SMA Negeri 86 Jakarta

sekolah menengah atas di Kota Jakarta Selatan, Jakarta

Sekolah Menengah Atas Negeri 86 Jakarta adalah Sekolah Menengah Atas Negeri yang berada di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. </ref>http://dikmenum.go.id/data/File/datapokok/01%20Identitas%20Sekolah%20DKI%20Jakarta.pdf</ref>

SMA Negeri 86 Jakarta
Berkas:SMA Negeri 86 Jkt.jpg
Informasi
Didirikan17 Juli 1986
JenisNegeri
AkreditasiPeringkat "A"
Kepala SekolahDrs. H. Nazaruddin A. Adam
Jumlah kelas6 kelas setiap tingkat
Jurusan atau peminatanIPA dan IPS
Rentang kelasX, XI Ilmu Alam, XI Ilmu Sosial, XII Ilmu Alam, XII Ilmu Sosial
KurikulumKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jumlah siswa720 siswa (40 siswa per kelas)
NEM terendah7.838 (2010)
NEM tertinggi8.138 (2010)
Nilai masuk rata-rata8.000 (2010)
Alamat
LokasiJl. Bintaro IV No. 36, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
Tel./Faks.021-7378791 / 021-7341362
Situs webWebsite SMA Negeri 86 Jakarta
Moto

Sekolah Menengah Atas yang termasuk pilihan di Kecamatan Pesanggrahan memiliki kelebihan di bidang Kerohanian. Namun kurang beruntung jika dilihat dari lingkungannya karena walaupun dahulunya terletak di dalam kompleks perumahan dan jauh dari jalan raya tetapi sekolah ini dekat dengan rel kereta api. Sehingga SMA Negeri 86 Jakarta mendapat julukan "Kampus Samrel" (Kampus Samping Rel Kereta Api). Sehingga bagi orang awam hal tersebut sangat mengganggu kegiatan belajar dan mengajar jika ada Kereta Api yang lewat dengan suara bisingnya. Namun bagi siswa dan guru SMA Negeri 86 Jakarta hal tersebut sudah menjadi hal yang biasa dan tidak mengganggu. Bahkan sempat pada angkatan terdahulu SMA negeri 86 Jakarta mendapatkan piagam pengghargaan oleh Depdikbud atas peran sertanya menolong korban Tragedi Bintaro.

Sejarah Singkat

SMA Negeri 86 Jakarta dahulunya merupakan sekolah yang berada di lingkungan Kantor Wilayah Depdikbud DKI Jakarta yang terletak di Kelurahan Bintaro Kecamatan Kebayoran Lama Kotamadya Jakarta Selatan.Awalnya gedung SMA Negeri 86 Jakarta direncanakan untuk SMP Negeri Bintaro. Kemudian pada Tahun Pelajaran 1986 / 1987 dibuka sekolah baru dengan nama SMA Negeri Baru Bintaro dengan menempati gedung yang sama.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor. 008/0/1986 maka SMA Negeri Bintaro berubah nama menjadi SMA Negeri 86 Jakarta dan yang menjabat sebagai Kepala Sekolah pertama adalah Bapak Rahadi (16 Juni 1986 - 30 April 1991).

Tanah yang dibangun menjadi SMA Negeri 86 Jakarta ini pada mulanya adalah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan sertifikat Hak Pakai Nomor. 13 Tahun 1983, kemudian tanah itu dihibahkan kepada Depdikbud dan setelah itu melalui proyek pembangunan dilakukan pemugaran sebanyak 50% dengan ketinggian pagar batako 1,25 meter.

Tahun Pelajaran 2002 / 2003 pada sisi Barat SMA Negeri 86 Jakarta dibangun gedung baru dengan kapasitas 6 kelas. Selain itu pada tahun yang sama juga dibangun gerbang yang menghadap Jalan Bintaro Permai IV agar memudahkan akses untuk siswa dan guru.

