Penghuni Terakhir (sering disingkat Petir) adalah sebuah program acara realitas yang ditayangkan ANTV dan diproduksi oleh Triwarsana, rumah produksi milik Helmy Yahya. Setelah berhenti berproduksi sejak tahun 2006, akhirnya Penghuni Terakhir kembali dengan musim kelimanya di tahun 2010.

Audisi Penghuni Terakhir musim kelima diselenggarakan di lima kota besar Indonesia. Palembang, Surabaya, Yogyakarta, Bandung dan Jakarta. Peserta audisi di kota-kota tersebut melewati beberapa tahap hingga akhirnya terpilih menjadi 30 calon penghuni rumah. Kota Palembang diwakili oleh 4 peserta, Surabaya dan Bandung masing-masing diwakili 6 peserta, Yogyakarta diwakili 5 peserta, dan Jakarta diwakili oleh 9 peserta. Dan pada tanggal 10 Juli 2010, malam pra ekstradisi dilakukan sehingga terpilihlah 18 penghuni.

Peraturan dan sistem kerja Petir

Melalui proses penyaringan, didapatkan 18 peserta yang akan di karantina kedalam sebuah rumah hunian selama kurang lebih 100 hari, dimana mereka tidak diperbolehkan berhubungan dengan dunia luar dan akan saling bersaing untuk menjadi peserta terakhir (Penghuni Terakhir) rumah yang mereka tinggal untuk mendapatkan sebuah rumah hunian bernilai 1 miliar Rupiah.

Setiap minggu akan ada permainan untuk menentukan siapa yang akan menjadi Boss, Pemegang Kunci, Jongos, dan Pemegang Kekebalan. Permainan bisa berupa apa saja yang telah diatur oleh pihak penyelenggara atau ANTV. Kemudian pada hari Sabtu malam yaitu pada malam ekstradisi, tayangan langsung akan menentukan siapa penghuni yang akan tersisih dan meninggalkan rumah tersebut.

Saat malam ekstradisi, 3 orang dengan sms terbawah (kecuali Boss dan Pemegang Kunci) akan duduk di kursi ekstradisi. Namun apabila diantara ketiga orang tersebut ada yang memiliki Kekebalan maka orang yang memiliki status kekebalan tersebut berhak untuk menggantikan dirinya dengan penghuni lain (selain Boss dan Pemegang Kunci) untuk duduk di kursi ekstradisi (bahkan yang mempunyai sms terbanyak). Kemudian, Boss mempunyai hak untuk menyelamatkan 1 orang diantara 3 calon terekstradisi, setelah itu Pemegang Kunci berhak meng-ekstradisi 1 diantara 2 orang tersisa itu.

Selain 3 peran tersebut (Pemegang Kunci, Boss, Kekebalan) ada pula penghuni yang mendapatkan predikat Jongos, dimana penghuni ini adalah penghuni yang kalah pada game pemilihan Jongos (3 penghuni dengan perolehan sms terendah pada tayangan Beranda biasanya di hari Selasa) diwajibkan untuk melakukan segala perintah yang diberikan oleh penghuni lain yang biasa berupa pekerjaan rumah tangga selama satu minggu di rumah tersebut.

Setiap penghuni yang terekstradisi memiliki wasiat, dimana penghuni yang tersisa wajib melakukan apa yang diminta oleh penghuni terekstradisi, tetapi jika perintah tersebut dipertimbangkan terlalu berat atau berbahaya, maka penyelenggara acara akan menolak wasiat tersebut.

