bakteri ini mengubah angin menjadi oksigen. Contoh dari bakteri ini adalah bakteri susu (lactobacilus) dan bakteri buah sawo. Karena bakteri semacam ini banyak yang mati, maka berkembang dengan subur bakteri lain yang menjadi musuhnya. Bakteri ini adalah bakteri yang menyerap oksigen dan mengubahnya menjadi angin (gas). Karena terbentuknya gas inilah yang menyebabkan suhu usus menjadi panas, makanan terurai menjadi sesuatu yang busuk sebelum pada saatnya. Dan yang lebih parah karena adanya gas dan pemanasan usus ini, kotoran menjadi keras dan lengket pada dinding usus, sehingga tidak bisa dikeluarkan. Karena banyaknya gas (zat-zat oksidan) maka jika tidak segera teratasi bisa memacu munculnya kanker usus.

      • Ada 2 kelompok, asal muasal terdapatnya bahan kimia dalam makanan dan minuman.

a) Sisa dari budi daya pertanian dan peternakan. Saat ini, hampir seluruh padi di dunia ini mengandung zat kimia, baik dari obat semprotnya ataupun pupuknya. Lebih parah lagi adalah bawang merah, yang tidak bisa hidup tanpa obat semprot anti ulat. Kacang panjang lebih-lebih lagi, sore disemprot dengan insektisida, paginya dipanen. Belum lagi ayam potong yang penuh dengan kimia hormon penumbuh, dll.
b) Penambahan kimia saat pemasakan. Seakan hambar makanan tanpa bumbu penyedap. Saat ini betapa banyak makanan siap saji (fast foods) yang semuanya mengandung kimia. Belum lagi jajanan anak-anak yang beraneka rasa dan warna. semuanya hampir menggunakan kimia perasa, pewarna, pengembang, pengenyal, pengempuk dan pengawet.
Maka wajarlah jika semakin hari semakin meningkat prosentase pengidap kanker.

2. Kesukaan merokok dan begadang (kurang tidur) tanpa diimbangi mengkonsumsi Vitamin C. Merokok dan kurang tidur sama-sama merusak Viatamin C. Jika kekurangan Viotamin C, maka suhu tubuh akan naik, menyebabkan suhu usus pun naik. Hal ini berdampak pada matinya bakteri-bakteri yang menguntungkan usus. Dan Karena pemanasan di usus ini (panas dalam), maka tumbuh suburlah bakteri-bakteri yang merugikan, yang memproduksi angin (gas) dan menjadikan kotoran semakin keras dan lengket terhadap dinding usus.
3. Kebiasaan makan yang kurang akan sayur dan makanan berserat. Makanan kurang serat akan menyebabkan kotoran yang terbentuk menjadi kotoran yang lengket di dinding usus.

    • Jika melihat organ yang terjangkit kanker adalah usus,maka sebelum parah dan terjadi metatesis sebaiknya operasi pengangkatan. Tetapi sebelum dan sehabis operasi, hendaknya ditherapy dengan herbal. Pada hakekatnya, banyak herbal yang berfungsi sama dengan kemotherapy. misalnya daun sirsak. Yang membedakannya hanyalah : kemotherapy tidak bisa mengenali sel sehat dan sel kanker, sehingga semuanya diracuni. Dengan dasar jumlah sel sehat lebih banyak dari pada jumlah sel kanker, maka diharapkan sel kanker habis terlebih dahulu. Sesudah itu barulah sel sehat dihidupkan lagi. Tetapi bagi sebagian orang termasuk saya berpendapat, bahwa kemotherapy sangat menyakitkan karena tubuh diracun hidup-hidup. Maka banyak orang yang kemudian mentalnya dan semangat hidupnya down, setelah menjalani kemotherapy.

Berbeda dengan daun sirsak, dari penelitian beberapa para ahli dari USA, bahwa daun sirsak mengandung zat yang mempunyai efek seperti kemotherapy tetapi bisa membedakan dan memilih antara sel-sel sehat dan sel-sel kanker. Karena kemampuannya ini, hanya sel-sel kanker yang dibunuhnya. ...Baca literatur dari Trubus...
Untuk Therapy herbal yang bisa dilakukan bagi penderita kanker usus, adalah :
1. Hindari mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung zat kimia.
2, Bersihkan kotoron yang melengket di dinding usus dengan herbal (colon cleansing & balanching). Untuk hal ini yang terbaik adalah dengan mengkonsumsi kolak waluh (labu siang) tanpa santan. Tetapi saat mengkonsumsi hendaknya ditambahkan air jeruk nipis. minumlah 2 gelas sehari. Jika tidak mau repot merebus, bisa menggunakan produk klinik pengobatan " Bahasa Alam " dengan merk Stater Imunitas. Stater ini adalah suplemen yang dibuat dari ekstak buah sawo, buah Waluh, Buah pisang, Akar pisang, Temu lawak, dll yang difermentasikan secara anaerob pada suhu kamar dengan menggunakan bakteri buah sawo.
3. Buatkan suplemen dari buah yang banyak mengandung zat anti oksidan. Bisa dengan membuat juss dari buah tomat biji, buah anggur hijau, wartel dan taoge kacang hijau, yang diblender selama 20 menit, jangan berhenti dan sesudah selesai hendaknya langsung diminum. Jangan dibiarkan menunggu lama, karena oksigen yang menginjeksi saat diblender, bisa menguap lagi. Minumlah juss ini 2 gelas sehari.
4. Buatkan rebusan herbal yang banyak mengandung zat-zat oksidan. Contoh herbal tersebut adalah Daun Sirsak, daun benalu mangga, daun benalu teh, daun tapak dara, daun sukun, daun mahkota dewa, delingo, temu putih, dll. Jika merasa repot untuk membuatnya, bisa menggunakan jamu produk klinik pengobatan " Bahasa Alam " yang diberi nama Teh Dakun no 06. Minumlah herbal ini 4 x sehari.
5. Lakukanlah riyadhoh pernafasan, agar limphatiknya menjadi lebih aktif. Bisa dengan senam ayun tangan 30 menit sehari.
6. Perbanyaklah berdo'a, mionta ampunan dan maghfiroh Allah SWT dan jangan lupa mintalah maaf pada semua orang yang dikenal. Dengan hal demikian hati menjadi tenang dan ketenangan ini akan sangat membantu proses penyembuhan.


Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Cancer". World Health Organization. February 2006. Diakses tanggal 2007-05-24. 

Pranala luar