Tahun Pelajaran 2008 / 2009 gedung lama SMA Negeri 86 Jakarta yang terletak di sisi sebelah Utara, Timur, dan Selatan mengalami renovasi total, sebagai gantinya dibangun gedung baru 3 lantai. Dan pintu gerbang yang berada di Kompleks Depsos ditutup. Sehingga satu-satunya akses menuju SMA Negeri 86 Jakarta yaitu melalui Jalan Bintaro Permai IV. </ref>Buku Tahunan Sekolah Angkatan 17</ref>

Nama Kepala Sekolah

  • Rahadi (1986 – 1991)
  • Drs. SH. Hatta (1991 – 1994)
  • Roeslan Judisseno (1995 – 1998)
  • Drs. MT. Ritonga, MM (1998 – 2002)
  • Drs. Azwad Syahrir, MM (2002 – 2005)
  • Dra. Azmiarti (2005 – 2008)
  • Drs. H. Nazaruddin A. Adam (2008 – Sekarang)

Fasilitas

  • Masjid
  • Perpustakaan
  • Ruang Kelas
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Biologi
  • Laboratorium Fisika
  • Laboratorium Kimia
  • Laboratorium Komputer
  • Aula Pertemuan
  • Ruang Kepala Sekolah
  • Ruang Guru
  • Ruang Bimbingan Konseling
  • Ruang Kesehatan
  • Kantin
  • Lapangan

Organisasi Siswa

Satu-satunya organisasi yang sah di SMA Negeri 86 Jakarta sebagai wadah berorganisasi dan menampung seluruh kegiatan siswa yaitu Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Dan dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya diawasi oleh Majelais Perwakilan Kelas (MPK).

Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran dan pada waktu libur sekolah, yang dilakukan baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, dengan tujuan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat siswa, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya. Kegiatan ekstrakurikuler ini dilakukan secara berkala atau hanya pada dalam waktu-waktu tertentu dan ikut dinilai. Adapun kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Negeri 86 Jakarta, yaitu :

  • KALEM (Kartunis SMA Delapan Enam) (1988-1992)

Organisasi kartunis yang bisa dibilang satu-satunya organisasi kartunis tingkat SMA yang ada di Indonesia. Didirikan tanggal 23 Oktober 1988 oleh sekumpulan siswa yang gemar menggambar, terutama menggambar kartun. Pendiriannya dibantu oleh organisasi kartunis PERKARA (Persatuan Kartunis Rawamangun), organisasi kartunis yang berada di bawah naungan IKIP Jakarta (sekarang UNJ).

KALEM dipandu oleh guru senirupa SMA 86, Bapak Dudi Maryadi. Dalam perjalanannya KALEM berhasil mejadi organisasi kartunis tingkat SMA yang cukup diperhitungkan, bahkan sebagai kartunis yang masih duduk di bangku SMA, KALEM ikut dalam pembentukan organisasi kartunis tingkat nasional, PAKARTI (Persatuan Kartunis Indonesia), duduk bersama kartunis-kartunis lainnya seluruh Indonesia ikut mendeklarasikan PAKARTI tanggal 13 Desember 1989 di Pasar Seni, Ancol, Jakarta. Karya-karya KALEM sempat masuk dan mengisi kolom-kolom kartun di koran-majalah Indonesia. Sebut saja macam Harian Kompas, harian Suara Pembaruan, harian Pelita, harian Suara Karya, majalah Hai, majalah Senang, tabloid Monitor, tabloid Warta Pramuka, tabloid Bola, tabloid Nova, dan sebagainya. KALEM juga banyak mengikuti dan memenangkan perlombaan kartun tingkat nasional dan internasional.

Dalam pengurusan periode ke IV (1991-1992), KALEM tak beregenerasi karena kesulitan mencari siswa-siswa yang suka menggambar dan mau kreatif dalam menggambar terutama gambar kartun. Organisasi kartunis tingkat SMA yang ada di SMA 86 ini harus terkubur oleh jaman karena tak memiliki penerus. Adapun yang memimpin KALEM adalah siswa-siswa SMA 86 dibantu oleh Bapak Dudi Maryadi sebagai pembina.

Berikut yang memimpin KALEM dari masa ke masa:

  • Aan Supriyanto (periode I, 1988-1999)
  • Alvino Zuhri Widodo (periode II, 1989-1990)
  • Luqman Hakim (periode III, 1990-1991)
  • Dendy Heru Hardono (periode IV, 1991-1992)


Organisasi ekstrakulikuler lainnya:

  • Rohani Islam (Rohis 86)
  • Rohani Kristen
  • Rohani Katholik
  • Paskibra 86
  • Futsal
  • Basket
  • Pencinta Alam (Genspal 86)
  • Tari Saman
  • Majalah Dinding
  • Voli
  • Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
  • Modelling
  • Taekwondo
  • Teater

Lihat pula

Pranala luar