Jadwal Acara

  • Senin: game memperebutkan posisi Boss. Hanya 3 sms teratas yang dapat mengikuti game Boss.
  • Selasa: game Jongos, yang diikuti oleh 3 sms terbawah dan yang kalah akan menjadi Jongos selama 1 minggu, ada pula game Logistik dimana Boss menunjuk 1 orang dan jika orang tersebut berhasil menyelesaikan gamenya, maka semua penghuni akan mendapat bonus perlengkapan keperluan sehari-hari.
  • Rabu: game memperebutkan posisi Pemegang Kunci (seluruh penghuni, kecuali Boss dan Pemegang Kunci sebelumnya)
  • Kamis: game Privilege / Reward, dibagi 2 kelompok, kelompok yang menang akan mendapatkan bonus atau yang kalah mendapatkan hukuman (salah satu)
  • Jumat: game Imun, memperebutkan status Kekebalan
  • Sabtu (Live): Ekstradisi
  • Minggu: tayang ulang saat ekstradisi, kejadian waktu sesaat sebelum malam ekstradisi dan sesudah ekstradisi.

catatan: selain Sabtu, maka waktu kejadian adalah 1 hari sebelum tayang ulang di televisi.

Penghuni Rumah Petir

Penghuni Terekstradisi Diekstradisi
Oleh
Hendri Gustaman (Hendri)
25, Bandung
Minggu Pertama
17/07/2010
Erick
Teddy Triyono (Teddy)
26, Jakarta
Minggu Kedua
24/07/2010
Cut
Haerully Karnadi (Haerully)
38, Jakarta
Minggu Ketiga
31/07/2010
Erick
Nur Afif Sholehin (Angel)
25, Surabaya
Minggu Keempat
07/08/2010
Dia
R. Indra King (King)
36, Bandung
Minggu Kelima
14/08/2010
Toni
Riescha Aditya Wibowo (Adit)
26, Jakarta
Alishia Ayu Luchi (Alis)
21, Surabaya
Cut Zahara (Cut)
25, Bandung
Denny Syahputra (Demi)
37, Jakarta
Lydia Aprida (Dia)
24, Palembang
Erick Estrada (Erick)
23, Yogyakarta
Ki Agus Erwin (Erwin)
26, Palembang
Haykal Alatas (Haykal)
24, Jakarta
Indriyani (Iin)
21, Yogyakarta
Ricky Endra Putra (Ricky)
29, Jakarta
Agus Syaitonirozim (Toni)
38, Surabaya
Woro Edhi N (Woro)
29, Surabaya
Jelia Fransiska (Zeli)
19, Jakarta

Ekstradisi

Proses Ekstradisi Final
Periode Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7 Minggu 8 Minggu 9 Minggu 10 Minggu 11 Minggu 12 Final 6 Final 5 Final 4 Final 3 Grand Final
Jongos Cut Alis Angel Dia Woro Adit N/A
Posisi Penghuni
Adit SAVED
Alis
Cut KUNCI IMUN1
Dia SAVED KUNCI IMUN2
Demi SAVED SAVED
Erick KUNCI BOSS KUNCI BOSS
Erwin
Haykal
Iin SAVED BOSS
Ricky BOSS
Toni BOSS KUNCI
Woro IMUN SAVED
Zeli
14 King BOSS SAVED EKST
15 Angel SAVED IMUN SAVED EKST
16 Haerully IMUN SAVED EKST
17 Teddy EKST
18 Hendri EKST

1Cut berada pada 3 terendah tetapi memiliki Imun sehingga menggunakan Kekebalan dan memilih King, Erwin, dan Alis sebagai calon penggantinya. King memiliki polling sms terendah sehingga ia menggantikan Cut.

2Dia berada pada 3 terendah tetapi memiliki Imun sehingga menggunakan Kekebalan dan memilih Erwin, Woro, dan Zeli sebagai calon penggantinya. Woro memiliki polling sms terendah sehingga ia menggantikan Dia.

  Pemenang Penghuni Terakhir
  Penghuni yang memiliki Kekebalan / Imunitas pada minggu tersebut
  Penghuni yang menjadi Boss pada minggu tersebut
  Penghuni yang menjadi Pemegang Kunci pada minggu tersebut
  Penghuni yang duduk di kursi ekstradisi, namun diselamatkan oleh Boss atau Penghuni Pilihan
  Penghuni yang duduk di kursi ekstradisi, namun diselamatkan oleh Pemegang Kunci atau Penghuni Pilihan
  Penghuni yang terekstradisi
  Penghuni yang telah terekstradisi namun kembali berkompetisi karena mendapatkan Amnesti

Pranala luar